Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Ambil Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Senin, 21 Oktober 2024 20:24 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat pengukuhan pengurus DPP Partai NasDem periode 2024-2029 di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis 19 September 2024. Selain itu, majelis tinggi partai juga menugaskan kepada Surya Paloh untuk sebagai ketua umum untuk menyusun kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem untuk periode 2024-2029. TEMPO/Subekti.

Adapun Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Saan Mustopa menegaskan kembali partainya mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. “Nasdem ada di barisannya Pak Prabowo dan Nasdem berkomitmen mendukung sepenuhnya pemerintahan Prabowo,” kata Saan ditemui sebelum acara pelantikan Prabowo-Gibran di kompleks parlemen pada Ahad.

Dia menegaskan partainya akan mendukung apa pun kebijakan, program, dan keputusan pemerintahan Prabowo-Gibran, sekalipun partainya tidak mengirimkan kadernya dalam kabinet Prabowo.

“Nasdem tidak mengirim menterinya, tapi Nasdem sepenuhnya akan mendukung semua kebijakan program dan keputusan-keputusan Pak Prabowo," ucapnya.

Dia berharap pelantikan presiden dan wakil presiden mampu membangun optimisme kolektif rakyat Indonesia tentang masa depan Indonesia pada lima tahun ke depan.

Di tempat terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menuturkan dukungan yang diberikan partainya pada pemerintahan mendatang tidak setengah hati, sekalipun partainya tidak masuk dalam kabinet.

“Bukan berarti koalisi setengah hati. Ini koalisi yang betul-betul sepenuh hati,” ucapnya di kompleks parlemen pada Ahad.

Dia beralasan Nasdem tidak mengirimkan kadernya dalam penyusunan kabinet karena partainya merasa tidak mempunyai hak moral, karena saat pemilihan presiden atau Pilpres 2024 bukan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu gabungan partai pendukung Prabowo-Gibran.

“Nasdem tidak punya hak moral untuk berkeinginan untuk mengambil jatah menteri. Menteri atau pembantu presiden adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden,” tuturnya.

Sugeng menyebutkan partainya akan berfokus mendukung pemerintahan mendatang melalui kerja-kerja legislasi oleh para anggota Fraksi Nasdem di parlemen.

NANDITO PUTRA | ANTARA

Pilihan editor: Kondisi Ekonomi Indonesia Tak Baik-baik Saja, Ini Doa Pramono Anung untuk Prabowo-Gibran

Berita terkait

Bahlil Bilang Rutin Komunikasi dengan Aburizal Bakrie Bahas Jatah Menteri Golkar

2 jam lalu

Bahlil Bilang Rutin Komunikasi dengan Aburizal Bakrie Bahas Jatah Menteri Golkar

Bahlil mengaku kerap melakukan komunikasi politik ala Aburizal Bakrie selama proses pembagian jatah menteri kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pemecahan Kemenkumham Paling Lambat Juni 2025

3 jam lalu

Pemecahan Kemenkumham Paling Lambat Juni 2025

Persiapan perombakan Kemenkumham akan dilaksanakan hingga Juni 2025. Saat ini, Kemenkumham telah memiliki Tim Transisi untuk mempersiapkan pemecahan kementerian tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

3 jam lalu

5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

Banyaknya jumlah kementerian dalam Kabinet Merah Putih itu berpotensi menghambat efisiensi dan eksekusi kebijakan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Golkar Dapat Tambahan Jatah di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Golkar Dapat Tambahan Jatah di Pemerintahan Prabowo

Bahlil mengatakan Golkar bakal mendapatkan jatah tambahan pejabat setingkat menteri di pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Agenda Transmigrasi ke Papua Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Agenda Transmigrasi ke Papua Pemerintahan Prabowo

Kementerian Transmigrasi mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengadakan program transmigrasi ke Indonesia Timur, terutama ke Papua.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

11 jam lalu

Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

Airlangga Hartarto kembali ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kali ini di dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ajak Publik Optimistis Sambut Era Prabowo-Gibran, PKB Yakin Swasembada Pangan Tercapai

15 jam lalu

Gerindra Ajak Publik Optimistis Sambut Era Prabowo-Gibran, PKB Yakin Swasembada Pangan Tercapai

Gerindra yakin, dengan kolaborasi eksekutif-legislatif, pemerintahan Prabowo-Gibran bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kondisi Ekonomi Indonesia Tak Baik-baik Saja, Ini Doa Pramono Anung untuk Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Kondisi Ekonomi Indonesia Tak Baik-baik Saja, Ini Doa Pramono Anung untuk Prabowo-Gibran

Pramono Anung berharap Prabowo-Gibran bisa memimpin Indonesia dengan menjalankan semua amanah rakyat.

Baca Selengkapnya

Ajudan Prabowo Diangkat Jadi Sekretaris Kabinet

16 jam lalu

Ajudan Prabowo Diangkat Jadi Sekretaris Kabinet

Teddy Indra Wijaya menjadi ajudan Prabowo selama empat tahun. Ia tetap berada di lingkaran Prabowo setelah menjadi presiden.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Sugiono Menteri Menteri Luar Negeri Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Harta Kekayaan Sugiono Menteri Menteri Luar Negeri Kabinet Prabowo-Gibran

Sugiono ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri RI dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya