Kata Elite PDIP soal Megawati sebagai Orang Paling Disadap di Indonesia

Kamis, 31 Oktober 2024 18:25 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani (kedua kiri) melambaikan tangan ke arah simpatisan usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Kegiatan yang dihadiri ratusan kader struktur PDI Perjuangan se-Jawa Tengah tersebut membahas pemantapan strategi khusus untuk memenangkan para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Bupati dan Wakil Bupati di wilayah Jateng pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membenarkan cerita Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang tidak menggunakan alat komunikasi lantaran menjadi sasaran penyadapan.

“Ya, ibu seringnya bilang begitu. Kalau kita ketemu, (dia bilang) ‘hati-hati,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Yasonna Laoly, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 31 Oktober 2024.

Menurut Yasonna, sangat wajar bila Megawati menjadi sasaran penyadapan. Sebab, kata dia, Megawati adalah mantan presiden dan ketua umum partai politik dengan jaringan yang luas.

Mantan Menteri Hukum dan HAM Ini mengatakan pilihan Megawati tidak menggunakan perangkat komunikasi adalah bentuk kewaspadaan. Menurut dia, hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

“Beliau kan seorang ketua umum, politikus yang punya jaringan politik yang luas dan dalam kondisi sekarang barangkali bisa saja ada orang yang ingin mengetahui Ibu Mega, bisa saja,” kata Yasonna.

Advertising
Advertising

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP lainnya, Aria Bima. Anggota Komisi II DPR ini mengatakan pernyataan Megawati tersebut sangat masuk akal. Sebab, dia menduga banyak pihak yang ingin mengetahui langkah-langkah politik PDIP.

“Tidak mungkin Ibu Megawati berbohong soal itu. Pilihan tidak menggunakan handphone pribadi ya jelas untuk antisipasi dari penyadapan,” kata Aria,

Menurut Aria, bahkan penyadapan bisa dialami oleh pejabat negara sekelas presiden. “Ya, itu sebagai tindakan antisipasi saja, baguslah kalau begitu,” kata dia.

Adapun Megawati mengaku dirinya menjadi orang yang paling diincar untuk disadap saat meresmikan sekretariat baru DPP PDIP di Jalan Sumatera, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2024. Saat memberikan sambutan, Megawati mengaku tidak memiliki handphone karena kerap kali disadap.

"Saya enggak punya HP lho, tahu enggak kenapa saya enggak punya HP? Karena saya adalah orang yang paling disadap di Indonesia," ucap Megawati.

Presiden kelima ini tidak mendetailkan atas kepentingan apa penyadapan terhadap dirinya terjadi. Dia juga tidak memberikan penjelasan siapa pihak yang pernah menyadapnya. "Keren toh? Kayak James Bond. Enggak percaya? Tanya sana dah, sama tukang-tukang sadap," kata dia.

Pilihan Editor: Masih Menggantung Jadwal Pertemuan Prabowo dan Megawati

Berita terkait

Pramono Anung soal Klaim RK Dapat Dukungan dari Golongan PDIP: Emang Gue Pikirin

2 jam lalu

Pramono Anung soal Klaim RK Dapat Dukungan dari Golongan PDIP: Emang Gue Pikirin

Menurut Pramono Anung, Pilkada Jakarta bukan lagi bicara adu kekuatan antara partai politik.

Baca Selengkapnya

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

3 jam lalu

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

Ketua Umum PDIP Megawati bilang dirinya menjadi target penyadapan. Bagaimana aturan terkait dengan penyadapan di Indonesia?

Baca Selengkapnya

7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono Anung, Ini Tanggapan Bang Emil dan Mas Pram

6 jam lalu

7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono Anung, Ini Tanggapan Bang Emil dan Mas Pram

Pramono Anung menyatakan dia sengaja tidak mengumumkan siapa saja perwakilan partai politik, selain PDIP yang mendukungnya di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Natalius Pigai Minta Anggaran Rp 20 Triliun, Yasonna Laoly Minta Realistis

8 jam lalu

Natalius Pigai Minta Anggaran Rp 20 Triliun, Yasonna Laoly Minta Realistis

Politikus PDIP Yasonna Laoly menilai usulan Menteri HAM Natalius Pigai agar anggaran kementeriannya ditambah menjadi Rp 20 triliun tidak realistis

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Klaim Didukung Banyak Partai: Saya Calon Gubernur Semua Kelompok

9 jam lalu

Pramono Anung Klaim Didukung Banyak Partai: Saya Calon Gubernur Semua Kelompok

Pramono Anung menyatakan dia sengaja tidak mengumumkan siapa saja perwakilan partai politik selain PDIP yang mendukungnya di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil soal 7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono: Dinamika Selalu Ada

10 jam lalu

Ridwan Kamil soal 7 Politikus KIM Plus Dukung Pramono: Dinamika Selalu Ada

Ridwan Kamil, merespons soal tujuh anggota partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) mendatangi kediaman pribadi Pramono Anung.

Baca Selengkapnya

Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

1 hari lalu

Respons Pro Kontra terhadap Guyonan Suswono Soal Janda

Guyonan Suswono soal janda kaya menikahi pria pengangguran menuai polemik. Berikut respons yang pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Hasto Beberkan Strategi PDIP Menangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024

1 hari lalu

Hasto Beberkan Strategi PDIP Menangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024

Hasto menuturkan PDIP telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang menjadi basis utama untuk memenangkan Risma-Gus Hans.

Baca Selengkapnya

Keyakinan Maruarar Sirait Realisasikan 3 Juta Rumah Program Prabowo, Profil Menteri Perumahan Kabinet Merah Putih

1 hari lalu

Keyakinan Maruarar Sirait Realisasikan 3 Juta Rumah Program Prabowo, Profil Menteri Perumahan Kabinet Merah Putih

Sosok Maruarar Sirait, tokoh dengan jejak politik panjang. Kini ia menjabat Menteri Perumahan di Kabinet Merah Putih, siap bangun 3 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

1 hari lalu

Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

Ormas Betawi Bangkit melaporkan Suswono ke polisi dan Bawaslu atas dugaan penistaan agama.

Baca Selengkapnya