Jembatan Selat Sunda Akan Dibangun Dalam Lima Tahun
Kamis, 12 November 2009 11:38 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Proyek pengerjaan desain dan pembangunan awal Jembatan Selat Sunda (JSS) diperkirakan akan dimulai dalam jangka waktu lima tahun. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan dalam waktu 100 hari ke depan pemerintah akan menyelesaikan penyusunan tim kelayakan (feasibility) pembangunan JSS .
"Sekarang sedang penyusunan keputusan presiden untuk tim dan tinggal tanda tangan presiden saja," katanya ketika memaparkan program 100 hari, Kamis (12/11) di Jakarta.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengharapkan proses pembuatan desain JSS dapat diselesaikan dalam jangka waktu lima tahun ini sehingga proses pembangunan bisa segera dimulai setelah pembuatan desain usai. "Mudah-mudahan dalam lima tahun sudah desain dan bangun," ujarnya di kesempatan yang sama.
Hermanto menuturkan perkiraan biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sepanjang 28 sampai 30 kilometer sekitar Rp 100 triliun. Salah satu perusahaan yang sudah mengajukan studi kelayakan, ujarnya baru Arthagraha. "Ada beberapa investor tetapi yang sudah mengajukan kelayakan dan memastikan jembatan bisa dibangun baru Arthagraha," tuturnya.
Selain membangun jembatan, sebenarnya pemerintah masih memiliki beberapa akternatif lain sebagai jalur penghubung Sumatera dan Jawa. "Belum tentu harus jembatan tetapi bisa juga terowongan atau kita bangun lebih banyak pelabuhan-pelabuhan" terangnya.
Namun, sampai saat ini masukan tentang pembangunan terowongan baru disampaikan secara lisan. Belum ada perusahaan yang mengajukan studi kelayakan secara mendetil untuk pembangunan terowongan bawah laut.
"Kalau terowongan kapasitasnya lebih pendek hanya beberapa tahun. Kalau jembatan kan bisa sampai 20 tahun. Jembatan juga lebih tahan. Di Jepang (Kobe) ada jembatan seperti ini dan terkena gempa sampai geser satu meter tetapi jembatannya tidak apa-apa," terang Hermanto.
Terowongan, imbuhnya, juga memiliki kapasitas angku yang lebih kecil dibanding jembatan. Pasalnya jika dibangun terowongan, maka harus dibangun kereta angkut didalamnya untuk transportasi kendaraan dan bukan dalam bentuk jalan raya.
Menteri pekerjaan umum menargetkan tim nasional penyiapan pembangunan JSS terbentuk paling lambat akhir Januari 2010 dan akan bertugas menyusun studi kelayakan.
KARTIKA CANDRA