PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

Reporter

Alfitria Nefi P

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 5 November 2024 05:00 WIB

Sejumlah massa saat aksi Penjarakan Suswono Demi Keadilan dan Kehormatan Islam di depan Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin 4 November 2024. Dalam aksinya massa menilai Suswono dengan angkuh telah melecehkan Rasulullah SAW dan menghina Ibunda Siti Khadijah RA, hanya demi ambisi pribadi. Massa menuntut hukuman setimpal penjara dan diskualifikasi dari PILKADA Jakarta 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, menyarankan Gerakan Pemuda atau GP Ansor membatalkan niat untuk melaporkan calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono. GP Ansor ingin melaporkan Suswono ke polisi buntut guyonan janda kaya dan Nabi Muhammad yang dinilai menghina umat Islam.

“Menurut saya tidak perlu laporan kepolisian untuk hal seperti ini,” ujar Fahrur saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Senin, 4 November 2024.

Menurut dia, permintaan maaf Suswono atas guyonannya sudah cukup untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Itu hanya kekhilafan atau salah ucap,” tuturnya.

Fahrur mengatakan Suswono hanya manusia biasa yang bisa saja berbuat khilaf atas candaannya yang dinilai sensitif. Akan tetapi, Fahrur juga menyayangkan tindakan Suswono karena menyinggung sosok yang dinilai mulia dan dihormati umat Islam.

"Hendaknya tidak dibuat bahan candaan yang tidak layak dan bisa memancing kemarahan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Fahrur, permintaan maaf tersebut dapat menjadi peringatan agar lebih berhati-hati dalam memilih kata saat berbicara. Ia juga berpesan semua pihak tidak memperkeruh momentum pemilihan pilkada tahun ini. “Toh dia sudah minta maaf,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal MUI itu.

Sebelumnya, Suswono sudah membuat pernyataan minta maaf melalui keterangan tertulis dan video setelah candaannya tentang janda di acara deklarasi relawan Bang Japar berpolemik.

“Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu, saya meminta maaf sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” kata Suswono lewat keterangan tertulis, Senin malam, 28 Oktober 2024.

Satu hari setelahnya, mantan Menteri Pertanian itu mengunggah sebuah postingan video di Instagram pribadinya. Tampak politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengenakan pakaian putih dengan peci berwarna hitam.

Ada pula pin berlogo monas berwarna oranye yang dipasangnya di dada kanan. Pin itu selalu dipakai Suswono saat blusukan dengan Ridwan Kamil.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya menyadari bahwa pernyataan saya di Forum Relawan Bang Japar dan di beberapa tempat yang lain telah menimbulkan kegaduhan, terkait dengan pernyataan janda menikahi pemuda pengangguran," kata Suswono di akun IG pribadinya, dikutip Tempo, Selasa sore, 29 Oktober 2024.

Sekretaris GP Ansor Jakarta, Sulthon Mu'minah, mengatakan akan menemui sejumlah kiai untuk berkonsultasi terkait kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Suswono. Setelah menemui sejumlah kiai, Sulthon mengatakan akan melaporkan perkara tersebut ke polisi.

Namun, dia belum dapat memastikan kapan akan melapor. “Ada beberapa kiai yang harus kami temui terlebih dahulu,” kata Sulthon saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Merespons keinginan GP Ansor untuk melaporkan Suswono kepada polisi, Fahrur menyebut langkah itu tidak perlu. “Saya selaku ketua PBNU bidang keagamaan menyarankan agar tidak diperpanjang lagi,” ujarnya.

Advist Khoirunikmah dan Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Berita terkait

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

3 jam lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Sebut Guyonan Suswono soal Janda Kaya Bukan Sesuatu yang Berlebihan

19 jam lalu

Tim Hukum Sebut Guyonan Suswono soal Janda Kaya Bukan Sesuatu yang Berlebihan

Tim hukum pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebut guyonan Suswono soal janda kaya, bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Alasan Ridwan Kamil-Suswono akan Integrasikan Pendidikan Berbasis Budaya ke Kurikulum Sekolah

19 jam lalu

Alasan Ridwan Kamil-Suswono akan Integrasikan Pendidikan Berbasis Budaya ke Kurikulum Sekolah

Suswono menuturkan generasi muda Jakarta harus memiliki wawasan global tanpa melupakan identitas budayanya.

Baca Selengkapnya

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

19 jam lalu

Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411

Dalam aksi reuni 411, FPI lakukan beberapa tuntutan antara lain adili Jokowi, tangkap pemilik akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Respons Kemungkinan Suswono Hadir di Bawaslu soal Guyonan Janda Kaya

19 jam lalu

Tim Hukum Respons Kemungkinan Suswono Hadir di Bawaslu soal Guyonan Janda Kaya

Tim hukum Ridwan Kamil-Suswono (Rido), buka suara soal rencana kehadiran Suswono ke Bawaslu DKI, soal pelaporan guyonan janda kaya.

Baca Selengkapnya

Atasi Polusi Udara Jakarta, Suswono Mengaku Tak Gentar Jika Berhadapan dengan Pebisnis PLTU

20 jam lalu

Atasi Polusi Udara Jakarta, Suswono Mengaku Tak Gentar Jika Berhadapan dengan Pebisnis PLTU

Suswono bahkan tidak gentar jika harus berhadapan dengan pebisnis Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang kerap memperburuk kualitas udara Jakarta.

Baca Selengkapnya

FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

21 jam lalu

FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

FPI menyatakan aksi 411 yang meminta agar Suswono dipenjarakan perihal dugaan penistaan agama tidak berhubungan dengan ormas tersebut.

Baca Selengkapnya

Atasi Polusi Jakarta, Suswono Akan Fokus Alihkan Penggunaan Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

22 jam lalu

Atasi Polusi Jakarta, Suswono Akan Fokus Alihkan Penggunaan Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

Calon wakil gubernur Jakarta, Suswono, akan fokus mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum untuk mengurangi polusi.

Baca Selengkapnya

Begini Strategi Suswono untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta

22 jam lalu

Begini Strategi Suswono untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta

Suswono mengklaim polusi udara dapat dikurangi dengan menurunkan jumlah penggunaan kendaraan pribadi, serta beralih ke transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Kelakar Janda Kaya Suswono Disebut Lebih Parah dari Kasus Penistaan Agama Ahok

23 jam lalu

Kelakar Janda Kaya Suswono Disebut Lebih Parah dari Kasus Penistaan Agama Ahok

Kelakar janda kaya Suswono disebut lebih parah daripada kasus Ahok.

Baca Selengkapnya