Panglima TNI Pastikan Kondisi Prajurit yang Bertugas di Lebanon dalam Keadaan Baik

Rabu, 2 Oktober 2024 17:47 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan kondisi seribuan prajurit TNI yang sedang bertugas di Lebanon dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah, baik," katanya ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Sekitar 1.000 prajurit TNI yang bertugas di Lebanon itu tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL. Melansir dari Antara, seribuan prajurit TNI tersebut bertugas di berbagai satuan UNIFIL.

Di antaranya Satgas Maritime Task Force, Satgas Batalion Mekanis TNI, dan Satgas Pendukung Markas.

Mereka juga ditugaskan di Satgas Indo Force Protection Company, Satgas Koordinasi Sipil-Militer TNI, Satgas Military Community Outreach Unit, dan Satgas Level 2 Hospital.

Advertising
Advertising

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL itu beroperasi di darat. Sedangkan Satgas Maritime Task Force menjalankan tugasnya di laut.

Agus juga mengatakan, bahwa TNI telah mengirimkan tenaga kesehatan di Rafah dan El Arish sebagai respons situasi konflik di Lebanon. Dia menyebut, ada 45 tenaga kesehatan yang ditempatkan di dua lokasi.

"Kami sudah, khususnya pemerintah dalam hal ini TNI sudah men-deployment 45 tenaga kesehatan di Rafah dan El Arish melalui UAE," ujarnya.

Kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon melalui serangan udara sejak awal minggu ini dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah. Otoritas Lebanon melaporkan hampir 610 orang tewas, lebih dari 2 ribu warga sipil luka-luka, dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan Israel itu.

Israel pekan lalu membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Pembunuhan Nasrallah dikhawatirkan mengganggu stabilitas Lebanon dan wilayah yang lebih luas.

Sejak Senin, 30 September 2024, serangan Israel yang gencar di seluruh Lebanon timur, selatan, dan di Beirut selatan telah menewaskan ratusan orang dan memaksa banyak orang meninggalkan rumah mereka. Pada awal minggu ini, kepala pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan lebih dari 200 ribu orang mengungsi di dalam Lebanon dan lebih dari 50 ribu telah melarikan diri ke negara tetangga Suriah.

Pilihan Editor: Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

Berita terkait

Lebanon Makin Membara, Negara-negara Bersiap-siap Evakuasi Warganya

42 menit lalu

Lebanon Makin Membara, Negara-negara Bersiap-siap Evakuasi Warganya

Situasi di Lebanon yang memanas akibat serangan-serangan Israel membuat negara-negara meminta warganya pergi dari sana.

Baca Selengkapnya

Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

1 jam lalu

Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

Polisi di Denmark dan Swedia menyelidiki ledakan dan tembakan di sekitar kedutaan besar Israel di ibu kota mereka.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Akan Pilih Pemimpin Baru Secepatnya, Siapa Saja Kandidatnya?

2 jam lalu

Hizbullah Akan Pilih Pemimpin Baru Secepatnya, Siapa Saja Kandidatnya?

Qassem mengatakan Hizbullah sedang menangani pembunuhan kadernya dengan menunjuk pengganti sementara.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran: Serangan ke Israel adalah Hak Membela Diri!

2 jam lalu

Kedutaan Besar Iran: Serangan ke Israel adalah Hak Membela Diri!

Iran menilai serangan itu sebagai bentuk pembelaan diri terhadap Israel setelah menahan diri dalam waktu yang cukup lama.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel untuk Kedua Kalinya, Apa Perbedaan Kali Ini?

2 jam lalu

Iran Serang Israel untuk Kedua Kalinya, Apa Perbedaan Kali Ini?

Iran pernah menyerang Israel pada April 2024, tetapi tidak memberikan dampak yang berarti.

Baca Selengkapnya

Israel Nyatakan Sekjen PBB Persona Non Grata, Larang Masuki Negaranya

3 jam lalu

Israel Nyatakan Sekjen PBB Persona Non Grata, Larang Masuki Negaranya

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, melarang Sekjen PBB Antonio Guterres memasuki negaranya dan menyatakannya sebagai persona non grata.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel Sebabkan Indeks Saham AS Merosot, Sorotan pada Minyak

3 jam lalu

Serangan Iran ke Israel Sebabkan Indeks Saham AS Merosot, Sorotan pada Minyak

Indeks saham berjangka AS merosot pada hari Rabu karena ketegangan di Timur Tengah antara Iran dan Israel, serta pemogokan di pelabuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Prancis Kerahkan Militer ke Timur Tengah usai Serangan Iran terhadap Israel

4 jam lalu

Prancis Kerahkan Militer ke Timur Tengah usai Serangan Iran terhadap Israel

Kementerian Luar Negeri Prancis mengkonfirmasi partisipasi negara itu melalui sarana militernya di Timur Tengah untuk melawan serangan Iran

Baca Selengkapnya

TNI Terima 764 Alpalhankam dari Kementerian Pertahanan

5 jam lalu

TNI Terima 764 Alpalhankam dari Kementerian Pertahanan

Alpalhankam yang diterima TNI bakal didistribusikan kepada tiga matra militer, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

5 jam lalu

Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

Serangan Iran akhirnya terjadi setelah provokasi Israel yang telah menewaskan beberapa pemimpin perlawanan Hizbullah, Hamas, dan Garda Revolusi Iran.

Baca Selengkapnya