Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Senin, 21 Oktober 2024 16:42 WIB

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandatangani naskah berita acara dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran telah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada Ahad, 20 Oktober 2024. Presiden Prabowo juga telah melantik kabinetnya, Kabinet Merah Putih, pada Senin, 21 Oktober.

Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo-Gibran dan mendoakan mereka agar bisa menjalankan mandat rakyat sejalan dengan isi sumpah yang dibacakan.

“Utamakan kepentingan bangsa dan negara dari kepentingan diri dan kelompok sendiri. Diharapkan kabinet terpilih benar-benar dapat membantu sepenuhnya kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang bekerja dan berkhidmat seutuhnya untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya di Jakarta pada Ahad seperti dikutip dari Antara.

Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas pidato Prabowo di hadapan sidang MPR RI yang mengandung komitmen, pandangan, dan sikap tegas untuk menjaga konstitusi. Juga soal penegakan hukum, pemberantasan korupsi, kedaulatan pangan, menghadapi kemiskinan, politik luar negeri yang bebas aktif, pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, dan menegakkan kedaulatan Indonesia.

“Demikian halnya ajakan agar berani menghadapi masalah, tantangan, ancaman, kesulitan dan gangguan yang dihadapi Indonesia. Presiden juga mengingatkan seluruh pejabat negara dan para pemimpin negeri agar membela kepentingan rakyat di atas segalanya,” ujarnya.

Haedar juga mengatakan penghargaan Presiden Prabowo atas jasa para pahlawan dan rakyat maupun prestasi para presiden sebelumnya sejak Presiden Sukarno hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan jiwa kenegarawanan.

“Tradisi besar untuk saling menghargai antarpemimpin bangsa sesuai kiprahnya masing-masing yang spesifik dan penting dalam sejarah perjuangan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia,” tuturnya.

Dia berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita. Sikap menghargai pihak mana pun untuk tidak mengganggu Indonesia, sebagaimana Indonesia tidak akan mengganggu pihak luar, adalah wawasan sekaligus sikap kesatria berjiwa prajurit pejuang dalam menjaga NKRI yang bersatu dan berdaulat.

“Kami berharap pula agar pengelolaan sumber daya alam, investasi, dan kerja sama dengan pihak luar tetap bertumpu di atas prinsip Indonesia berdaulat. Seluruh penjuru Tanah Air dan rakyat Indonesia benar-benar harus dilindungi dari segala bentuk intervensi dan praktik neokolonialisme yang merugikan masa depan Indonesia,” kata Haedar.

Selanjutnya, PBNU ajak masyarakat mendukung pemerintahan Prabowo…

Berita terkait

Kabinet Merah Putih Prabowo Didominasi Pengusaha, Begini Kata Pengamat dan Akademisi

4 menit lalu

Kabinet Merah Putih Prabowo Didominasi Pengusaha, Begini Kata Pengamat dan Akademisi

Kehadiran menteri yang merangkap sebagai pengusaha di Kabinet Merah Putih Prabowo menimbulkan kekhawatiran terkait potensi konflik kepentingan.

Baca Selengkapnya

Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

53 menit lalu

Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

Satya Bumi menilai penunjukan Hanif Faisol menimbulkan kekhawatiran bahwa masa depan kebijakan lingkungan hidup Indonesia akan berjalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Tiga Kader PSI Masuk Kabinet Prabowo, Kaesang: Kami Komitmen Kerja Keras

1 jam lalu

Tiga Kader PSI Masuk Kabinet Prabowo, Kaesang: Kami Komitmen Kerja Keras

Ada tiga kader PSI yang masuk dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

1 jam lalu

5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

Banyaknya jumlah kementerian dalam Kabinet Merah Putih itu berpotensi menghambat efisiensi dan eksekusi kebijakan.

Baca Selengkapnya

Profil Widiyanti Putri Wardhana, Pengusaha yang Ditunjuk jadi Menteri Pariwisata Kabinet Merah Putih

1 jam lalu

Profil Widiyanti Putri Wardhana, Pengusaha yang Ditunjuk jadi Menteri Pariwisata Kabinet Merah Putih

Widiyanti Putri Wardhana merupakan salah satu pendiri PT Teladan Resources, perusahaan di sektor agribisnis, energi, industri, properti, dan media.

Baca Selengkapnya

Profil dan Harta Kekayaan Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Kabinet Merah Putih

1 jam lalu

Profil dan Harta Kekayaan Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Kabinet Merah Putih

Fadli Zon resmi dilantik sebagai Menteri Kebudayaan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

9 jam lalu

Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

Airlangga Hartarto kembali ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kali ini di dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

9 jam lalu

Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

Dipanggil ke Kertanegara, Gus Miftah ternyata tidak masuk jajaran menteri dan wakil menteri Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Amnesty: Pernyataan Itu Tak Akurat

10 jam lalu

Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Amnesty: Pernyataan Itu Tak Akurat

Pernyataan Yusril yang menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat menurut Usman tidak akurat, baik secara historis maupun hukum.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Ambil Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Ambil Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Surya Paloh menuturkan Partai Nasdem ingin memberikan pembelajaran kepada publik mengenai politik tanpa mahar.

Baca Selengkapnya