Respons Pakar Hukum Setelah PTUN Menunda Putusan Gugatan PDIP terhadap Gibran

Kamis, 10 Oktober 2024 20:55 WIB

Suasana sidang gugatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP pelanggaraan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terhadap KPU RI pada Kamis, 18 Juli 2024 di ruang sidang Kartika, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. TEMPO/Desty Luthfiani

TEMPO.CO, Jakarta -- Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah mewanti-wanti adanya pengaruh politik karena ditundanya putusan gugatan PDIP di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Menurut dia, tidak seharusnya putusan pengadilan dipengaruhi situasi politik. "Hal yang mesti dibaca apakah ini memang betul-betul karena sakit? Atau, ada semacam pengaruh politik, sehingga pembacaan putusan urung dilakukan?" ujar Herdiansyah saat dihubungi Tempo pada Kamis sore, 10 Oktober 2024.

PTUN menunda pembacaan putusan gugatan yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). PDIP menggugat penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Pembacaan putusan gugatan tersebut dijadwalkan berlangsung secara elektronik melalui E-Court PTUN Jakarta pada Kamis siang, 10 Oktober 2024. Agenda putusan diundur hingga 24 Oktober 2024 dengan alasan ketua majelis hakim Joko Setiono sedang sakit.

Herdiansyah Hamzah mengatakan, alasan hakimnya sakit mesti benar-benar dicari tahu. "Apakah betul-betul karena hakimnya sakit, sehingga putusan itu ditunda?" ujar Herdiansyah. Jika benar putusan ditunda karena ditengarai oleh pengaruh politik, dia sangat menyayangkan kondisi tersebut.

Herdiansyah juga menengarai berbagai kemungkinan lain yang memicu ditundanya pembacaan putusan. Salah satu hal yang menurut dia masuk akal adalah penundaan pembacaan putusan itu agar tidak mengganggu pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024. "Semua kemungkinan seperti ini juga mesti dikalkulasikan," ucap Herdiansyah. "Misalnya juga penundaan pembacaan utusan itu sampai ke tanggal setelah pelantikan."

Advertising
Advertising

Meski pada 24 Oktober 2024--4 hari setelah pelantikan-- PTUN mengabulkan gugatan PDIP Perjuangan, Herdiansyah menjelaskan, Gibran masih bisa mengajukan upaya hukum hingga mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Dengan begitu, kata dia, proses gugatan ini masih akan bisa berlangsung lama.

Dihubungi secara terpisah, juru bicara PTUN Jakarta Irvan Mawardi menegaskan, penundaan pembacaan putusan sesuai dengan aturan. Dia menjelaskan, dalam persidangan, ketua majelis hakim tidak bisa digantikan oleh siapapun, walau dalam kondisi sakit atau dinas luar kota. "Kalau hakim anggota bisa digantikan, tapi kalau ketua majelis sakit atau berhalangan hadir, maka putusannya ditunda," ujar Irvan.

Adapun tim hukum PDIP Dave Surya sangat menyayangkan minimnya perhatian publik termasuk media dalam proses gugatan PDIP terhadap KPU yang menyoal Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, dalam pemeriksaan ahli dan saksi fakta di awal sidang gugatan, pihaknya telah membuktikan seluruhnya sesuai dengan argumentasi hukum.

Pilihan Editor:

Kesan Pegawai dan Staf Istana Saat Pamitan dengan Jokowi sebelum Pergantian Presiden

Berita terkait

Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran Ke PTUN Ditunda hingga Kamis Depan

3 jam lalu

Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran Ke PTUN Ditunda hingga Kamis Depan

PDIP menggugat KPU karena meloloskan Gibran menjadi calon wakil presiden pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Emoh Buka Isi Pertemuan dengan Prabowo: Kalau Saya Ceritakan 2,5 Jam

4 jam lalu

Jokowi Emoh Buka Isi Pertemuan dengan Prabowo: Kalau Saya Ceritakan 2,5 Jam

Presiden Jokowi mengatakan banyak yang dibahas dengan Presiden terpilih Prabowo dalam pertemuan dua hari lalu.

Baca Selengkapnya

Di Acara PKB, Prabowo Bertanya Kapan akan Diundang PDIP

6 jam lalu

Di Acara PKB, Prabowo Bertanya Kapan akan Diundang PDIP

Berbicara di depan kader PKB, Presiden terpilih Prabowo Subianto berkelakar soal tengah menanti undangan dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

8 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan pemerintahan tanpa oposisi berpotensi menghasilkan banyak kebijakan populis yang justru merugikan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

8 jam lalu

Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

Sekjen PDIP memberikan sinyal soal rencana lokasi pertemuan Megawati dengan Prabowo. Salah satunya di Istana Batu Tulis, Bogor.

Baca Selengkapnya

Hakim Sakit, Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran ke PTUN Ditunda

9 jam lalu

Hakim Sakit, Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran ke PTUN Ditunda

Sidang gugatan PDIP terhadap KPU ihwal pencalonan Gibran Rakabuming Raka hari ini seharusnya memasuki pembacaan putusan. Namun sidang ditunda.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Ungkap Kemungkinan 3 Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

9 jam lalu

Hasto PDIP Ungkap Kemungkinan 3 Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sinyal soal rencana lokasi pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jika PDIP Gabung Pemerintahan, Ekonom Sebut Indonesia Menuju Negara Oligarki

11 jam lalu

Jika PDIP Gabung Pemerintahan, Ekonom Sebut Indonesia Menuju Negara Oligarki

Ekonom menyebutkan peluang bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo-Gibran semakin memperkuat pola-pola yang mendukung Indonesia menjadi negara oligarki.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Demokrat Tak Keberatan PDIP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

12 jam lalu

AHY Sebut Demokrat Tak Keberatan PDIP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Partai Demokrat tidak akan keberatan bila PDIP gabung koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Reaksi PDIP dan Golkar terhadap Pertemuan Jokowi-Prabowo

15 jam lalu

Reaksi PDIP dan Golkar terhadap Pertemuan Jokowi-Prabowo

PDIP menyatakan politikus tak boleh khawatir atau cemas dalam menanggapi sebuah isu, termasuk pertemuan Jokowi-Prabowo.

Baca Selengkapnya