Balikpapan Target Pendapatan Rp 200 Miliar

Reporter

Editor

Rabu, 30 Desember 2009 09:54 WIB

TEMPO Interaktif, Balipkpapan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur menargetkan kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 200 miliar pada 2010 mendatang. Target tersebut dicanangkan menyusul pemberlakuan Undang Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Pajak. "Harus bisa mencapai Rp 200 miliar," kata Ketua DPRD Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong, Rabu (30/12).

Burhanuddin mengatakan dalam peraturan tersebut terdapat peluang 11 item sektor penerimaan pajak yang bisa dikelola daerah. Potensi pajak dimaksud, menurutnya adalah hotel, restoran, parkir, pajak burung walet, pengelolaan air tanah serta bumi bangunan.

Sehubungan hal ini, Burhanuddin menyebutkan perlunya perumusan Peraturan Daerah Balikpapan yang mengatur sektor pajak diatur dalam UU Nomor 29. Dia menargetkan realisasi pungutan PAD bisa dilaksanakan pada 2011 mendatang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Balikpapan, Suryanto mengatakan ada upaya menggenjot 66 persen kenaikan PAD hingga jadi Rp 200 miliar dari sebelumnya hanya Rp 120 miliar. Fokus peningkatan PAD untuk mengurangi ketergantungan anggaran daerah akan alokasi dana perimbangan sektor minyak dan gas. "Diusahakan PAD Balikpapan terus meningkat," katanya.

Peningkatan PAD Balikpapan, menurut Suryanto dimungkinkan menyusul terbitnya Undang Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Pajak. Menurutnya, harus ada koordinasi perumusan Peraturan Daerah Balikpapan yang mengatur sektor pajak.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sukri Wahid berharap Dinas Pendapatan Daerah mampu meningkatkan penerimaan PAD. Menurutnya, hal tersebut dimungkinkan dengan mengacu PAD sejumlah daerah di Jawa yang prosentasenya hampir 50 persen dari APBD setiap tahunnya.

Disamping itu, dia khawatir menyusul penurunan 20 persen anggaran daerah jadi Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 1,5 triliun. Anggaran Balikpapan turun diakibatkan penurunan dana perimbangan sektor migas.

Penurunan kas Balikpapan sudah dipastikan dengan adanya surat edaran Menteri Keuangan ke daerah-daerah penghasil migas. Balikpapan memperoleh pembagian dana perimbangan lewat sumur migas yang berada di kawasan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

PAD Balikpapan sebesar 12 persen dari total keseluruhan APBD 2009 ini. Besaran PAD Balikpapan tergolong paling tinggi untuk wilayah Kalimantan Timur, dari sumber pemasukan pajak kendaraan bermotor, hotel, restoran dan parkir.


SG WIBISONO


Berita terkait

Kebijakan Uji KIR gratis, Pemkot Tangsel Berpotensi Kehilangan PAD Hingga Rp 2 M

3 Januari 2024

Kebijakan Uji KIR gratis, Pemkot Tangsel Berpotensi Kehilangan PAD Hingga Rp 2 M

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai melakukan uji coba terhadap penerapan uji KIR gratis.

Baca Selengkapnya

Taat Bayar Pajak, Harita Nickel Dapat Apresiasi

25 Juli 2023

Taat Bayar Pajak, Harita Nickel Dapat Apresiasi

Harita Nickel menjadi salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Asli Daerah Kota Medan Naik 150 Setelah Terapkan e-Parking

13 November 2021

Pendapatan Asli Daerah Kota Medan Naik 150 Setelah Terapkan e-Parking

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) naik hingga 150 persen setelah 24 hari menerapkan e-Parking di 22 titik.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Targetkan Perumda Sarana Jaya Setor PAD Rp 64,9 M

19 Juli 2020

Pemprov DKI Targetkan Perumda Sarana Jaya Setor PAD Rp 64,9 M

Pemprov DKI Jakarta menargetkan Perumda Pembangunan Sarana Jaya setor PAD tahun 2020 sebesar Rp 64,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Hidup Damai Bersama COVID-19

16 Mei 2020

Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Hidup Damai Bersama COVID-19

.Ini pernyataan lengkap Presiden Jokowi terkait hidup damai bersama COVID-19 dan implikasinya terhadap PSBB dan pendapatan asli daerah.

Baca Selengkapnya

Dampak Covid-19, PAD Kota Depok Diprediksi Turun 25 Persen

1 Mei 2020

Dampak Covid-19, PAD Kota Depok Diprediksi Turun 25 Persen

BKD Kota Depok mencatat terjadi penurunan pendapatan asli daerah mencapai 25 persen sebagai dampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Nilai RUU Cipta Kerja Berpotensi Kurangi Pendapatan Daerah

7 Maret 2020

Indef Nilai RUU Cipta Kerja Berpotensi Kurangi Pendapatan Daerah

Indef beranggapan Omnibus Law RUU Cipta Kerja akan memangkas Pendapatan Asli Daerah sehingga menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Hapus PBB Gratis, PAD Jakarta Bakal Naik Tapi...

23 April 2019

Anies Hapus PBB Gratis, PAD Jakarta Bakal Naik Tapi...

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp 1 miliar akan membebani masyarakat kelas menengah bawah.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Baru 50 Persen, Defisit Terancam Nyata di Kota Bekasi

6 September 2018

Pendapatan Baru 50 Persen, Defisit Terancam Nyata di Kota Bekasi

Kota Bekasi optimistis penuhi target pendapatan Rp 2,4 triliun sampai dengan akhir tahun, meskipun waktu tersisa hanya empat bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Kejar PAD Rp 2 Triliun, Samsat Masuk Kampung Hingga Mal

31 Oktober 2017

Kejar PAD Rp 2 Triliun, Samsat Masuk Kampung Hingga Mal

Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) se Sumatera Selatan gencar menyisir wajib pajak di pedesaan hingga perkotaan.

Baca Selengkapnya