Partai Demokrat Siap Kadernya Ditempatkan di Mana Pun di Kabinet Prabowo

Kamis, 3 Oktober 2024 18:50 WIB

Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) bersama istrinya Annisa Pohan (kanan) foto bersama dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih Republik Indonesia masa tugas 2024-2029 pada 20, Oktober mendatang, pembahasan mengenai pembagian pos di kabinet kian mengerucut.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, ihwal pembahasan kabinet, mereka menyerahkan seluruh keputusan kepada Prabowo sebagai Presiden terpilih.

"Prinsipnya, Demokrat siap ditempatkan di mana pun untuk membantu jalannya pemerintahan," kata Herzaky saat dihubungi, Kamis, 3 Oktober 2024.

Partai Demokrat menjadi salah satu partai pendukung Prabowo-Gibran pada pemilihan Presiden lalu. Bersama Partai Gerindra; Golkar; PAN; PSI; PBB; Garuda; dan Partai Gelora, Demokrat tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Seorang politikus di kubu Prabowo-Gibran mengatakan, bahwa Prabowo telah meminta kepada para Ketua Umum partai di KIM untuk mengisi kursi Menteri dalam kabinet pemerintahannya mendatang.

Advertising
Advertising

Hal itu, salah satunya disampaikan Prabowo saat berdiskusi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan; Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta; Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kementerian Pertahanan pada 20 Juni lalu.

Politikus ini mengatakan, selain membahas keinginan untuk membentuk kabinet zaken, Prabowo meminta kepada Ketua Umum partai untuk bersiap mengisi pos di Kementerian dan menyiapkan nama-nama kader potensial.

Herzaky tak menampik hal tersebut, ia mengatakan pembahasan mengenai struktur kabinet merupakan pembahasan lama yang sering disampaikan Prabowo saat bertemu dengan para Ketua Umum partai, khususnya AHY.

"Tetapi, yang namanya diskusi kan hal yang wajar karena dalam pemenangannya Pak Prabowo juga dibantu oleh pelbagai pihak, misalnya menyusun visi-misi," ujar Herzaky.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng mengatakan belum mengetahui ihwal ada atau tidaknya tawaran kepada Partai Demokrat untuk mengisi pos Kementerian di kabinet pemerintahan Prabowo.

"Ini ranahnya Ketua Umum, Mas AHY," ujar Andi.

Kendati begitu, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu hakul yakin jika AHY bakal menjadi salah satu nama kuat yang akan diberi amanah oleh Prabowo menjadi Menteri di pemerintahannya.

"Kalau dilihat kinerja selama menjadi Menteri, Mas AHY rekam jejaknya baik. Tetapi, ini dikembalikan lagi kepada Prabowo sebagai Presiden terpilih," kata dia.

Pilihan Editor: AHY Temani Ibas Dilantik Jadi Pimpinan MPR Hari ini

Berita terkait

Rumor PDIP Masuk Kabinet, Zulhas Klaim yang Pertama Usulkan ke Jokowi dan Prabowo

1 jam lalu

Rumor PDIP Masuk Kabinet, Zulhas Klaim yang Pertama Usulkan ke Jokowi dan Prabowo

Zulhas mengatakan pernah mengusulkan pada Jokowi, Prabowo dan Bahlil agar PDIP dirangkul bergabung dalam koalisi pemerintahan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Moeldoko Soal Keberlanjutan KSP di Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Kata Moeldoko Soal Keberlanjutan KSP di Pemerintahan Prabowo

Moeldoko menyatakan akan kembali menekuni proyek baterai untuk kendaraan listrik setelah masa jabatannya di KSP berakhir.

Baca Selengkapnya

Demokrat Prioritaskan AHY untuk Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Demokrat Prioritaskan AHY untuk Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo

AHY menjadi prioritas Demokrat karena dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi seorang menteri di era kabinet Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD Sultan Najamudin Akui Sempat Dihubungi Jokowi: Beliau Titip Pesan agar Guyub

5 jam lalu

Ketua DPD Sultan Najamudin Akui Sempat Dihubungi Jokowi: Beliau Titip Pesan agar Guyub

Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh Presiden Joko Widodo usai dilantik

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo ke Pimpinan DPD yang Baru Dilantik: Kita Harus Bersama

5 jam lalu

Pesan Prabowo ke Pimpinan DPD yang Baru Dilantik: Kita Harus Bersama

Prabowo berharap persatuan bisa menjadi modal untuk percepatan menuju cita-cita bangsa.

Baca Selengkapnya

Soal Lokasi Pertemuan Prabowo - Megawati, Said PDIP: Tempat Terbaik, yang Sakral

6 jam lalu

Soal Lokasi Pertemuan Prabowo - Megawati, Said PDIP: Tempat Terbaik, yang Sakral

Politikus PDIP Said Abdullah mengungkap rencana lokasi pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri. Ia ungkap tempat yang sakral.

Baca Selengkapnya

Putusan PTUN Soal Gugatan PDIP Terhadap Penetapan Gibran sebagai Cawapres Dibacakan 10 Oktober 2024

6 jam lalu

Putusan PTUN Soal Gugatan PDIP Terhadap Penetapan Gibran sebagai Cawapres Dibacakan 10 Oktober 2024

PTUN akan membacakan putusan soal gugatan PDIP terhadap penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pada 10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

15 Tahun Dukung Prabowo, Eko Patrio: PAN Ingin Jatah Menteri Sebanyak-Banyaknya

6 jam lalu

15 Tahun Dukung Prabowo, Eko Patrio: PAN Ingin Jatah Menteri Sebanyak-Banyaknya

Sekjen PAN Eko Patrio mengatakan, partainya menginginkan kursi menteri sebanyak-banyaknya, karena PAN sudah 15 tahun mendukung Prabowo maju di Pilpres.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah: DPR Siapkan Jumlah Komisi Jadi 13

7 jam lalu

Said Abdullah: DPR Siapkan Jumlah Komisi Jadi 13

Said Abdullah mengonfirmasi bahwa DPR akan membentuk 13 komisi. Sudah mendapatkan restu dari fraksi-fraksi.

Baca Selengkapnya

Istana: Tak Masalah Jokowi atau Prabowo yang Serahkan Nama Capim KPK ke DPR

7 jam lalu

Istana: Tak Masalah Jokowi atau Prabowo yang Serahkan Nama Capim KPK ke DPR

Staf Khusus Presiden bidang Hukum, Dini Purwono, mengatakan, proses penyerahan nama Capim KPK dan Calon Dewas ke DPR sifatnya hanya administratif.

Baca Selengkapnya