Empat Pejabat Koperasi Kabupaten Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Reporter

Editor

Rabu, 25 November 2009 20:34 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Tersangka kasus korupsi dana hasil penyaluran pupuk milik Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Jawa Barat senilai Rp 17 miliar bertambah empat orang. Juru Bicara Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Dadang Alex mengatakan, ke empat tersangka adalah para penanggungjawab Puskud di empat kabupaten.

Ke empat tersangka tambahan itu adalah Dedi Hamdan, penanggungjawab Puskud Kabupaten Bandung, Aang Maulana Arief penanggungjawab Puskud Kabupaten Majalengka, Dany Hasbiadi penanggungjawab Puskud Kabupaten Subang, dan Dedie Herdyana penanggungjaab Puskud Kabupaten Sukabumi.

"Para tersangka menyalahgunakan kewenangan dengan cara menyelewengkan dana hasil penjualan pupuk untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain," kata Dadang di kantornya, Rabu (25/11).

Dadang melanjutkan, keempat tersangka dijerat pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 199 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "Penyidikan mereka di Kejati (Kejaksaan Tinggi Jawa Barat) masih tahap pemeriksaan saksi-saksi," imbuhnya.

Sebelumnya dalam kasus ini, Kejaksaan sudah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Kana Sudjana Mustafa, bekas Direktur Utama Puskud Jawa Barat dan Mochamad Hazaeni Adam, Direktur Perdagangan Puskud. Sejak akhir Juni lalu, keduanya ditahan di penjara Kebonwaru, Bandung. (Koran Tempo (30/6))

Seperti diketahui, kasus ini berawal kerja sama jual beli pupuk urea bersubsidi ke para petani antara Puskud dengan PT Pupuk Kujang pada 2004-2008. Oleh Puskud, pupuk dididistribusikan ke 8 cabang kabupaten/kota di Jawa Barat untuk dijual ke petani.

Namun pada April 2008, ada komplain dari PT Pupuk Kujang bahwa Puskud telah memanipulasi bukti transfer sehingga ada pupuk yang tidak dibayar senilai Rp 13,34 miliar. Duit setoran pupuk dari cabang itu harusnya masuk ke kas Puskud tapi diduga dikorupsi oleh para tersangka. Akibat kasus ini total kerugian negara sekitar Rp 17 miliar.

ERICK P HARDI

Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya