Gubernur Sulawesi Tengah Tersinggung, Bupati Kepulauan Sula Klaim Dua Pulau

Reporter

Editor

Rabu, 6 Januari 2010 13:44 WIB

TEMPO Interaktif, Palu - Gubernur Sulawesi Tengah H Bandjela Paliudju merasa tersinggung atas surat yang dikirim Bupati Sula, Maluku Utara, yang menyatakan bahwa Pulau Soni dan Pulau Timpaus di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), masuk dalam wilayah Kabupaten Sula.

Hal ini diungkapkan Kepala Biro (Karo) Hukum Provinsi Sulteng, Kasman Lassa, Rabu (6/1) usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, di ruang Sekretaris Provinsi (Sekprov) terkait klaim kabupaten Sula. “Seharusnya yang mengirim surat itu adalah Gubernur Maluku Utarat, karena ini menyangkut wilayah provinsi. Mengapa Cuma surat Bupati, enak saja klaim mengklaim. Apa mereka pernah mengurus daerah itu,” ujar HB Paliudju, seperti ditirukan Kasman Lassa.

Tapi yang jelas secara de jure maupun de facto, Pulau Soni dan Pulau Timpaus merupakan Wilayah Sulteng. Masyarakat ke dua pulau tersebut tetap memilih menjadi Warga Sulteng, dan menolak bergabung dengan Provinsi Maluku Utara,” kata Kasman Lassa.

Kasman menegaskan, langkah yang diambil Bupati Sula tersebut jelas melanggar undang-undang nomor 51 tahun 1999. Kedua pulau tersebut kata dia, merupakan daerah tidak terpisahkan dari wilayah Kabupaten Bangkep.

Kasman menambahkan, data-data empiris juga menunjukan kedua pulau tersebut merupakan wilayah dari Kabupaten Bangkep. Selain itu, di dua pulau tersebut juga telah dibangun infrastruktur pemerintah provinsi Sulawesi Tengah. “Tak ada satu pun pembangunan pemerintah Kabupaten Sula,” ujar Kasman.

Advertising
Advertising

Menanggapi kasus tersebut, berdasarkan hasil pertemuan yang dihadiri perwakilan Polda Sulteng, ketua DPRD Bangkep, Lanal Palu serta sejumlah unsur Muspida Sulteng, pemerintah akan segera melaporkan hal ini ke Menteri Dalam Negeri, dan membentuk Polsek di tiga kecamatan di daerah tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangkep Ehud Salamat usai pertemuan tersebut mengatakan, pihak Pemkab Sula bersama dengan sejumlah anggota DPRD Sula secara diam-diam datang ke dua pulau tersebut.
“Ya itu yang kita sesalkan, mereka datang secara diam-diam, memotret lalu pulang, tanpa koordinasi dengan kita, baik itu dengan Pemkab, Kecamatan atau kelurahan setempat,” ujar Ehud Salamat.

DARLIS

Berita terkait

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

7 Juli 2023

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

Jepang mengajukan protes terhadap Korea Selatan terkait latihan militer yang berlangsung di pulau sengketa.

Baca Selengkapnya

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

23 Juli 2018

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

Susi Pudjiastuti mengatakan tak semestinya penduduk dan investor rebutan lahan Pulau Pari.

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

11 Juni 2018

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

Jepang mengkritik Rusia atas rencananya untuk memasang kabel serat optik ke pulau-pulau yang disengketakan oleh Tokyo dan Moskow.

Baca Selengkapnya

Dua Alasan Nelayan Pulau Pari Tolak Dakwaan di PN Jakarta Utara

8 Mei 2018

Dua Alasan Nelayan Pulau Pari Tolak Dakwaan di PN Jakarta Utara

Tigor Hutapea, pengacara nelayan Pulau Pari, Sulaiman, menolak dakwaan JPU dalam sidang perdana kasus pelanggaran ketertiban umum di PN Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Sidang Pulau Pari, Begini Warga yang Didakwa Serobot Pekarangan

8 Mei 2018

Sidang Pulau Pari, Begini Warga yang Didakwa Serobot Pekarangan

PN Jakarta Utara menggelar sidang perdana kasus pelanggaran ketertiban umum oleh Sulaiman Hanafi alias Khatur, seorang warga Pulau Pari.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pulau Pari, Ombudsman DKI Minta Hak Warga Dihormati

8 Mei 2018

Sengketa Pulau Pari, Ombudsman DKI Minta Hak Warga Dihormati

Ombudsman DKI Jakarta Raya minta hak warga Pulau Pari dihormati hingga proses verifikasi sertifikat tanah di BPN DKI selesai.

Baca Selengkapnya

Diultimatum Kosongkan Tanah, Warga Pulau Pari Pilih Bertahan

8 Mei 2018

Diultimatum Kosongkan Tanah, Warga Pulau Pari Pilih Bertahan

Warga Pulau Pari di Kepulauan Seribu, akan tetap bertahan di tanah mereka dan tak mengindahkan surat somasi PT Bumipari Asri.

Baca Selengkapnya

Temuan Maladministrasi Ombudsman, Begini Reaksi PT Bumi Pari Asri

9 April 2018

Temuan Maladministrasi Ombudsman, Begini Reaksi PT Bumi Pari Asri

Ombudsman merilis LAHP terkait kisruh Pulau Pari dengan temuan maladministrasi penyimpangan prosedur, penyalahgunaan wewenang dan pengabaian hukum.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pulau Pari, Ini Temuan Ombudsman Soal Surat SHM dan SHGB

9 April 2018

Sengketa Pulau Pari, Ini Temuan Ombudsman Soal Surat SHM dan SHGB

Ombudsman Republik Indonesia mempublikasikan Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan mengenai laporan Forum Peduli Pulau Pari hari ini di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Temukan Maladministrasi, Warga Pulau Pari Sujud Syukur

9 April 2018

Ombudsman Temukan Maladministrasi, Warga Pulau Pari Sujud Syukur

Warga Pulau Pari langsung sujud syukur setelah Ombudsman RI menyatakan ada maladministrasi dalam penerbitan sertifikat PT Bumi Pari Asri.

Baca Selengkapnya