Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

Reporter

Hanaa Septiana

Editor

Imam Hamdi

Kamis, 31 Oktober 2024 06:35 WIB

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Bagong Suyanto mengatakan mengkritik sebaiknya menggunakan diksi sesuai koridor akademik. Bagong menyatakan keberatan dengan diksi yang dipilih oleh BEM FISIP Unair untuk membuat karangan bunga.

Menurut dia, diksi yang dipilih menjurus pada ujaran kebencian. “Bagi saya, diksi di karangan bunga itu sarkasme, bukan satir,” kata Bagong kepada Tempo, Rabu 30 Oktober 2024.

Sebelumnya, Dekanat FISIP Unair sempat melakukan pembekuan terhadap BEM buntut karangan bunga satire. Alasan pembekuan dalam surat Dekanat FISIP dijelaskan bahwa penggunaan narasi dalam karangan bunga tidak sesuai dengan etika dan kultur akademik insan kampus.

Dari foto yang disebar di sosial media, karangan bunga itu berbentuk persegi panjang dan terdapat foto presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Papan itu bertuliskan ‘Selamat atas dilantiknya Jenderal Bengis Pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi’.

Advertising
Advertising

Pada bagian bawah foto Prabowo ditulisi Ketua Tim Mawar. Sementara pada bagian foto Gibran ditulisi admin Fufufafa. Selain itu, terdapat tulisan ‘Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi).

Menurut Bagong, diksi sarkasme yang kasar kerap digunakan oleh sebagian elite politik di Indonesia. Karenanya, dia berharap agar perkataan kasar itu tidak ditiru mahasiswa.

“Jangan jadi budaya di FISIP Unair kalau yang kasar. Gunakan diksi sesuai koridor akademik,” papar Bagong.

Jika elite politik terbiasa menggunakan perkataan kasar, kata dia, maka harusnya dilawan dengan diksi yang setengah kasar. “Kalau melawan yang kasar, maka boleh gunakan setengah kasar. Bukan harus diksi halus,” papar Bagong.

Kendati demikian, Bagong menyatakan bahwa dirinya tidak anti terhadap diksi kasar. Namun, hendaknya menggunakan kanal pribadi jika ingin menggunakan diksi kasar. Bukan mengatasnamakan institusi akademik.

“Jadi kalau ingin gunakan diksi kasar, jangan diklaim suara mahasiswa FISIP,” ucap guru besar Sosiologi FISIP Unair itu.

Bagong juga menjelaskan bahwa dirinya juga kerap mengritik elite. Namun, dirinya memilih untuk mengritiknya lewat tulisan. Misalnya, menulis soal kenyataan seorang elite yang melewati batas. “Jadi kalau saya menunjukkan kenyataannya, bukan dengan diksi,” ujar Bagong.

Pilihan editor: Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Singgung soal Kabinet Merah Putih Dalam Debat

Berita terkait

KIKA Harap Kampus Tak Lakukan Pembungkaman dengan Dalih Mendisiplinkan

1 jam lalu

KIKA Harap Kampus Tak Lakukan Pembungkaman dengan Dalih Mendisiplinkan

KIKA mengharapkan kampus tetap menjadi ruang yang aman dalam menjaga kebebasan akademik dan berpendapat bagi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

4 jam lalu

Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

Pramono Anung mengatakan program PTSL dianggap sebagai solusi untuk memberi jaminan kepada warga soal kepemilikan tanah

Baca Selengkapnya

Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

7 jam lalu

Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

Tom Lembong pernah menjadi menteri dan penulis pidato Jokowi, kemudian sebagai tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

7 jam lalu

Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

Dekanat FISIP Unair sempat melakukan pembekuan terhadap BEM buntut karangan bunga satire

Baca Selengkapnya

Usai Didukung Projo, Ridwan Kamil Berharap Bisa Segera Bertemu Jokowi

8 jam lalu

Usai Didukung Projo, Ridwan Kamil Berharap Bisa Segera Bertemu Jokowi

Ridwan Kamil menjabarkan, bukti Jokowi mendukung pasangan Rido, yakni mengizinkan serta mengirim Projo untuk mendeklarasikan dukungan secara terbuka

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Yakin Jokowi Dukung Rido di Pilkada Jakarta

9 jam lalu

Ridwan Kamil Yakin Jokowi Dukung Rido di Pilkada Jakarta

Projo mendeklarasikan dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Rabu kemarin.

Baca Selengkapnya

Projo Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

16 jam lalu

Projo Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Projo mendeklarasikan dukungannya kepada Ridwan Kamil-Suswono di kantor pusat mereka, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

18 jam lalu

Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

Wakil Ketua Baleg DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa pemberantasan korupsi cukup tanpa UU Perampasan Aset. Kronologi UU ini yang banyak halangan.

Baca Selengkapnya

WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

22 jam lalu

WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

Wahyu Hidayat selama ini dikenal sebagai ahli tata kota dan bersama Ali Muthohirin telah memiliki program prioritas yang dijalankan apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2024. Program unggulan itu adalah menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Rencana Jokowi Membentuk Yayasan

23 jam lalu

Kabar Terbaru Rencana Jokowi Membentuk Yayasan

Tim pendukung Jokowi menemui Presiden ke-7 itu di kediamannya di Solo, pagi tadi. Mereka membahas rencana kunjungan Jokowi ke masyarakat.

Baca Selengkapnya