TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Ham Haz bersedia menemui Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad untuk membicarakan masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia sehubungan dengan kerusuhan beberapa waktu lalu. Namun kepastian keberangkatan Hamzah masih menunggu laporan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Jacob Nuwawea. ”Jika ada aspek politis yang mempengaruhi hubungan, maka kita harus mengambil langkah itu,” katanya usai membuka acara Pelatihan Instrukstur Politik Wanita tingkat Nasional sekaligus peluncuran buku di Hotel Kartika Chandra, Jakarta (29/1). Menurutnya, pemerintah tidak ingin berpikiran negatif terhadap rencana deportasi TKI oleh pemerintah Malaysia. Bagaimanapun, kata Hamzah, Malaysia mempunyai peluang kerja serta kebutuhan tenaga kerja yang cukup besar. ”Hal ini yang harus kita manfaatkan,” ujar Hamzah yang saat itu mengenakan safari hitam. Ia mengingatkan, di masa mendatang, masalah pengiriman TKI ke luar negeri harus dipersiapkan matang secara koseptual. ”Tidak seperti sekarang yang menjadi bumerang,” kata dia tanpa penjelasan lebih lanjut. Pemerintah Malaysia mengecam pekerja Indonesia yang membuat onar. Pemerintah Malaysia akan menghentikan penerimaan TKI dari Indonesia dan mendeportasi TKI bermasalah. (Dede Ariwibowo – Tempo News Room)