Kemenag Optimistis Pesantren Jadi Kekuatan Baru Ekonomi Bangsa

Kamis, 10 Oktober 2024 22:07 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan dalam Wrap Up Forum yang menjadi rangkaian dari Religion Festival di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024. Dok Kemenag

TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengklaim, program Kemandirian Pesantren yang diluncurkan pada 2021 memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian bangsa. Program ini melahirkan 432 badan usaha baru di lingkungan pesantren.

Menurut Yaqut, program ini dirasakan banyak manfaatnya, bahkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi nasional. “Program Kemandirian Pesantren menjadi program prioritas yang harus dilaksanakan. Saat ini kami sudah mencapai 3.600 pesantren penerima bantuan inkubasi. Harapannya ini akan terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya," kata Yaqut saat membuka Gebyar Expo Kemandirian Pesantren di Trans Mal Bandung, Jawa Barat, dalam keterangan resminya pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Dalam Expo Kemandirian Pesantren tersebut terpotret sejumlah badan usaha milik pesantren. Dalam pameran yang digelar untuk menyemarakkan Hari Santri 2024 ini terdapat 55 booth atau gerai. Sebanyak 51 gerai di antaranya memamerkan berbagai produk unggulan asli dari kalangan pesantren.

Yaqut datang menyambangi satu per satu gerai untuk melihat langsung produk-produk andalan dari berbagai badan usaha pesantren. Di arena pameran, Menteri Yaqut mengamati berbagai produk yang menjadi keunggulan tiap pesantren.

Program Kemandirian Pesantren bertujuan menguatkan basis ekonomi pesantren melalui inkubasi bisnis yang didukung Kementerian Agama. Pesantren dengan keragaman dan keunikannya merupakan salah satu potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia.

Advertising
Advertising

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Abu Rokhmad dalam laporan kegiatannya menyebutkan, ide besar di balik Kemandirian Pesantren adalah terciptanya pesantren yang berdaya, mandiri, dan kuat. “Dari 3.600 pesantren yang telah mendapat bantuan inkubasi bisnis, kami masih memiliki 40 ribu pesantren lainnya yang perlu didukung. Harapan kami, program ini dapat terus berkembang dan dilanjutkan agar pesantren lebih dikenal oleh masyarakat,” ujar Abu Rokhmad.

Adapun Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said menekankan pentingnya transaksi ekonomi di expo ini sebagai bukti nyata kemandirian pesantren. “Pesantren yang mandiri akan mampu mendukung pendidikan dan dakwahnya secara lebih efektif. Tahun depan, kami merencanakan expo yang lebih besar. Pada tahun ini ada 55 booth, dan kami berharap jumlah tersebut bisa meningkat,” ujar dia.

Ketua Forum Ekonomi Pesantren Indonesia (FEPI) Badrus Syamsi menuturkan, expo ini menjadi momentum penting untuk membangun jejaring antarpesantren. Ia berharap pesantren tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tetapi juga pelaku ekonomi yang mampu bersaing. “Dengan kolaborasi yang kuat, pesantren dapat memperluas pasar produknya dan bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” katanya.

Pilihan Editor:

APBN 2025 Menampung Program Unggulan Pemerintahan Baru

Berita terkait

Kemenag Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren untuk Kemandirian Pesantren

13 jam lalu

Kemenag Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren untuk Kemandirian Pesantren

Kemandirian Pesantren diberikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Pesantren sasaran juga menerima bantuan inkubasi bisnis.

Baca Selengkapnya

Satu Dekade Pemerintahan Presiden Jokowi, Kemenag Menjadi Faster, Better, dan Stronger

14 jam lalu

Satu Dekade Pemerintahan Presiden Jokowi, Kemenag Menjadi Faster, Better, dan Stronger

Perjalanan waktu mengantarkan Kemenag pada proses transformasi berkesinambungan, baik pada aspek layanan keagamaan maupun layanan pendidikan agama dan keagamaan, hingga menjadi lebih tangguh, dan unggul.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemenag atas Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Tanggapan Kemenag atas Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Pemerintahan Prabowo

Amphuri menyatakan Kementerian Haji dan Umrah sangat dibutuhkan umat agar penyelenggaraan haji dan umrah semakin baik.

Baca Selengkapnya

Kemenag: Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral

2 hari lalu

Kemenag: Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral

Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang melaksanakan kunjungan resmi ke Indonesia sejak 7 hingga 11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi: Bertemu Jokowi, PBNU, hingga Jadi Imam Salat Jumat

2 hari lalu

Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi: Bertemu Jokowi, PBNU, hingga Jadi Imam Salat Jumat

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify akan berkunjung selama empat hari di Indonesia, mulai 8 Oktober hingga 11 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Kemenag Serahkan 100 SK Izin Operasional Lembaga Pendidikan Pesantren, Ini Daftarnya

2 hari lalu

Kemenag Serahkan 100 SK Izin Operasional Lembaga Pendidikan Pesantren, Ini Daftarnya

Kementerian Agama menyerahkan Surat Keputusan (SK) Izin Operasional kepada 100 lembaga pendidikan pesantren jalur formal.

Baca Selengkapnya

Tiba di Jakarta, Imam Besar Masjid Nabawi Ungkap Kecintaannya Terhadap Masyarakat Indonesia

2 hari lalu

Tiba di Jakarta, Imam Besar Masjid Nabawi Ungkap Kecintaannya Terhadap Masyarakat Indonesia

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. Ia akan berada di Indonesia hingga Jumat mendatang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Agama Tegaskan Tak Melayani Pernikahan Dini

3 hari lalu

Kementerian Agama Tegaskan Tak Melayani Pernikahan Dini

Juru bicara Kementerian Agama, Sunanto, mengatakan KUA pasti menolak pernikahan dini atau di bawah umur 19 tahun.

Baca Selengkapnya

Amphuri Usul Prabowo Bentuk Kementerian Haji dan Umrah: Syarat Menteri Mampu Bahasa Arab dan Inggris, Ini Alasannya

4 hari lalu

Amphuri Usul Prabowo Bentuk Kementerian Haji dan Umrah: Syarat Menteri Mampu Bahasa Arab dan Inggris, Ini Alasannya

Amphuri usul Prabowo bentuk Kementerian Haji dan Umrah, syarat menteri harus cakap bahasa Arab dan Inggris. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mulai 17 Oktober 2024, Produk-produk ini Harus Bersertifikat Halal

5 hari lalu

Mulai 17 Oktober 2024, Produk-produk ini Harus Bersertifikat Halal

Produk yang harus memiliki sertifikat halal akhir tahap pertama : makanan dan minuman, bahan baku dan tambahan pangan, serta produk hasil sembelihan

Baca Selengkapnya