Nikmatnya Nasi Basi, Bisa Juga untuk Biaya Kuliah

Reporter

Editor

Minggu, 27 Desember 2009 12:22 WIB

TEMPO Interaktif, Bangkalan - Setiap pagi, sebelum berangkat ke sawah, perempuan itu tak lupa mengambil panci isi nasi basi di dapur. Lalu ditumpahkannya ke atas bedeng dan ditaruh di atap dapur, dijemur sepanjang hari. "Nasi basi ini dijemur sampai kering, sampai hilang baunya," kata Mariam, 40 tahun, warga Desa Jaddih, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Perlakuan istimewa terhadap nasi basi itu memang agak ganjil di masyarakat. kebanyakan orang akan membuang nasi basi ke selokan. Tapi, bagi Mariam, nasi basi itu bisa mendatangkan uang, walau hanya cukup beli ikan. "Kalau bisa dijadikan uang, ngapain dibuang," ujar perempaun beranak dua ini.

Nasi basi yang sudah mengering dan tidak berbau akan disimpan dalam karung. Setelah penuh akan dibawa kepasar untuk dijual kepada pengepul tiap dua pekan. Per kilogram dihargai Rp 2.500. Sekali jual, Mariam bisa mengantongi uang sebesar Rp 50 ribu.

Bagi petani seperti Mariam bisa mengantongi uang dalam jumlah cukup besar hanya saat musim panen. Uang Rp 50 ribu itu sangat membantu meringankan keuangan keluarga dan menjaga asap dapurnya tetap ngebul karena beras tinggal ambil di gudang, sayur tinggal metik di sawah, jadi hanya belanja lauk pauk.

Bila lagi mujur, ia bisa menjual nasi basi hampir tiap pekan karena banyak tetangga yang memberikan sisa nasi di rumah mereka. "Kalau rajin menabung bisa bantu biaya kuliah anak," tutur Mariam.

Lalu untuk apa nasi basi kering itu? Homriyah, penjual nasi basi lainnya mengatakan oleh pengepul biasanya dijual kembali kepada peternakan bebek sebagai pakan.

Kabupaten Bangkalan, kata dia, berbeda dengan dua kabupaten lain di Madura yaitu Pamekasan dan Sumenep yang warganya jarang mengkonsumsi bebek.

Menurut Homriyah, warga Bangkalan pengkonsumsi bebek terbesar di Madura termasuk di Kabupaten Sampang. Hampir setiap warung nasi menawarkan menu serba bebek. Bahkan muncul istilah, ikan bebek jauh lebih mewah dibanding daging ayam dan sapi.

"Jadi nasi basi masih akan dibutuhkan, bisa jadi penghasilan sampingan," terangnya.

Perlakuan istimewa lain terhadap nasi basi, juga dilakukan Misrani, warga Desa Jatian, Kabupaten Sumenep. Ditangan perempuan berusia 60 tahun ini, nasi basi bisa diolah menjadi makanan ringan enak yang digemari anak-anak sekolah.

Sama dengan Mariam, nasi basi dikeringkan dahulu, kemudian setelah hilang baunya digoreng dan diberi bumbu penyedap. Orang Madura biasa menyebutnya karak. setelah masak, karak dikemas dengan plastik es dalam ukuran kecil dan dijual seharga Rp 500 per bungkus. "Sehari saya bisa habiskan tiga kilo nasi basi," kata Misrani.

Ia mengaku bisnisnya terkendala sulitnya menemukan bahan baku. Jika bahan sedikit nasi basi karak itu untuk dikonsumsi sendiri. "Eman (sayang) kalau dibuang, nasi basi kalau diolah bisa jadi makanan enak," tuturnya kemudian tersenyum.

MUSTHOFA BISRI









Advertising
Advertising

Berita terkait

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

1 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

10 hari lalu

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Kelola 4 Jenis Suhu

Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

19 Maret 2024

Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

IPC memperingatkan kekurangan bahan makanan yang ekstrim di sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah memperburuk kelaparan di sana.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Kelaparan di Gaza adalah Kejahatan Perang oleh Pemerintah Israel

23 Desember 2023

Oxfam: Kelaparan di Gaza adalah Kejahatan Perang oleh Pemerintah Israel

Oxfam mengatakan kelaparan di Gaza adalah kejahatan perang yang sedang dilakukan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Bahan Makanan Berbahaya Ditemukan di Pasar BTM Bandung

18 Desember 2023

Bahan Makanan Berbahaya Ditemukan di Pasar BTM Bandung

Sidak yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menemukan sejumlah bahan makanan berbahaya di Pasar BTM Bandung.

Baca Selengkapnya

Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

13 Desember 2023

Bakar Bahan Makanan Hingga Hancurkan Mainan, Video Brutal Tentara Israel di Gaza Tuai Kecaman

Video dan foto-foto tentara Israel yang berperilaku brutal di Gaza telah muncul dan viral dalam beberapa hari terakhir di media sosial.

Baca Selengkapnya

Stok Pangan Terancam, Sopir Truk Blokade Perbatasan Ukraina dan Polandia

24 November 2023

Stok Pangan Terancam, Sopir Truk Blokade Perbatasan Ukraina dan Polandia

Sejak tiga pekan lalu, para sopir truk dari Polandia mulai memblokade wilayah perbatasan Polandia dengan Ukraina sebagai bentuk protes

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mengenalkan Pangan Lokal, Ini Tujuannya Menurut Pakar Gizi

16 Oktober 2023

Pentingnya Mengenalkan Pangan Lokal, Ini Tujuannya Menurut Pakar Gizi

Ahli gizi menyebut pengenalan jenis dan manfaat pangan lokal kepada masyarakat perlu digencarkan agar tak kalah saing dengan makanan impor.

Baca Selengkapnya

4 Bahan yang Sebaiknya Tidak Dicampur dengan Kopi

26 September 2023

4 Bahan yang Sebaiknya Tidak Dicampur dengan Kopi

Tidak semua bahan boleh dicampur dengan kopi karena berbagai pertimbangan. Apa saja bahan-bahan tersebut?

Baca Selengkapnya

9 Bahan Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Kulit Sehat dan Glowing

26 September 2023

9 Bahan Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Kulit Sehat dan Glowing

Tak hanya perawatan dari luar, mengonsumsi bahan makanan super ini juga mampu membuat kulit sehat dan glowing secara alami.

Baca Selengkapnya