Mahasiswa Gelar Sidang Pelanggaran HAM

Reporter

Editor

Kamis, 10 Desember 2009 12:09 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Puluhan mahasiswa mempertontonkan aksi teatrikal sidang pelanggaran Hak Asasi Manusia di Monumen Mandala pagi tadi. Dalam aksi memperingati Hari HAM Internasional yang jatuh hari ini, dibuat skenario Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi terdakwa yang sedang dihakimi korban-korban pelanggaran HAM.

Beberapa diantara tokoh yang duduk di kursi hakim adalah pejuang HAM Munir yang dibunuh dengan racun, anggota Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah, para petani korban kasus PTPN Takalar, penulis surat pembaca Rumah Sakit Omni Tangerang Prita Mulyasari, dan para rakyat kecil.

Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 11.00 itu, para demonstran menuntut pemerintah segera memberantas mafia hukum dan peradilan, menghukum pembunuh Munir, menyusun dan mengesahkan Undang-Undang Bantuan Hukum, menciptakan upah layak bagi buruh, dan melindungi tanah milik rakyat.

“Negara ini kaya aturan hukum, namun miskin implementasi,” ujar seorang mahasiswa yang berorasi. Ia menyebutkan pemerintah juga melanggar HAM dengan mengirim 9 juta rakyatnya ke luar negeri sebagai tenaga kerja akibat tidak adanya lapangan kerja di dalam negeri.

Aksi itu juga diikuti aktivis Lembaga Bantuan Hukum Makassar, Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan, mahasiswa Universitas Hasanuddin, serta beberapa warga Kecamatan Mariso. Madinah Daeng Selong, 74 tahun, mengatakan terdorong ikut karena hak asasinya dirampas pemerintah.

“Sejak pembangunan Center Point of Indonesia, mata pencaharian kami hilang,” ujarnya. Ia menuturkan, penghasilannya dari mencari kerang di daerah itu mencapai Rp 40 ribu per hari sebelum pembangunan Center Point dimulai.

SUKMAWATI
HAM

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

15 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

43 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

47 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

48 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

53 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

55 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya