Kriminalisasi Terhadap Moneter dan Ekonomi Akan Berbahaya

Reporter

Editor

Kamis, 10 Desember 2009 19:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat mengatakan kriminalisasi terhadap prngambilan kebijakan moneter dan ekonomi akan membahayakan negara ini di masa depan.

"Akan menimbulkan respon kebijakan tidak cepat ketika terjadi krisis," kata Yopie yang mengatasnamakan Boediono di Kantor Wakil Presiden, Kamis (10/12).

Menurut dia, kebijakan soal pemberian fasilitas jangka pendek dengan perubahan Peraturan bank Indonesia. Dia membantah, ada upaya rekayasa dalam pengambilan kebijakan itu. "Apalagi adanya korupsi," katanya. Menurut dia, perubahan Peraturan Bank Indonesia tidak hanya berlaku bagi Bank Century. "PBI itu respon kebijakan otoritas moneter atas krisis," katanya. "Jika kaku justru menimbulkan masalah besar."

Apalagi, dia melanjutkan, respon perubahan Peraturan Bank Indonesia bukan satu-satunya. "Pada kurun waktu dua bulan lebih, ada perubahan giro wajib minimum rupiah maupun valas, penurunan overnight repo, perpanjangan waktu untuk operation, pengadaan pembatasan saldo harian jangka panjang dan pendek."

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan adanya sejumlah indikasi dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dan penanganan penyehatan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Indikasi tindak pidana ketiga adalah penyalahgunaan wewenang terkait dengan kebijakan pengucuran dana fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP), yaitu perubahan Peraturan Bank Indonesia No.10/26/PBI/2008 tertanggal 30 Oktober 2008. Menurut Peraturan Bank Indonesia tersebut, untuk memperoleh FPJP, bank harus memiliki rasio kecukupan modal (CAR) 8 persen.

Dia mengatakan dengan kriminalisasi kebijakan akan menumpulkan respon pembuat kebijakan di waktu krisis. "Bagaimana mereka beraksi saat krisis ketika melakukan kebijakan ada ancaman," katanya. Namun, jika ada tindakan diluar kebijakan, dia menegaskan pemerintah mendukung untuk diusut secara tuntas. "Namun kalau kebijakan menjadi tindakan kriminal, resiko jadi sangat besar," katanya.

EKO ARI WIBOWO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Tahun Depan Tetap Longgar, Apa Saja?

30 November 2023

Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Tahun Depan Tetap Longgar, Apa Saja?

Bank Indonesia tetap mempertahankan kebijakan makroprudensial longgar pada tahun 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

BI Dorong Korporasi Terbitkan Surat Berharga Komersial

25 September 2019

BI Dorong Korporasi Terbitkan Surat Berharga Komersial

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan instrumen itu untuk memberikan opsi bagi pelaku pasar dalam membantu pembiayaan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Destry Sebut Kebijakan Pelonggaran Moneter Masih akan Berlanjut

7 Agustus 2019

Destry Sebut Kebijakan Pelonggaran Moneter Masih akan Berlanjut

Destry Damayanti mengatakan kebijakan pelonggaran moneter masih akan berlanjut dalam jangka waktu cukup panjang.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Turun, Sri Mulyani: Likuiditas Negara Lebih Rileks

1 Agustus 2019

Suku Bunga Turun, Sri Mulyani: Likuiditas Negara Lebih Rileks

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan suku bunga pertanda perubahan arah kebijakan moneter dari bank sentral Amerika

Baca Selengkapnya

Peluang Terbuka, BI Isyaratkan Suku Bunga Acuan Turun Lagi

22 Juli 2019

Peluang Terbuka, BI Isyaratkan Suku Bunga Acuan Turun Lagi

Bank Indonesia sebelumnya telah menurunkan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari 6 persen ke 5,75 persen.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Moneter Lebih Akomodatif, LPS Rate Bakal Turun

24 Mei 2019

Kebijakan Moneter Lebih Akomodatif, LPS Rate Bakal Turun

LPS mencatat selama dua bulan terakhir suku bunga simpanan perbankan mulai melandai dan cenderung stabil.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN+3 Bakal Melambat di 2019 dan 2020

1 Mei 2019

Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN+3 Bakal Melambat di 2019 dan 2020

Meski begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang masih kembali meningkat karena didukung oleh kondisi fundamental yang kuat.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik, Sinyal BI Mulai Perketat Moneter?

2 Juli 2018

Suku Bunga Acuan Naik, Sinyal BI Mulai Perketat Moneter?

Kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dinilai pasar sebagai sinyal pengetatan moneter yang hati-hati dan terukur.

Baca Selengkapnya

Stabilkan Ekonomi RI, Gubernur BI Siapkan 'Jamu' Moneter

17 Juni 2018

Stabilkan Ekonomi RI, Gubernur BI Siapkan 'Jamu' Moneter

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dirinya telah menyiapkan lima 'jamu' khusus untuk menjaga kestabilan moneter.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Pemerintah Waspadai Risiko Akibat Normalisasi Moneter AS

15 Mei 2018

Jokowi: Pemerintah Waspadai Risiko Akibat Normalisasi Moneter AS

Presiden Jokowi memastikan pemerintah akan selalu waspada terhadap risiko akan ketidakpastian ekonomi global akibat normalisasi moneter AS.

Baca Selengkapnya