Mantan TKI Direkrut Jadi Guru Bahasa Mandarin

Reporter

Editor

Selasa, 10 November 2009 15:33 WIB

TEMPO Interaktif, Madiun - Sejumlah sekolah menengah di Kota Madiun dilaporkan merekrut mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri untuk mengajar pelajaran bahasa Mandarin. "Pengajar bahasa Mandarin sangat minim peminatnya," kata Kepala Badan Kepegawaian Kota Madiun Dwi Budi Agustono, Selasa (10/11).

Menurut dia, meski secara teoritis, mantan TKI itu tak memiliki pengalaman mengajar namun pengalaman praktek mereka cukup bagus. Mereka sekaligsu cukup mahir dalam mempraktekkan dan melafalkan kalimat dalam bahasa Mandarin.

Dwi Budi mencontohkan, salah satu Sekolah Menengah yang memakai tenaga pengajar bahasa Mandarin dari mantan TKI adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Madiun. "Lebih pintar ngomong Mandarinnya," kata dia.

Namun demikian, lanjut dia, pemakaian mantan TKI sebagai pengajar bahasa Mandarin hanya sementara. Para TKI itu, biasanya merupakan TKI yang pernah bekerja di Hongkong.

Dwi Budi mengakui minimnya peminat di lowongan bidang ini. Dari 3.380 pelamar tes Calon Pegawai Negeri Sipil, dua formasi guru pengajar bahasa Mandarin masih kosong. Padahal, pendaftaran telah ditutup sejak Senin (9/11) kemarin.

Belum adanya pelamar untuk guru bahasa Mandarin ini diduga lantaran sarjana bahasa Mandarin yang tidak mengantongi sertifikat Akta 4 untuk mengajar. "Lulusannya mungkin banyak," kata dia, "Tapi untuk mengajar, kan harus punya ijazah akta 4."

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang III 2023 Dibuka, Cek Syarat dan Tahapannya

28 Oktober 2023

Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang III 2023 Dibuka, Cek Syarat dan Tahapannya

Lulusan PPG Prajabatan akan diproyeksikan dan diprioritaskan mengisi kekosongan guru dan mengganti guru yang pensiun.

Baca Selengkapnya

Papua Masih Kekurangan Guru, Muhadjir Effendy Usulkan Solusi ini

19 Oktober 2023

Papua Masih Kekurangan Guru, Muhadjir Effendy Usulkan Solusi ini

Permasalahan dan opsi pemerataan guru di Papua tersebut akan dikoordinasikan dengan kementerian teknis terkait.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

5 September 2023

Antisipasi Kekurangan Guru untuk Menjamin Kelancaran Pendidikan

Pentingnya langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan bahwa potensi kekurangan guru dapat segera diatasi

Baca Selengkapnya

Kekurangan Jumlah Guru di Ponorogo juga Jadi Salah Satu Sebab Sekolah Minim Murid

31 Juli 2023

Kekurangan Jumlah Guru di Ponorogo juga Jadi Salah Satu Sebab Sekolah Minim Murid

Penambahan jumlah guru di Ponorogo tidak sebanding dengan perkembangan jumlah sekolah.

Baca Selengkapnya

IGI: Nadiem Harus Atasi Ketersediaan Guru, atau Lompatan Gagal

31 Oktober 2019

IGI: Nadiem Harus Atasi Ketersediaan Guru, atau Lompatan Gagal

Ketua IGI mengatakan, Mendikbud Nadiem Makarim harus bisa mengatasi masalah ketersediaan guru, jika ingin lompatan kualitas SDM terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak yang Pensiun, Kemenag Kekurangan 74 Ribu Guru Agama

15 Maret 2018

Banyak yang Pensiun, Kemenag Kekurangan 74 Ribu Guru Agama

Usul Kementerian Agama mengisi kekurangan guru agama itu sedang dibahas oleh Komisi VIII DPR.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Malang Kekurangan 3.741 Guru

20 Februari 2013

Kabupaten Malang Kekurangan 3.741 Guru

Jumlah guru negeri yang saat ini sebanyak 9.494 orang dirasakan belum mencukupi, terutama untuk ditempatkan di daerah pelosok di 33 kecamatan.

Baca Selengkapnya

Subang Kekurangan Ribuan Guru SD Berstatus PNS  

18 Oktober 2012

Subang Kekurangan Ribuan Guru SD Berstatus PNS  

Jumlah guru SD berstatus PNS kini tinggal sekitar 5.000 orang. Pada 2015, diperkirakan hanya tersisa 2.000 orang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa NTT Tolak Guru Drop-dropan  

31 Januari 2012

Mahasiswa NTT Tolak Guru Drop-dropan  

Mahasiswa menilai Mendiknas menganggap NTT adalah salah satu provinsi terluar dan tertinggal di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cirebon Kekurangan Guru Bahasa Daerah

19 September 2011

Cirebon Kekurangan Guru Bahasa Daerah

Padahal bahasa Cirebon diajarkan untuk siswa tingkat SD hingga SMP di Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya