Elektabilitas Khofifah-Emil Tembus 61,2 Persen dalam Survei Indikator, Ada Kontribusi Elektoral Cawagub
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 2 Oktober 2024 18:03 WIB
Survei Indikator Politik dilakukan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang warga Jatim. Survei ini memiliki margin kesalahan di angka 3,2 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Pengamat Menilai Elektabilitas Khofifah-Emil Sulit Dikejar Pesaingnya
Sebelumnya, pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fahrul Muzaqqi menilai, secara teori, elektabilitas Khofifah-Emil sangat berat untuk dikejar dua pasangan calon (paslon) lain di Pilgub Jatim 2024.
“Secara teori, sangat-sangat berat mengejar elektabilitas Khofifah-Emil. Tetapi tetap saja, di dalam politik segala sesuatu masih bisa terjadi,” kata Fahrul di Surabaya pada Senin, 30 September 2024.
Fahrul mengatakan Khofifah-Emil telah mencapai batas ambang psikologis elektoral bagi pasangan calon petahana, yakni di angka 60 persen.
“Angka itu cukup nyaman bagi pasangan calon petahana. Rasanya, dengan waktu yang tidak sampai dua bulan, berat sekali mengejar elektoral Khofifah-Emil,” ujar Fahrul.
“Kita tahu yang belum menentukan saja hanya di bawah 15 persen. Andaikata angka yang belum menentukan itu diambil semua oleh pasangan calon terdekat dalam hal ini nomor urut 3 (Risma-Gus Hans), maka hasilnya juga masih belum sampai mengejar, hanya mengikis selisih angka. Dan undecided voters biasanya juga tersebar ke semua pasangan calon, tidak merujuk ke satu pasangan calon saja,” tuturnya.
Dia menuturkan, meski Khofifah-Emil sudah unggul, dalam politik harus waspada dalam semua hal. Apalagi, waktu dua bulan juga bukan waktu yang cepat.
“Saya rasa ini angka aman, namun tetap harus diwaspadai menjelang Pilkada Jatim nggak sampai dua bulan. Ini penting masing-masing kandidat, khususnya Khofifah-Emil, tetap waspada dari pergerakan dua pasangan calon lain. Karena sisa waktu ini akan dimaksimalkan dengan menggenjot kampanye,” katanya.
Fahrul mengingatkan agar jangan sampai mengabaikan kantong-kantong suara yang belum kuat, yang masih banyak pemilih mengambangnya.
“Itu PR utama Khofifah-Emil untuk mempertahankan tingkat elektabilitasnya. Kantong-kantong yang perlu diperkuat itu para pemilih pemula, milenial dan Gen Z, ini perlu ditekankan karena ceruk suara ini besar. Pasangan calon harus bisa merawat segmen suara ini,” ucapnya.
Pilihan editor: Ketika Kaesang Berkampanye untuk Kader Gerindra di Pilkada Jember 2024