Sukses Terapkan Spending Better, Kinerja Belanja Negara Meningkat

Minggu, 13 Oktober 2024 15:49 WIB

Ilustrasi transaksi belanja. Dok. Kemenkeu

INFO NASIONAL - Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah berhasil menerapkan kebijakan Spending Better yang berdampak signifikan terhadap kinerja belanja negara. Rata-rata pertumbuhan belanja negara dari tahun 2014 hingga 2025 tercatat mencapai 6,83 persen, meningkat dari Rp1.777,2 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp3.621,3 triliun pada tahun 2025. Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa kunci dari Spending Better bukan hanya pada besaran belanja, tetapi juga pada rekonstruksi yang tepat agar belanja tersebut lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Spending Better kuncinya tidak hanya soal besaran belanjanya, tapi rekonstruksi di dalamnya agar belanja itu lebih tepat sasaran. Memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat, tapi juga multiplier effect yang kuat terhadap perekonomian,” ujarnya dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, pada Rabu, 25 September 2024 lalu.

Wahyu menyatakan bahwa pertumbuhan belanja yang signifikan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi perekonomian dan seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, dukungan belanja negara yang substansial turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang stabil dan terjaganya tingkat inflasi.

Dalam kurun waktu 2014 hingga 2023, ekonomi Indonesia tumbuh stabil di kisaran 5 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini memberikan basis kuat untuk stabilitas ekonomi Indonesia, bahkan saat menghadapi tantangan besar seperti pandemi COVID-19. Setelah mengalami kontraksi sebesar -2,1 persen pada tahun 2020, ekonomi Indonesia berhasil pulih ke level 3,7 persen pada tahun 2021 dan terus menguat hingga mencapai 5,3 persen di tahun 2022.

Tingkat inflasi juga terjaga pada level moderat sekitar 2,5 persen plus minus 1 persen, sehingga mendorong daya beli masyarakat. Wahyu menekankan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah berperan dalam meningkatkan kesejahteraan dan daya saing, terutama dalam bidang pendidikan. Belanja untuk pendidikan selama periode 2015 hingga 2023 mencapai Rp4.006,1 triliun, yang berkontribusi pada peningkatan jumlah sekolah dan angka partisipasi pendidikan tinggi. Jumlah sekolah dasar (SD) meningkat dari 147.513 menjadi 148.758, jumlah sekolah menengah pertama (SMP) dari 36.518 menjadi 42.548, dan jumlah sekolah menengah atas (SMA) dari 24.934 menjadi 28.697. Angka partisipasi kasar perguruan tinggi juga meningkat dari 25,76 pada tahun 2014 menjadi 31,45 pada tahun 2023.

Advertising
Advertising

Di bidang kesehatan, selama periode 2015 hingga 2023, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp1.335,5 triliun. Anggaran ini berdampak signifikan dalam penurunan prevalensi stunting dari 37,2 persen pada tahun 2013 menjadi 21,5 persen pada tahun 2023. Selain itu, belanja kesehatan ini juga berhasil meningkatkan jumlah Rumah Sakit Umum (RSU) dari 1.855 pada tahun 2014 menjadi 2.636 pada tahun 2023, serta jumlah Puskesmas meningkat dari 9.731 menjadi 10.416.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah juga mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp3.127,6 triliun selama periode 2015 hingga 2023. Ini berdampak pada penurunan angka kemiskinan menjadi single digit, dari 11,25 persen pada tahun 2014 menjadi 9,03 persen pada tahun 2024. Penurunan ini juga diikuti oleh penurunan ketimpangan atau gini ratio, dari 0,406 pada tahun 2014 menjadi 0,379 pada tahun 2024. Tingkat pengangguran juga menunjukkan perbaikan, berkurang dari 5,9 persen pada tahun 2014 menjadi 4,82 persen pada tahun 2024.

Peningkatan produktivitas manusia Indonesia juga didukung oleh pembangunan infrastruktur. Selama periode 2015 hingga 2023, alokasi anggaran untuk infrastruktur mencapai Rp3.167,4 triliun, yang mencakup pembangunan jalan tol yang meningkat dari 879 km pada tahun 2015 menjadi 2.817 km pada tahun 2023.

Kinerja transfer ke daerah (TKD) juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Dana TKD tumbuh dari Rp33,10 triliun pada tahun 2000 menjadi Rp857,60 triliun pada tahun 2024. Penyaluran TKD terbukti efektif dalam menurunkan ketimpangan antardaerah dan meningkatkan kemandirian desa, dengan angka ketimpangan antardaerah turun dari 0,378 pada tahun 2014 menjadi 0,195 pada tahun 2023.

Dampak belanja negara terhadap kinerja fiskal juga sangat positif. Kinerja APBN mencatatkan tren membaik dengan pendapatan negara yang meningkat. Rasio penerimaan pascapandemi meningkat dari 10,67 persen PDB pada tahun 2020 menjadi 13,32 persen pada tahun 2023. Sementara itu, rasio utang juga menurun dari 39,37 persen PDB pada tahun 2020 menjadi 39,21 persen pada tahun 2023.

Keseimbangan primer di tahun 2023 menunjukkan performa yang baik dengan kembali berada pada posisi positif setelah 12 tahun berturut-turut dalam kondisi negatif. Defisit anggaran juga semakin terkendali, dengan rata-rata defisit prapandemi sebesar 2,2 persen PDB dan berada pada level 1,61 persen PDB pada tahun 2023.

“Defisit yang semakin terkendali, artinya risikonya semakin terkendali. Esensi APBN yang sehat adalah produktivitasnya lebih tinggi daripada risikonya. Jika kita bisa mengendalikan risiko dan mendorong produktivitas, artinya itu berkelanjutan, tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga jangka menengah dan panjang,” ujar Wahyu.(*)

Berita terkait

Dukungan Buruh Sahabat Airin untuk Pilkada Banten

4 jam lalu

Dukungan Buruh Sahabat Airin untuk Pilkada Banten

Deklarasi buruh dari Relawan Sahabat Airin beri dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Pemilihan Air Mineral dengan Mineral Esensial Krusial Bantu Jaga Performa Pelari di Ajang Marathon

4 jam lalu

Dokter Sebut Pemilihan Air Mineral dengan Mineral Esensial Krusial Bantu Jaga Performa Pelari di Ajang Marathon

Dokter mengungkap pentingnya air mineral dengan kandungan mineral esensial dalam menjaga performa dan kebugaran pelari di ajang marathon internasional.

Baca Selengkapnya

APBN Dorong Peningkatan Pemerataan Pendidikan dan Infrastruktur Tol

4 jam lalu

APBN Dorong Peningkatan Pemerataan Pendidikan dan Infrastruktur Tol

APBN telah alokasikan Rp4.006,1 triliun untuk SDM unggul.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Wujudkan Lingkungan Pendidikan yang Aman dan Inklusif

6 jam lalu

Kemendikbudristek Wujudkan Lingkungan Pendidikan yang Aman dan Inklusif

Kemendikbudristek wujudkan pendidikan aman dan nyaman bagi peserta didik.

Baca Selengkapnya

22 Tahun Bom Bali: BNPT Dukung Penyintas Jadi Agen Perdamaian

6 jam lalu

22 Tahun Bom Bali: BNPT Dukung Penyintas Jadi Agen Perdamaian

BNPT maknai peringatan bom Bali untuk dukung penyintas.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Apresiasi Metode Pembelajaran Gasing

7 jam lalu

Pj Bupati Banyuasin Apresiasi Metode Pembelajaran Gasing

Metode Gasing menciptakan pendekatan inovatif dalam dunia numerasi, menawarkan solusi efektif dan menyenangkan bagi siswa dalam mempelajari matematika.

Baca Selengkapnya

Dukung Pembangunan Daerah, Pj Bupati Muhammad Farid Terima Audiensi PT Triguna Air Minum Cleo

7 jam lalu

Dukung Pembangunan Daerah, Pj Bupati Muhammad Farid Terima Audiensi PT Triguna Air Minum Cleo

Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkolaborasi dengan PT. Triguna Air Minum Cleo guna mendukung pembangunan daerah dalam sektor industri minuman.

Baca Selengkapnya

Pj. Gubernur Papua Barat Dorong Pembangunan Daerah

8 jam lalu

Pj. Gubernur Papua Barat Dorong Pembangunan Daerah

Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyerukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan Papua Barat yang berkelanjutan pada HUT ke-25 provinsi tersebut.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Terima Penghargaan JBMB Emas dari Pemprov Jatim

8 jam lalu

Gus Ipul Terima Penghargaan JBMB Emas dari Pemprov Jatim

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima penghargaan Jer Basuki Mawa Bea Emas dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas tata kelola pemerintahan yang baik.

Baca Selengkapnya

Airin-Ade Usung Program Daulat Adat

9 jam lalu

Airin-Ade Usung Program Daulat Adat

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, mendapat dukungan dari tokoh masyarakat Baduy berkat komitmen mereka dalam program Daulat Adat.

Baca Selengkapnya