Ketua Dewan Syuro DPP PKB Alm. Abdulrahman Wahid dalam temu wartawan di Pengurus Besar Nardatul Ulama, Jakarta, Selasa (24/11). Foto terakhir Gus Dur menanggapi pidato presiden SBY. TEMPO/Andika Pradipta
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agiel Siradj mengatakan kondisi Gus Dur memang sudah memburuk sejak beberapa hari terakhir. Said Agiel sempat menjenguk Gus Dur kemarin. Menurutnya saat itu kondisi mantan presiden periode 1999-2001 ini sudah semakin parah.
"Saya kemarin menengok beliau. Saat itu kondisinya sangat parah," KATA DIA ketika dihubungi. Saat itu ia masih sempat bercakap-cakap dengan mantan ketua dewan syuro Partai Kebangkitan Bangsa ini. Namun, kata Said, meski masih bisa bercakap-cakap, Gus Dur sudah tidak fokus lagi.
Said Agiel mengatakan mendapat kabar tentang meninggalnya koleganya itu dari salah satu anak Gus Dur tak lama setelah ia berpulang pada pukul 18.45 waktu Indonesia bagian barat. Said mengatakan ia segera menuju ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo segera setelah mendengar kabar tersebut.
Soal kapan dan di mana gus Dur akan dimakamkan, Said belum mengetahui secara pasti. "Sekarang saja saya sedang ke rumah sakit," katanya.
Sekitar satu minggu yang lalu Gus Dur dilarikan ke rumah sakit di Jombang setelah perjalanannya ke Jawa Timur akibat menderita berbagai komplikasi termasuk ginjal. Setelah itu ia sempat dirawat di Surabaya sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo untuk menjalani cuci darah.