Dukungan PDIP ke Pemerintahan Prabowo Akan Direalisasikan di DPR

Senin, 21 Oktober 2024 17:29 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memastikan partainya tetap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto meskipun tidak ada kadernya yang bergabung ke Kabinet Merah Putih, sebutan kabinet Prabowo. Ia mengatakan dukungan partainya akan direalisasikan di Dewan Perwakilan Rakyat.

“PDI Perjuangan mendukung pemerintahan Pak Prabowo dalam membangun Indonesia ke depan dan kami akan mendukung melalui parlemen,” kata Puan saat ditemui seusai rapat di Kompleks DPR, Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024.

Ketua DPR ini mengatakan PDI Perjuangan berkeinginan membangun negara dan memajukan bangsa bersama dengan pemerintah. “Jadi, kita sama-sama membangun Indonesia,” kata dia.

Puan juga menyampaikan harapannya agar Indonesia lebih dikenal luas oleh internasional melalui lembaga DPR.

Rencana PDI Perjuangan untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo sudah digagas oleh elite partai banteng moncong putih dan Partai Gerindra --partai politik yang dipimpinan oleh Prabowo. Awalnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo diagendakan bertemu sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden 2024-2029. Tapi Prabowo dan Megawati tak juga bertemu hingga pelantikan presiden pada Ahad lalu.

Advertising
Advertising

Seusai pelantikan, Prabowo mengumumkan daftar anggota kabinetnya. Tidak ada kader PDIP yang masuk dalam daftar 48 menteri di pemerintahan Prabowo. Hanya ada satu nama menteri yang dekat dengan PDIP maupun Megawati, yaitu Budi Gunawan. Budi dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.

Namun, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Budi tidak mewakili PDIP dalam pemerintahan Prabowo. “Pak Budi Gunawan bukan KTA (kartu tanda anggota) PDIP. Sehingga beliau bukan anggota PDIP,” kata Hasto, Jumat pekan lalu.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, membeberkan sejumlah pertimbangan sehingga kader partainya tidak bergabung ke kabinet Prabowo. Salah satu alasannya, kata dia, karena kontroversi pencalonan Gibran Rakabuming Raka –putra sulung Joko Widodo— di pemilihan presiden 2024, yang diduga melanggar prosedur.

“Kami masih berpendapat bahwa keputusan KPU yang merevisi PKPU dan meloloskan Gibran tanpa mematuhi prosedur yang diatur oleh regulasi yang ada (adalah) bermasalah. Dan (persoalan itu) masih menjadi sengketa hukum yang belum selesai,” kata Deddy lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad kemarin.

Sengketa hukum yang dimaksud Deddy adalah gugatan PDIP ke Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Jakarta. PDIP menggugat Komisi Pemilihan Umum karena dianggap melakukan perbuatan melawan hukum setelah meloloskan Gibran sebagai calon wakil presiden. Gibran yang mendampingi Prabowo Subianto memenangkan pemilihan presiden 2024. Hakim PTUN Jakarta akan membacakan putusan atas gugatan PDI Perjuangan tersebut pada Kamis pekan ini.

Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Maju-Mundur PDIP Berkoalisi dengan Prabowo

Berita terkait

Bahlil: Golkar Akan Setor AKD ke DPR Besok Pagi

3 jam lalu

Bahlil: Golkar Akan Setor AKD ke DPR Besok Pagi

Bahlil mengatakan Golkar mendapatkan tiga ketua komisi dan 17 wakil ketua.

Baca Selengkapnya

FX Rudy Akui Tak Hadiri Penyambutan Jokowi ke Solo Meskipun Diundang, Ini Alasannya

8 jam lalu

FX Rudy Akui Tak Hadiri Penyambutan Jokowi ke Solo Meskipun Diundang, Ini Alasannya

Rudy mengungkapkan pihaknya juga mendapat undangan dari Pemerintah Kota Solo untuk acara penyambutan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat Bamus, Puan Maharani Umumkan Bidang Kerja Komisi 12 dan Komisi 13 DPR

9 jam lalu

Usai Rapat Bamus, Puan Maharani Umumkan Bidang Kerja Komisi 12 dan Komisi 13 DPR

DPR menetapkan bidang kerja Komisi XII dan XIII. Puan Maharani mengatakan pimpinan komisi akan diumumkan dalam rapat paripurna besok.

Baca Selengkapnya

Ketua DPR Puan Maharani Bicara Kemungkinan Adanya Perubahan Anggaran Kementerian Prabowo

9 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani Bicara Kemungkinan Adanya Perubahan Anggaran Kementerian Prabowo

Puan Maharani, mengatakan tidak menutup kemungkinan adanya perubahan anggaran karena bertambahnya jumlah kementerian di era Prabowo.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Raja Juli Antoni Soal Prabowo Tak Singgung IKN dalam Pidato Pelantikan Presiden

9 jam lalu

Beda Sikap PDIP dan Raja Juli Antoni Soal Prabowo Tak Singgung IKN dalam Pidato Pelantikan Presiden

Raja Juli Antoni masih meyakini komitmen kuat Presiden Prabowo menuntaskan pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan dalam Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan dalam Pemerintahan Prabowo

Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Ini Saran LPEM UI kepada Pemerintahan Prabowo untuk Meningkatkan Penerimaan Pajak

13 jam lalu

Ini Saran LPEM UI kepada Pemerintahan Prabowo untuk Meningkatkan Penerimaan Pajak

LPEM UI menyarankan agar pemerintahan Prabowo fokus memperkuat penegakan hukum guna meningkatkan penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: Maruarar Sirait Dilantik sebagai Menteri, Karier Politik dari PDIP pindah ke Gerindra

14 jam lalu

Kabinet Prabowo: Maruarar Sirait Dilantik sebagai Menteri, Karier Politik dari PDIP pindah ke Gerindra

Maruarar Sirait memilih hengkang dari PDIP untuk bergabung menjadi anak buah Prabowo

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kadernya di Kabinet Merah Putih, PDIP Memilih Sikap Oposisi?

15 jam lalu

Tak Ada Kadernya di Kabinet Merah Putih, PDIP Memilih Sikap Oposisi?

Politikus PDIP dan Gerindra buka suara terkait sikap partai banteng di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat

15 jam lalu

Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat

Pramono-Rano keliling Jakarta, raih dukungan komunitas dan organisasi masyarakat. Airin-Ade ajak Banten maju bersama, Risma-Gus Hans sampaikan Jawa Timur Resik di debat perdana.

Baca Selengkapnya