BPJS Ketenagakerjaan Sukses Gelar ToT K3, Tekan Angka Kecelakaan Sawit

Minggu, 20 Oktober 2024 10:39 WIB

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia saat memberi sambutan dalam acara Training of Trainers (ToT) metode pelatihan PAOT (participatory action oriented training) K3 di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jum`at, 18 Oktober 2024. Dok. BPJS Ketenagakerjaan

INFO NASIONAL BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan International Labour Organization (ILO) telah sukses menyelenggarakan pelatihan Training of Trainers (ToT) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan metode PAOT (Participatory Action-Oriented Training) yang diikuti oleh 400 peserta dari 200 perusahaan di sektor sawit. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pekerja terkait K3 dan diharapkan mampu menurunkan angka kecelakaan kerja di sektor perkebunan sawit yang masih tinggi.

Rangkaian pelatihan ini ditutup di Pangkalan Bun setelah sebelumnya juga diadakan di beberapa kota lain, yaitu Palembang, Medan, dan Riau. Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, menyampaikan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan, memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja. Oleh karena itu, pelatihan K3 sangat penting untuk memastikan pekerja memiliki kesadaran yang cukup tentang pentingnya keselamatan di tempat kerja.

Menurut Roswita, Kalimantan menjadi salah satu wilayah dengan jumlah perusahaan sawit terbanyak di Indonesia, sehingga implementasi K3 di kawasan ini sangat krusial. "Setiap pekerja perlu memahami dan menerapkan K3 dengan baik, untuk mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang berpotensi menghambat produktivitas dan kesejahteraan mereka," ujarnya, Rabu, 16 Oktober 2024.

Sepanjang tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan mencatat lebih dari 370 ribu kasus kecelakaan kerja, dengan sektor perkebunan menyumbang 60,5 persen atau sekitar 224 ribu kasus. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar 169 ribu kasus. Roswita menekankan bahwa peningkatan jumlah klaim kecelakaan ini bukan hanya sekadar angka, melainkan berdampak langsung pada produktivitas perusahaan dan kesejahteraan pekerja.

Untuk menanggulangi tingginya angka kecelakaan ini, BPJS Ketenagakerjaan bersama ILO mengembangkan pelatihan ToT K3 yang bertujuan mencetak pelatih internal di setiap perusahaan. Mereka diharapkan mampu menyebarluaskan budaya K3, meningkatkan kesadaran pekerja tentang pentingnya keselamatan kerja, dan mengurangi kecelakaan di lapangan. "Kami berharap pelatihan ini dapat menghasilkan agen perubahan yang aktif dalam membudayakan K3 di lingkungan kerja mereka," tambah Roswita.

Advertising
Advertising

National Coordinator ILO, Yunirwan Gah, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa sektor kelapa sawit, yang menjadi penyumbang besar ekonomi nasional dan lapangan kerja, menghadapi risiko tinggi kecelakaan kerja. "Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit yang kerap dihadapkan pada berbagai risiko," ujarnya.

Yunirwan juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan budaya K3 yang positif di perusahaan, terutama dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Melalui pelatihan PAOT, para pekerja diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam proses identifikasi ini, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat segera diambil dan rencana aksi perbaikan dapat diterapkan secara praktis dan berkelanjutan.(*)

Berita terkait

Dayak Batulasung Pertanyakan 5.801 Hektar Lahan Sawit PT Jhonlin Agro Raya

1 jam lalu

Dayak Batulasung Pertanyakan 5.801 Hektar Lahan Sawit PT Jhonlin Agro Raya

Sebagian masyarakat adat Dayak Batulasung yang mengklaim punya tanah ulayat belum terima ganti rugi tanam tumbuh atas kebun sawit PT Jhonlin Agro Raya

Baca Selengkapnya

La Ode Tekankan Sinergi dalam Memajukan Desa di Indonesia

3 jam lalu

La Ode Tekankan Sinergi dalam Memajukan Desa di Indonesia

Sinergi lintas elemen menjadi pilar utama dalam mempercepat kemajuan desa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Empat Tahun P3PD Sukses Cetak Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif

4 jam lalu

Empat Tahun P3PD Sukses Cetak Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif

P3PD sukses meningkatkan kapasitas aparatur desa sehingga mampu menciptakan inovasi pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

UMKM Binaan Pemkot Balikpapan Raih Penghargaan IEC 2024

5 jam lalu

UMKM Binaan Pemkot Balikpapan Raih Penghargaan IEC 2024

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota Balikpapan PT. Media Kreatifindo Nusantara berhasil masuk dalam 27 besar dalam penghargaan Indonesia Entrepreneurs Challenge atau IEC 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga Pilar Pertanggungjawaban APBN: Kredibel, Transparan, dan Akuntabel

7 jam lalu

Tiga Pilar Pertanggungjawaban APBN: Kredibel, Transparan, dan Akuntabel

Dalam satu dekade terakhir, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya

Kerja Keras 10 Tahun Instrumen APBN, Memperkokoh Fondasi Indonesia Emas 2045

8 jam lalu

Kerja Keras 10 Tahun Instrumen APBN, Memperkokoh Fondasi Indonesia Emas 2045

APBN diharapkan mampu terus menjaga kinerja apik selama sepuluh tahun terakhir, yakni periode 2014-2024, dalam menyokong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

8 jam lalu

Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

Penanganan Covid-19 yang Efektif Menjadi Kunci Kebangkitan Ekonomi.

Baca Selengkapnya

Peran Sukuk Negara dalam Pembangunan Indonesia

8 jam lalu

Peran Sukuk Negara dalam Pembangunan Indonesia

Sukuk negara telah berkontribusi signifikan pada pembangunan infrastruktur dan keberlanjutan ekonomi di Indonesia selama satu dekade terakhir.

Baca Selengkapnya

BRI Berdayakan UMKM Ikan Asap Bulukumba Tembus Pasar Dunia

8 jam lalu

BRI Berdayakan UMKM Ikan Asap Bulukumba Tembus Pasar Dunia

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berhasil mencapai prestasi luar biasa di kancah internasional melalui produk ikan asap tradisional.

Baca Selengkapnya

BRI Dukung Pemberdayaan UMKM Ikan Asap Bulukumba

8 jam lalu

BRI Dukung Pemberdayaan UMKM Ikan Asap Bulukumba

Dukungan BRI melalui modal dan pelatihan digital membuat UMKM ikan asap Bulukumba semakin dikenal di dunia global.

Baca Selengkapnya