Ragam Tanggapan terhadap Kabinet Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 23 Oktober 2024 09:25 WIB
Ketua Badan Anggaran DPR ini berharap Presiden Prabowo mengevaluasi kabinetnya setelah enam bulan sampai satu tahun untuk melihat efektifitas kerja kabinet gemuk itu.
“Fairness-nya tercapai,” ujarnya. “Beri kesempatan, pasti bapak presiden juga akan mengevaluasi.”
Ekonom Indef, Fadhil Hasan: Kabinet Gemuk Gerakan Pasti Lamban
Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Fadhil Hasan, mengatakan penambahan jumlah kementerian di kabinet Presiden Prabowo tidak efisien. Fadhil menilai perubahan akan membuat tantangan di masa awal pemerintahan Prabowo lebih berat.
“Risiko dari kabinet super gemuk dalam 1-2 tahun ke depan, selain soal inefisiensi, gerakannya sudah pasti lamban,” kata dia lewat pernyataan resmi pada Selasa, 22 oktober 2024.
Padahal, kata dia, Prabowo ingin bergerak cepat dalam pelaksanaan berbagai program dan visinya. Masalah lain yang akan datang adalah berkaitan dengan koordinasi. Dengan kabinet gemuk ditambah berbagai menteri koordinator dan badan, maka koordinasi kemungkinan besar sulit. “Siapa bertanggung jawab dan satu dengan lainnya timbul overlapping,” kata dia.
Dia menambahkan bakal ada masalah tumpang tindih kewenangan. Kementerian Koordinator Perekonomian, misalnya, tugas dan fungsinya bisa saja saling bertumpuk dengan kementerian koordinator yang juga terkait pangan. “Bisa timbul persoalan antara para menteri,” ujarnya.
Struktur kementerian koordinator juga berubah. Kementerian Keuangan yang mulanya di bawah Kemenko Perekonomian kini dilepas. Perubahan koordinasi tertuang di Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2024 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029
Pada peraturan yang dikeluarkan pada 21 Oktober 2024 itu, Prabowo mengubah komposisi kementerian koordinator. Kemenko Maritim dan Investasi dihapus, sementara di sektor ekonomi ada penambahan Kementerian Koordinator, di antaranya Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono dan Kementerian Koordinator Pangan dikomandoi Zulkifli Hasan.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi: Kabinet Prabowo Jauh Lebih Fokus
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan kabinet pemerintahan Prabowo merupakan kabinet yang jauh lebih fokus. Dia mengatakan hal itu merespons bertambahnya jumlah kementerian di kabinet Prabowo dibandingkan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).