Penjualan Senjata Pindad Dinilai Ganjil

Reporter

Editor

Senin, 31 Agustus 2009 13:46 WIB

Tempointeraktif, Jakarta - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat mencium sejumlah keganjilan di balik kasus tertangkapnya kapal yang memuat senjata produksi PT Pindad, Bandung, di Filipina dua pekan lalu.

"Kalau Filipina memang memesan, aparatnya tidak akan menangkap kapal itu," kata Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Yusron Ihza Mahendra di Jakarta kemarin.
Kapal Captain Ufuk berbendera Panama ditahan aparat Filipina ketika sedang berlabuh di lepas pantai Mariveles. Polisi mencurigai adanya penyelundupan senjata karena, setelah diperiksa, ditemukan 10 pistol dan 50 senapan buatan Pindad berjenis SS1-V1, tapi 10 peti lainnya kosong.

Menurut Pindad, mereka mengirim 10 pistol jenis P2 pesanan Persatuan Menembak Filipina dan 100 pucuk senapan jenis SS1-V1 (Senjata Serbu 1-Varian 1) untuk Mali, Afrika.
Pengiriman dilakukan dalam 20 kotak. Pesanan senilai Rp 60 juta dan Rp 800 juta itu, menurut juru bicara Pindad, Timbul Sitompul, telah dilengkapi dokumen. Ia pun mengaku tidak tahu ke mana raibnya 50 senjata SS1 lainnya.

Timbul mengakui, dalam klausul kontrak, negara pembeli senjata Pindad bisa menjualnya kepada pihak ketiga tanpa perlu izin dari Indonesia. "Memang tidak seperti di Amerika, kalau satu negara membeli senjata dan kemudian menjualnya kembali ke negara lain, harus mendapat izin dari Amerika," ujarnya.
Jatuhnya senjata ke pasar gelap inilah yang menjadi kekhawatiran banyak pihak. Menurut Yusron, hal itu seharusnya bisa diminimalisasi bila pemesanan disertai dokumen lengkap. "Pasti ada yang tidak beres, minimal di dokumennya," ujarnya, "kami belum bisa memastikan apakah penjualan senjata itu legal atau ilegal."

Kapten kapal, Bruce Jones, seperti dikutip Manila Bulletin, mengaku pengiriman itu dilengkapi dokumen dan pemuatannya diawasi tentara dan polisi Indonesia. Tapi Jones belakangan meminta perlindungan kepada aparat Filipina karena mendapat ancaman.
Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso memastikan penjualan senjata produksi Pindad tidak melibatkan institusinya. "Filipina membeli ke Pindad tidak melalui TNI," kata Djoko di sela buka puasa bersama di rumah pribadi Ketua DPR, Sabtu lalu. Karena itu, "Soal prosedur jual, tanya ke Menteri Negara BUMN."

Menteri Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil menandaskan, penjualan itu sesuai dengan prosedur. "BUMN cuma sebagai produsen yang tunduk kepada aturan yang sangat ketat," ujarnya melalui pesan pendek kemarin.

Karena penjualan itu diduga ada keganjilan, Komisi I hari ini memanggil Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo A.S., Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Mohammad Andi Mattalata. "Meski Pindad yang memproduksi dan menjual, seharusnya pemerintah mengetahui penjualan itu, terutama Departemen Pertahanan," kata Yusron.

Cornila | Famega | Titis | Kurniasih | W. Agustina

Berita terkait

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

46 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

47 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

48 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

48 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

8 Januari 2024

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Indonesia dinilai salah dalam strategi pengadaan Alutsista bekas yang minim transfer teknologi. Menjadi tergantung pada impor dan rentan embargo.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Mobil Maung yang Dikendarai Prabowo-Gibran Daftar ke KPU: Mobil Jelajah Segala Medan Produksi Dalam Negeri

26 Oktober 2023

Spesifikasi Mobil Maung yang Dikendarai Prabowo-Gibran Daftar ke KPU: Mobil Jelajah Segala Medan Produksi Dalam Negeri

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mengendarai mobil Maung ketika mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden ke KPU. Ini spesifikasinya.

Baca Selengkapnya

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?

Baca Selengkapnya