Pejabat di Sulawesi Selatan Suka Mengambil Aset Pemerintah
Reporter
Editor
Rabu, 23 Desember 2009 20:50 WIB
TEMPO Interaktif, Makassar - Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan menyesalkan setelah lengeser pejabat tak mengembalikan aset pemerintah. Aset yang paling banyaktak dikembalikan adalah mobil dinas. Modusnya ada yang dipindahtanganka, ada pula yang masih dipakai seperti milik sendiri. "Padahal aset pemerintah tak boleh dipindahtangankan," kata inspektorat pembantu pada Inspektirat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Abidin Sabang, Rabu (24/12).
Menurut Abidin, hampir seluruh satuan kerja perangkat dinas tingkat provinsi dan daerah banyak yang belum mengembalikan aset. Ada satu pejabat yang pindah dari kantor dinas ke kantor dinas lainnya. Semua barang inventaris diklaim miliknya. "Selain mobil, barang yang digemari untuk dimiliki secara tidak sah adalah laptop," ungkapnya.
"Inspektorat belum membeberkan nama-nama pejabat yang membawa barang aset. Setelah dievaluasi hingga 30 Desember, terpaksa nama-nama pejabat akan diumumkan ke publik dan pemerintah provinsi," kata Abidin.
Kepala Biro Perlengkapan Mustari Soba secara terpisah membenarkan bahwa masih banyak aset pemerintah yang belum dikembalikan. Dia mencontohkan di Rumah Sakit Labuang Baji. Ada mobil dinas yang belum dikembalikan. "Mereka sudah diberitahu agar mengembalikan," kata Abidin.
Sri Mulyani Ungkap Tugas Penting DJKN Tak Hanya Mengelola Aset Negara, tapi...
22 November 2023
Sri Mulyani Ungkap Tugas Penting DJKN Tak Hanya Mengelola Aset Negara, tapi...
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) tidak hanya memiliki tugas mengelola aset kekayaan negara.