Relawan Anies Anggap Gerakan Coblos Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Hak Politik Masing-masing

Kamis, 3 Oktober 2024 12:35 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presidium relawan Anies Baswedan, La Ode Basir, buka suara ihwal munculnya gerakan "Anak Abah Coblos 3 Paslon" di Pilkada Jakarta. Ia mengatakan gerakan tersebut tidak merepresentasikan sikap politik Anies Baswedan.

"Itu hak politik masing-masing. Tidak ada kaitan dengan sikap politik Mas Anies," kata La Ode saat dihubungi, Kamis, 3 Oktober 2024.

Gerakan "Anak Abah Coblos 3 Paslon" merupakan gerakan yang mengkampanyekan pemilih untuk merusak surat suara atau memilih seluruh pasangan calon yang berlaga agar suara tidak layak untuk masuk penghitungan. Berbeda dengan gerakan "Golput", gerakan ini mengharuskan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara dan melakukan pencoblosan.

Menurut La Ode, gerakan untuk memilih seluruh pasangan calon tidak memiliki dampak apa pun terhadap pilkada Jakarta, meski di sisi lain gerakan ini akan memberi makna terhadap upaya memperbaiki demokrasi di kemudian hari.

"Tetapi, kembali lagi pada substansinya ini adalah hak politik masing-masing," ujar dia.

Advertising
Advertising

Dalam pilkada Jakarta ini, La Ode bermanuver mendukung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Alasannya, kata dia, Anies dikalahkan oleh strategi politik yang diterapkan oleh pihak pesaingnya sebelum kontestasi pilkada.

Pihak pesaing yang dimaksud, ialah pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dia mengatakan, pasangan Pramono-Rano dinilai selaras dengan Anies, sehingga laik untuk didukung dalam memenangkan kontestasi ini.

"Strategi politik harus dikalahkan dengan strategi politik juga. Itu alasan saya mendukung Pramono-Rano. Kami yakin pasangan ini yang akan menang," ucap dia.

Adapun Co-founder gerakan salam 4 jari, John Muhammad mengatakan lahirnya gerakan untuk memilih seluruh pasangan calon di pilkada Jakarta merupakan bentuk pembangkangan elektoral terhadap perhelatan pilkada yang dianggap sekadar rekayasa.

Gerakan ini, kata dia, lahir sebagai keinginan masyarakat untuk kembali memperbaiki muruah demokrasi dengan menjadikan masyarakat sipil sebagai oposisi permanen pemerintah yang tidak dapat dilemahkan kepentingan penguasa.

"Gerakan ini lahir sebagai bentuk pembangkangan elektoral, bukan karena gagalnya salah satu kandidat untuk berlaga," ujar John.

Pilihan Editor: Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

Berita terkait

Charta Politika: Ada Tren Penurunan Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono

59 menit lalu

Charta Politika: Ada Tren Penurunan Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono

Yunarto Wijaya, mengatakan ada penurunan elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono jika membandingkan survei sebelumnya yang dilakukan lembaga lain

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Batak di Jabar Dukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada 2024

1 jam lalu

Alasan Warga Batak di Jabar Dukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada 2024

Dedi Mulyadi mengatakan Jawa Barat adalah provinsi toleran bagi semua masyarakat yang berasal dari mana pun.

Baca Selengkapnya

Charta Politika: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 48,3 Persen, Pramono-Rano Karno 36,5 Persen

1 jam lalu

Charta Politika: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 48,3 Persen, Pramono-Rano Karno 36,5 Persen

Survei Charta Politika Indonesia mencatat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono masih yang tertinggi dibanding dua pasangan calon lainnya

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bakal Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat untuk Bangun Sungai Ciliwung

2 jam lalu

Ridwan Kamil Bakal Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat untuk Bangun Sungai Ciliwung

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, berencana membangun kembali Sungai Ciliwung, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Baca Selengkapnya

Peneliti Politik TII Kritik Program Magrib Mengaji Ridwan Kamil-Suswono: Tidak Inklusif

2 jam lalu

Peneliti Politik TII Kritik Program Magrib Mengaji Ridwan Kamil-Suswono: Tidak Inklusif

Peneliti Bidang Politik di The Indonesia Institute, Felia Primaresti, mengomentari program Magrib Mengaji yang diusulkan oleh pasangan nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya

Sigi Charta Politika: Ridwan Kamil Paling Dikenal, Rano Karno Lebih Disukai

2 jam lalu

Sigi Charta Politika: Ridwan Kamil Paling Dikenal, Rano Karno Lebih Disukai

Tingkat kesukaan Rano Karno mencapai 86 persen di atas Ridwan Kamil yang hanya 82 persen.

Baca Selengkapnya

Charta Politika: Tingkat Pengenalan Ridwan Kamil Tertinggi Dibanding Calon Lain

3 jam lalu

Charta Politika: Tingkat Pengenalan Ridwan Kamil Tertinggi Dibanding Calon Lain

Charta Politika menyebut tingkat pengenalan Ridwan Kamil merupakan yang tertinggi dari enam calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika: Ada 3 Persoalan yang Bakal Pengaruhi Elektabilitas di Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Survei Charta Politika: Ada 3 Persoalan yang Bakal Pengaruhi Elektabilitas di Pilkada Jakarta

Persoalan sulit mencari kerja, kemacetan, dan biaya pendidikan, menjadi isu besar yang akan pengaruhi elektabilitas.

Baca Selengkapnya

Jadwal Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 2024 dan Lokasinya

3 jam lalu

Jadwal Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta 2024 dan Lokasinya

Debat cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 bakal digelar tiga kali, ketahui jadwal debat Cagub dan Cawagub Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pesan Forum Betawi Rempug untuk Pramono Anung jika Menang Pilgub Jakarta

3 jam lalu

Pesan Forum Betawi Rempug untuk Pramono Anung jika Menang Pilgub Jakarta

Forum Betawi Rempug berpesan kepada Pramono Anung untuk menerbitkan turunan peraturan daerah yang melindungi budaya dan adat istiadat Betawi.

Baca Selengkapnya