Gubernur Papua Minta Tim Penyelidik Kasus Theys Tak Libatkan TNI/Polri
Reporter
Editor
Jumat, 18 Juli 2003 11:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Papua JP Salossa berharap agar anggota TNI/Polri tidak dilibatkan dalam Komisi Penyelidik Nasional. Tim Independen yang bertugas mengusut kematian Theys Hiyo Eluay. Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) yang tewas misterius pada November silam. Hal itu diungkapkannya saat ditemui usai pembukaan Rapat Kerja Kepala Daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, (28/1). ”Tim independen harusnya terdiri dari anggota yang memiliki latar belakang yang tidak pernah terkait dengan masalah Theys ini sehingga dapat benar-benar objektif. Penyelidikan bisa berjalan lancar tanpa rasa sungkan dan macam-macam,” tegasnya berulang-ulang. Selain itu, anggota tim seharusnya memiliki pengetahuan hukum yang cukup termasuk pengetahuan tentang Hak Azasi Manusia (HAM). Lebih lanjut Gubernur berharap pula, tim independen dapat terbentuk secepatnya dan tidak berlarut-larut. “Karena kalau terus begini, lama-lama kan menimbulkan ketidak percayaan rakyat kepada pemerintah dalam menangani masalah ini,” kata dia. Salossa khawatir masalah ini akan lebih bernuansa politis dan melupakan proses hukumnya sendiri. Seperti pernah dilansir di media massa, pemerintah masih mengolah susunan keanggotaan komisi penyelidik itu. Akhir-akhir ini timbul kesimpangsiuran mengenai kepastian penandatanganan keputusan presiden mengenai pembentukan komisi itu. Namun seperti yang pernah diungkapkan oleh Sekretaris Negara Bambang Kesowo, susunan tersebut masih bisa dikaji ulang oleh Menko Polkam. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)
Berita terkait
Perjalanan Biksu Ritual Thudong, Pelepasan di TMII hingga Perayaan Waisak Candi Borobudur
40 detik lalu
Perjalanan Biksu Ritual Thudong, Pelepasan di TMII hingga Perayaan Waisak Candi Borobudur
Menjelang perayaan Waisak 2568 BE pada 23 Mei 2024, sebanyak 40 bhikkhu (biksu) melaksanakan ritual thudong menuju ke Candi Borobudur