TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

Jumat, 4 Oktober 2024 14:30 WIB

Anggota pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri bersama di Khiam, dekat perbatasan dengan Israel, di Lebanon selatan 9 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, mengatakan TNI siap membantu dalam evakuasi atau pemulangan WNI yang berada di Lebanon ke Indonesia termasuk prajurit TNI yang bertugas di sana. Kondisi WNI yang berada di Lebanon sempat dikhawatirkan setelah ada serangan Israel ke Lebanon pada Selasa 1 Oktober 2024.

"Kami yang di home base siap untuk membantu kapan saja, dengan atas petunjuk atau perintah dari yang sudah dikoordinasikan oleh Kemenlu," kata Hariyanto, saat ditemui usai ziarah nasional di Taman Makan Pahlawan Nasional Utama di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Oktober 2024.

Meski demikian, Hariyanto mengatakan belum ada perintah evakuasi. Hingga saat ini, ia menyebut kondisi prajurit TNI yang bertugas di dalam kondisi baik. Dia memastikan seluruh prajurit berada di dalam markas dan berkegiatan seperti biasa.

"TNI di Lebanon tetap berada di markas dan melakukan kegiatan seperti biasa. Kementerian Luar Negeri Indonesia juga akan berkoordinasi berkaitan dengan perkembangan situasi yang di sana," katanya.

Sejumlah prajurit TNI berada di Lebanon tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL. Pasukan penjaga perdamaian PBB ini sudah berdiri sejak 19 Maret 1978 lalu.

"Kemenlu akan berkoordinasi dengan commander UNIFIL, apabila ada evakuasi dan sebagainya, sementara sampai sekarang belum (ada evakuasi)," ujar Hariyanto.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan kondisi seribuan prajurit TNI yang sedang bertugas di Lebanon dalam keadaan baik. "Alhamdulillah, baik," katanya ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Sekitar 1.000 prajurit TNI yang bertugas di Lebanon itu tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL. Melansir dari Antara, seribuan prajurit TNI tersebut bertugas di berbagai satuan UNIFIL. Di antaranya Satgas Maritime Task Force, Satgas Batalion Mekanis TNI, dan Satgas Pendukung Markas. Mereka juga ditugaskan di Satgas Indo Force Protection Company, Satgas Koordinasi Sipil-Militer TNI, Satgas Military Community Outreach Unit, dan Satgas Level 2 Hospital.

Advertising
Advertising

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL itu beroperasi di darat. Sedangkan Satgas Maritime Task Force menjalankan tugasnya di laut.

Agus juga mengatakan, bahwa TNI telah mengirimkan tenaga kesehatan di Rafah dan El Arish sebagai respons situasi konflik di Lebanon. Dia menyebut, ada 45 tenaga kesehatan yang ditempatkan di dua lokasi.

"Kami sudah, khususnya pemerintah dalam hal ini TNI sudah men-deployment 45 tenaga kesehatan di Rafah dan El Arish melalui UAE," ujarnya.

Kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon melalui serangan udara sejak awal minggu ini dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah. Otoritas Lebanon melaporkan hampir 610 orang tewas, lebih dari 2 ribu warga sipil luka-luka, dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan Israel itu.

Pilihan Editor: Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

Berita terkait

Tentara Israel Tarik Beberapa Brigade dari Lebanon Selatan

3 jam lalu

Tentara Israel Tarik Beberapa Brigade dari Lebanon Selatan

Menurut media, penarikan pasukan Israel dari Lebanon ini terjadi di tengah-tengah kemajuan dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Israel Marah atas Seruan 50 Negara di PBB untuk Embargo Senjata

10 jam lalu

Israel Marah atas Seruan 50 Negara di PBB untuk Embargo Senjata

Jika embargo senjata diterapkan, Israel diyakini tidak lagi memiliki kekuatan untuk menyerang tetangga-tetangganya sehingga perang bisa dihentikan.

Baca Selengkapnya

3.000 Orang Tewas di Lebanon dalam Perang Israel Hizbullah, Mayoritas Warga Sipil

14 jam lalu

3.000 Orang Tewas di Lebanon dalam Perang Israel Hizbullah, Mayoritas Warga Sipil

Sebanyak 3.000 orang di Lebanon tewas dalam perang antara Israel melawan Hizbullah. Sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.

Baca Selengkapnya

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

15 jam lalu

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

Menteri Maruarar Sirait mengaku optimis bisa mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah meski alokasi anggaran turun.

Baca Selengkapnya

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

18 jam lalu

Adik Yahya Sinwar Jadi Pemimpin De Facto Sayap Militer Hamas

Adik Yahya Sinwar, Muhammad Sinwar disebut menjadi pemimpin de facto sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

22 jam lalu

Jenderal Iran Korps Garda Revolusi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Jenderal Iran anggota Korps Garda Revolusi Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter yang jarang t erjadi di negara itu.

Baca Selengkapnya

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

23 jam lalu

Mencari Keadilan atas Kejahatan Perang di Gaza, Pakar Hukum Internasional Gelar Pengadilan Gaza

Pengadilan Gaza dipimpin oleh Richard Falk, pakar hukum internasional terkemuka dan mantan pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Persaingan Trump-Harris hingga Hizbullah Terdesak

Berita Top 3 Dunia pada Senin 4 November 2024 diawali persaingan sengit Kamala Harris dan lawannya Donald Trump jelang pilpres AS

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

1 hari lalu

Ini Alasan Pejabat Militer Israel Ingin Gencatan Senjata

Banyaknya korban jiwa dan prospek militer yang suram mendorong para pejabat militer minta Netanyahu pertimbangkan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

1 hari lalu

Malaysia Dukung pengusiran Israel dari PBB

Malaysia telah memulai Langkah untuk dukungan pengusiran Israel dari PBB dengan menyusun rancangan resolusi untuk Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya