Elektabilitas Khofifah-Emil Tembus 61,2 Persen dalam Survei Indikator, Ada Kontribusi Elektoral Cawagub

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 2 Oktober 2024 18:03 WIB

Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi (kanan) menerima surat pernyataan visi, misi, dan program bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) dan Emil Elestianto Dardak (kiri) saat pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 28 Agustus 2024. Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jatim 2024 dengan dukungan 15 partai yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, Perindo, PAN, PKS, PPP, PSI, PKN, PBB, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Prima. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

Survei Indikator Politik dilakukan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang warga Jatim. Survei ini memiliki margin kesalahan di angka 3,2 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Pengamat Menilai Elektabilitas Khofifah-Emil Sulit Dikejar Pesaingnya

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fahrul Muzaqqi menilai, secara teori, elektabilitas Khofifah-Emil sangat berat untuk dikejar dua pasangan calon (paslon) lain di Pilgub Jatim 2024.

“Secara teori, sangat-sangat berat mengejar elektabilitas Khofifah-Emil. Tetapi tetap saja, di dalam politik segala sesuatu masih bisa terjadi,” kata Fahrul di Surabaya pada Senin, 30 September 2024.

Fahrul mengatakan Khofifah-Emil telah mencapai batas ambang psikologis elektoral bagi pasangan calon petahana, yakni di angka 60 persen.

“Angka itu cukup nyaman bagi pasangan calon petahana. Rasanya, dengan waktu yang tidak sampai dua bulan, berat sekali mengejar elektoral Khofifah-Emil,” ujar Fahrul.

“Kita tahu yang belum menentukan saja hanya di bawah 15 persen. Andaikata angka yang belum menentukan itu diambil semua oleh pasangan calon terdekat dalam hal ini nomor urut 3 (Risma-Gus Hans), maka hasilnya juga masih belum sampai mengejar, hanya mengikis selisih angka. Dan undecided voters biasanya juga tersebar ke semua pasangan calon, tidak merujuk ke satu pasangan calon saja,” tuturnya.

Dia menuturkan, meski Khofifah-Emil sudah unggul, dalam politik harus waspada dalam semua hal. Apalagi, waktu dua bulan juga bukan waktu yang cepat.

“Saya rasa ini angka aman, namun tetap harus diwaspadai menjelang Pilkada Jatim nggak sampai dua bulan. Ini penting masing-masing kandidat, khususnya Khofifah-Emil, tetap waspada dari pergerakan dua pasangan calon lain. Karena sisa waktu ini akan dimaksimalkan dengan menggenjot kampanye,” katanya.

Fahrul mengingatkan agar jangan sampai mengabaikan kantong-kantong suara yang belum kuat, yang masih banyak pemilih mengambangnya.

“Itu PR utama Khofifah-Emil untuk mempertahankan tingkat elektabilitasnya. Kantong-kantong yang perlu diperkuat itu para pemilih pemula, milenial dan Gen Z, ini perlu ditekankan karena ceruk suara ini besar. Pasangan calon harus bisa merawat segmen suara ini,” ucapnya.

Pilihan editor: Ketika Kaesang Berkampanye untuk Kader Gerindra di Pilkada Jember 2024

Berita terkait

Pengamat Sebut Elektabilitas Khofifah-Emil Sulit Dikejar Dua Paslon Lain, Ini Alasannya

2 hari lalu

Pengamat Sebut Elektabilitas Khofifah-Emil Sulit Dikejar Dua Paslon Lain, Ini Alasannya

Pengamat menilai Khofifah-Emil telah mencapai batas ambang psikologis elektoral bagi paslon petahana.

Baca Selengkapnya

Beda Usia Pendukung Khofifah, Risma, dan Luluk di Pilgub Jatim versi Survei Indikator

2 hari lalu

Beda Usia Pendukung Khofifah, Risma, dan Luluk di Pilgub Jatim versi Survei Indikator

Survei Indikator Politik Indonesia untuk Pilgub Jatim menyebutkan terdapat perbedaan usia pendukung Khofifah, Risma, dan Luluk.

Baca Selengkapnya

Cara Rano Karno Serap Aspirasi Masyarakat di Pilgub Jakarta 2024

2 hari lalu

Cara Rano Karno Serap Aspirasi Masyarakat di Pilgub Jakarta 2024

Kubu Pramono Anung-Rano Karno optimistis bisa menyalip elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator di Pilkada Jawa Timur: Tingkat Keterpilihan Khofifah Ungguli Risma dan Luluk

2 hari lalu

Survei Indikator di Pilkada Jawa Timur: Tingkat Keterpilihan Khofifah Ungguli Risma dan Luluk

Dalam survei Indikator Politik Indonesia untuk Pilkada Jawa Timur terbaru, pasangan Khofifah-Emil meraup tingkat keterpilihan sebesar 61,2 persen.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Khofifah Unggul dalam Popularitas di Pilgub Jatim

3 hari lalu

Survei Indikator: Khofifah Unggul dalam Popularitas di Pilgub Jatim

Khofifah merajai elektabilitas dalam kategori calon individu Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jatim 2024: Khofifah Memaknai Nomor 2 hingga Cuti dari PBNU

3 hari lalu

Pilkada Jatim 2024: Khofifah Memaknai Nomor 2 hingga Cuti dari PBNU

Menurut Khofifah, nomor 2 bermakna baik, karena posisinya di tengah dari seluruh paslong Pilkada Jatim

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Dedi Mulyadi Unggul di Pilkada Jabar Versi 2 Lembaga Survei

5 hari lalu

Elektabilitas Dedi Mulyadi Unggul di Pilkada Jabar Versi 2 Lembaga Survei

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di wilayah Megapolitan yang merupakan basis PKS atau pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie.

Baca Selengkapnya

Paslon Pilkada Jatim Menanggapi Survei: Khofifah Waspada, Risma Santai, Luluk Sosialisasi

7 hari lalu

Paslon Pilkada Jatim Menanggapi Survei: Khofifah Waspada, Risma Santai, Luluk Sosialisasi

Beragam tanggapan dari masing-masing paslon Pilkada Jatim 2024 terhadap hasil survei

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2 dalam Pilgub Jatim 2024, Begini Respons PKS

8 hari lalu

Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2 dalam Pilgub Jatim 2024, Begini Respons PKS

PKS menyatakan nomor urut 2 untuk Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024 sangat bermakna.

Baca Selengkapnya

Daftar Nomor Urut Paslon yang Diusung PDIP vs KIM Plus di Pilkada 5 Provinsi

8 hari lalu

Daftar Nomor Urut Paslon yang Diusung PDIP vs KIM Plus di Pilkada 5 Provinsi

Paslon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh PDIP akan head-to-head dengan paslon yang diusung KIM Plus di 5 provinsi ini.

Baca Selengkapnya