Kondisi Indonesia Berpotensi Tingkatkan Gangguan Jiwa
Reporter
Editor
Jumat, 10 Oktober 2003 20:06 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kondisi ekonomi dan politik seperti sekarang sangat berpotensi meningkatkan penyakit gangguan jiwa. Selain karena dalam ilmu kesehatan jiwa tidak dikenal adanya bakteri atau kuman sebagai penyebabnya, penyakit gangguan jiwa biasanya ditimbulkan oleh masalah sosial dan pribadi.Memang orang sakit jiwa tidak gampang, tetapi harus melalui berbagai fase. Tetapi yang jelas dalam kondisi ekonomi dan politik seperti sekarang ini sangat berpotensi meningkatkan ganguan jiwa, kata Dr G. Pandu Setiawan, Spkj, psikiater dan Ketua Panitia Konvensi Nasional Kesehatan Jiwa (KNKJ) ke-2, di sela-sela penyelenggaraan KNKJ ke-2 di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (10/10).Menurut Pandu, ada kondisi tertentu yang memungkinkan seseorang dapat berkembang secara optimal tanpa mempengaruhi kesehatabn jiwanya. Kondisi tersebut, yaitu fisikal, intelektual, dan emosional. Bila perkembangan ketiga kondisi itu berjalan selaras dengan orang lain dan dalam situasi yang berbeda-beda, maka kesehatan jiwa orang tersebut tentu akan optimal. Tetapi terganggunya gambaran kesehatan jiwa yang paling jelas ialah ketika orang itu sudah berbicara sendiri atau ada perilaku abbnormal yang terkait dengan kultur setempat, jelas Pandu.Menurut Pandu, sebagai psikiater dan ahli kejiwaan harus berhati-hati dalam menyatakan seseorang sehat atau sakit jiwanya. Karena jika sekali seseorang dikatakan sakit jiwa, maka label tersebut akan menempel terus dan akan menghasilkan dampak yang sangat luar biasa.Pandu menjelaskan bahwa tingkat kekerasan yang terjadi di masyarakat juga dapat mempengaruhi common sense (akal sehat) anggota masyarakat itu sendiri. Dia menyatakan bahwa saat ini bnayak kalangan masyarakat Indonesia yang terganggu kesehatan jiwanya dengan mengidap penyakit kebablasan. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya kriteria secara diagnostic mengenai hal tersebut tetapi dapat dirasakan oleh orang lain. Pandu mencontohkan terganggunya rasa aman seseorang ketika tinggal disuatu negara menunjukkan ada sesuatu hal yang kurang beres. Karena ada rasa itu tentu saja orang itu terganggu kesehatan jiwanya, tegasnya. DA Chandraningrum - Tempo News Room
Berita terkait
Jasa Marga Mulai Lakukan Perkerasan Jalan di Ruas Tol JORR Non S
1 detik lalu
Jasa Marga Mulai Lakukan Perkerasan Jalan di Ruas Tol JORR Non S
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan pemeliharaan perkerasan jalan di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Non S sejak hari ini