Populasi Penyu di Indonesia Terancam Punah

Reporter

Editor

Rabu, 8 Oktober 2003 17:14 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Populasi penyu di Indonesia terancam punah dan terus mengalami penurunan hingga 50 persen setiap tahun. Perdagangan cindera mata penyu sisik telah merangsang penangkapan penyu secara besar-besaran di seluruh laut yang menjadi habitat penyu sisik.

Untuk menghentikan perdagangan cindera mata penyu, lembaga ProFauna Indonesia yang bergerak di bidang perlindungan satwa liar, melakukan kampanye perlindungan penyu di Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/6). Pembukaan kampanye dilakukan dalam bentuk demonstrasi dengan membawa balon penyu raksasa sepanjang 12 meter. Para relawan juga membagi-bagikan stiker kepada pengguna jalan.

Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, meminta pemerintah menindak tegas pelaku perdagangan cindera mata penyu sisik yang masih beroperasi di Makassar. Pemerintah juga diharapkan lebih mengintensifkan pengawasan laut terhadap kapal-kapal penangkap penyu.

Dia mengakui, data akurat mengenai jumlah penyu masih sulit diperoleh, tapi populasinya diperkirakan terus mengalami penurunan hingga 50 persen per tahun. "Kami minta kesadaran masyarakat untuk tidak membeli souvenir yang mengandung bagian tubuh penyu," Rosek mengimbau.

Menurut Rosek, selain di Makassar, kampanye juga akan dilakukan di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta, sebab daerah-daerah itu ditengarai sebagai pusat perdagangan cindera mata penyu. Perdagangan cindera mata penyu sisik telah merangsang penangkapan penyu besar-besaran di seluruh laut yang menjadi habitat penyu sisik.

Di Makassar, kata dia, ProFauna mencatat lebih 150 buah cindera mata terbuat dari penyu sisik yang diperdagangkan. Bentuk cindera mata bervariasi, antara lain gelang, bros, miniatur kapal, cincin, kipas, hingga opsetan penyu sisik. Harga cindera mata dari penyu itu bervariasi, mulai Rp 3.000 hingga ratusan ribu. (Muannas-Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

3 menit lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

4 menit lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

6 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

Lewat unggahan di Instagram dan X, Mikha Angelo mengungkapkan rasa bangga terhadap kekasihnya, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati masa sulit.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

9 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

18 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

21 menit lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

25 menit lalu

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

Oh Seung-taek atau Lil Boi rapper Korea Selatan baru-baru ini bergabung dengan agensi H1ghr

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

26 menit lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

32 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

36 menit lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya