Sekjen Gerindra Akui Prabowo Pertimbangkan Relawan Jadi Menteri

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 September 2024 21:31 WIB

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan orang-orang yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mesti diapresiasi. Namun semuanya tergantung pada keputusan Prabowo.

“Karena ini adalah pemerintahan presidensial," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin, 30 September 2024.

Menurut dia tokoh-tokoh yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan Prabowo tersebut merupakan ahli di bidangnya masing-masing. Mereka, kata dia, ingin memberikan bakti kepada bangsa dan negara Indonesia.

Prabowo, menurut Muzani, juga memberikan perhatian terhadap para relawan yang telah berjuang bersama Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Tentu, tentu saja mereka-mereka yang berjuang mendapatkan pandangan dari presiden dan wakil presiden," katanya.

Muzani mengimbuhkan nama-nama nomenklatur kementerian pada kabinet pemerintahan Prabowo masih belum pasti. Sebab nama-nama yang diajukan masih bersifat dinamis serta timbul tenggelam.

Prabowo pun, ujar Muzani, sejauh ini masih mendengar masukan dari berbagai macam ahli, mulai dari ahli hukum, tata negara, hingga praktisi pemerintahan.

"Nama-nama kementerian dan nomenklatur kementerian nanti akan diumumkan oleh presiden terpilih setelah dilantik pada tanggal 20 Oktober," katanya.

Sebelumnya juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Prabowo sudah mengantongi beberapa nama calon menteri. Prabowo, kata dia, sedang mempertimbangkan semua nama yang masuk, baik yang diusulkan oleh partai politik maupun kelompok lain, seperti organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun kelompok profesi.

Dari partai politik, kata Daniel, Prabowo akan memprioritaskan nama-nama dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), sedangkan dari kelompok lainnya sedang dipertimbangkan berdasarkan usulan kelompok masyarakat, ormas, organisasi profesi, buruh tani dan nelayan, relawan dan lain-lain.

Ihwal jumlah kementerian sebanyak 44, dia menuturkan belum bisa dipastikan lantaran masih berproses. Namun yang pasti jumlahnya bertambah dibanding saat ini sebanyak 34.

"Nanti ada kementerian yang akan dipecah dan digabung atau merger. Ada kementerian yang tadinya dipecah nanti ada jadi badan, ada juga yang digabung dan sebagainya," ucap Dahnil.

Pilihan Editor: Prabowo Syaratkan 3 Kriteria Calon Menteri: Berintegritas, Kompeten, dan Loyal

Berita terkait

Shigeru Ishiba Umumkan Tanggal Pemilu Legislatif Jepang

3 jam lalu

Shigeru Ishiba Umumkan Tanggal Pemilu Legislatif Jepang

Pemilu legislatif Jepang nantinya akan memutuskan partai mana yang akan mengendalikan majelis rendah Jepang.

Baca Selengkapnya

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

5 jam lalu

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

Analis kebijakan pangan merekomendasikan Prabowo melirik potensi penerimaan melalui penetapan tarif impor pangan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang Bantah Terima Order

6 jam lalu

Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang Bantah Terima Order

Pelaku pembubaran diskusi mengklaim beraksi atas inisiatif pribadi dan menganggap acara itu tidak ada izin.

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Produksi Minyak di Blok Cepu Ditingkatkan

7 jam lalu

Bahlil Minta Produksi Minyak di Blok Cepu Ditingkatkan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta agar produksi minyak di Blok Cepu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Belum Tentu Efektif

7 jam lalu

Ekonom Kritik Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Belum Tentu Efektif

Prabowo berencana memisahkan instansi penerimaan negara dari Kemenkeu. Ekonom dinilai cara itu belum tentu efektif menaikkan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Umum PAN mengungkapkan alasan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio ditunjuk sebagai Sekjen PAN.

Baca Selengkapnya

Dasco Bilang Penambahan Komisi di DPR Tergantung Jumlah Kementerian Prabowo

8 jam lalu

Dasco Bilang Penambahan Komisi di DPR Tergantung Jumlah Kementerian Prabowo

Rapat paripurna DPR mengenai jumlah komisi akan berlangsung setelah pelantikan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Dasco Sebut Prabowo dan Gibran Rutin Komunikasi soal Kabinet di Tengah Isu Fufufafa

9 jam lalu

Dasco Sebut Prabowo dan Gibran Rutin Komunikasi soal Kabinet di Tengah Isu Fufufafa

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco menyatakan belum ada usulan dari Gibran yang dicoret dalam penyusunan Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Fufufafa: Roy Suryo Dilaporkan hingga Dianggap Bikin Laporan Lucu

11 jam lalu

Serba-serbi Fufufafa: Roy Suryo Dilaporkan hingga Dianggap Bikin Laporan Lucu

Roy Suryo dituding telah menyebarkan berita bohong karena mengeklaim 99 persen akun Fufufafa milik Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Sebut Tak Ada Pembicaraan Jatah Kursi Menteri untuk NU di Kabinet Prabowo: Kami Serahkan Sepenuhnya

11 jam lalu

Gus Ipul Sebut Tak Ada Pembicaraan Jatah Kursi Menteri untuk NU di Kabinet Prabowo: Kami Serahkan Sepenuhnya

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengaku belum berkomunikasi dengan presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya