Kemelut PPP Terancam Berlanjut ke Pengadilan

Reporter

Editor

Kamis, 2 Oktober 2003 14:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kemelut Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terancam berlanjut ke pengadilan. Barisan yang menamakan diri PPP Reformasi berancang-ancang menggugat perdata terhadap DPP PPP pimpinan Hamzah Haz. Perkara yang disoal yakni hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke II PPP tempo hari, yang menetapkan muktamar partai berlambang Ka’bah itu akan digelar pada 2004.

“Hasil mukernas itu jelas-jelas merupakan pelanggaran konstitusi partai,”kata Zainal Ma’arif, tokoh PPP Reformasi, di forum diskusi soal dampak Mukernas II terhadap regenerasi di PPP di Gedung Jakarta Media Center, Senin (5/11). Ia menegaskan, hasil mukernas itu telah membuat warga PPP shock. Pasalnya, banyak kesepakatan di forum tersebut yang menabrak AD/ART.

Zainal kemudian mengangkat poin tentang penetapan jadwal Muktamar PPP. Dalam AD/ART, masa jabatan ketua umum dibatasi lima tahun. “Karena itu, muktamar mestinya digelar 2002,” ujar Zainal.

Pengamat politik UI, Arbi Sanit, dalam diskusi itu menyarankan para tokoh PPP Reformasi seharusnya dapat menempuh jalur politik dalam menyikapi hasil mukernas itu. PPP Reformasi dapat mensosialisasikan ke aerus bawah perihal ketentuan AD/ART yang dilanggar DPP PPP pimpinan Hamzah Haz. Tujuan sosialisasi untuk menggalang dukungan.

“Kalau digugat ke pengadilan bisa juga cepat, tapi saya lihat kurang banyak manfaat,”ujar dia. Arbi juga punya pendapat, penetapan muktamar pada 2004 lebih banyak menguntungkan barisan Hamzah Haz. Pasalnya, pada tahun itu jabatan wakil presiden akan berakhir.

Majelis Pakar DPP PPP, Dr. Nasir Tamara, mengungkap penurunan angka pemilih PPP pada Pemilu 1999. Dia khawatir, penurunan akan terus terjadi kalau formasi kepengurusan PPP tidak berubah. “Penurunan terjadi karena massa pemilih melihat PPP identik dengan orang-orang tua. Pak Hamzah juga sudah dianggap tua,”katanya. Solusinya, terus Nasir, harus ada regenerasi PPP untuk mendongkrak perolehan suara pada pemilu 2004. (Nurakhmayani - Tempo News Room)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

51 menit lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

51 menit lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

2 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

2 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

4 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

4 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

5 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

5 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya