TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berkampanye di daerah Kebon Pala, Jakarta Timur, pada Ahad pagi, 3 November 2024. Kedatangannya disambut sekelompok warga yang mayoritas ibu-ibu, juga disambut dengan iringan marawis.

Menurut pantauan Tempo, dia mengenakan kaos berwarna mustard. Ridwan Kamil berjalan menyusuri Gang Kebon Pala RW 02, bersalaman dengan warga dan berswafoto. Setelah itu, dia tiba di titik terakhir yaitu di lapangan badminton RT 15 RW 02 dan sudah disambut oleh masyarakat sekitar. Terlihat juga beberapa anak di bawah umur mengenakan kaos kampanye Ridwan Kamil-Suswono (Rido).

“Jakarta Baru… Jakarta Maju.. Rido..Rido… menang, menang satu putaran,” kata salah seorang panitia yang menjadi pemandu acara.

Ridwan Kamil yang akrab disapa Bang Emil itu menyampaikan beberapa program kerjanya jika terpilih di Pilkada Jakarta 2024. “Kartu Jakarta Pintar (KJP) diteruskan. Semua yang bagus-bagus buat apa dibubarkan, betul?” Kata Ridwan Kamil saat berdialog dengan warga.

Bang Emil juga menyampaikan beberapa program program yang selalu dia lontarkan saat kampanye, yakni program kartu lansia, juga dokter keliling bagi lansia dan disabilitas.

“Kepada lansia-lansia yang belum dapat kartu lansia bisa daftar ulang, supaya semua dapat hak nya. nanti juga para lansia dan disabilitas yang tidak bisa ke puskesmas, kita ada dokter keliling. Nanti dokternya datang ke rumah,” kata Ridwan Kamil menjelaskan teknis progamnya.

Program kredit mesra tanpa agunan juga disampaikan saat berdialog dengan warga. “Ibu-Ibu mau berdagang, mau? Ini ada pinjaman namanya kredit mesra, nanti berlima. Tidak perlu ada agunan apapun,” ujar Ridwan Kamil.

Mantan gubernur Jawa Barat ini mengatakan, seluruh programnya tidak akan terealisasikan jika dirinya tidak menang Jakarta 2024. “Tapi menang dulu ya bu, kalau masih kangen saya menang dulu nanti ke sini lagi," kata Ridwan Kamil.

Dialog dengan warga Kebon Pala ditutup dengan pantun, juga jingle Rido.

Pilihan Editor: Prabowo Ingin Pemerintahan yang Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir