IPC Soroti Transparansi DPR 2019-2024: Banyak Rapat Dilakukan Tertutup

Reporter

Nandito Putra

Editor

Imam Hamdi

Senin, 30 September 2024 20:35 WIB

Suasana rapat pembahasan pemberian tanda kehormatan kepada Anggota DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Badan Legislasi DPR RI mengesahkan peraturan DPR RI tentang pemberian tanda kehormatan kepada Anggota DPR RI pada akhir masa Keanggotaan yang dinilai berjasa atas pengabdian dan kesetiaannya menggaungkan suara rakyat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Riset Indonesian Parliamentary Center (IPC) menemukan banyak rapat pengawasan DPR terhadap pemerintah dilakukan secara tertutup. Dari 11 komisi yang ada di DPR, IPC mencatat Komisi I dan Komisi VI paling sering menggelar rapat yang bersifat tertutup.

Berdasarkan riset IPC, dari 315 rapat Komisi I bersama pemerintah, 250 rapat bersifat tertutup. Sedangkan di Komisi VI, rapat yang bersifat tertutup berlangsung sebanyak 200 kali, dan rapat terbuka sebanyak 148 kali.

Menurut Kepala Bidang Advokasi IPC, Arif Adiputro, banyaknya rapat yang digelar secara tertutup menunjukkan rendahnya transparansi DPR sebagai lembaga publik. Khususnya Komisi I yang membidangi pertahanan dan keamanan. Rapat tertutup Komisi I, kata Arif, justru terjadi saat pembahasan anggaran.

"Kami rasa itu tidak menjadi isu pertahanan melainkan lebih mengenai anggaran terkait APBN dan rapatnya bersifat tertutup," kata Arif saat memaparkan hasil risetnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 30 September 2024.

Arif juga menyoroti masifnya rapat tertutup yang digelar di Komisi VI. Sebab, kata dia, keterbukaan rapat di Komisi VI penting diketahui publik karena salah satu mitra kerjanya adalah BUMN. "Di komisi VI banyak tertutup daripada terbuka, mereka mengawasi isu BUMN," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, kata dia, rapat-rapat di komisi lainnya banyak bersifat tertutup ketika mengadakan rapat kerja atau rapat dengar pendapat terkait dengan Peraturan Pemerintah. "Kami masih melihat rapat pembahasan mengenai Peraturan Pemerintah, itu juga tidak di gedung di DPR, tapi banyak di hotel dan sifatnya tertutup," katanya.

Dari 11 komisi di DPR, Arif mengatakan Komisi IX adalah komisi yang paling sedikit menggelar rapat tertutup, yakni hanya 20 kali. Kemudian disusul oleh Komisi V dengan 27 kali rapat tertutup, Komisi XI sebanyak 78 kali dan Komisi VII sebanyak 99 kali. "Sisanya menggelar rapat tertutup di atas 100 kali," katanya.

Meskipun berlangsung tertutup, Arif menyebutkan publik juga tidak bisa mengakses dokumen rapat tersebut. "Oke kalau misalkan tertutup, tapi dokumennya untuk pertanggungjawaban publik harus terbuka dan bisa diakses publik," katanya.

Arif menilai sikap DPR periode 2019-2024 tersebut bertolak belakang dengan semangat UU tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Sebab, ujar dia, tidak semua kategori rapat yang berlangsung tertutup itu sesuai dengan ketentuan informasi yang tidak bisa diakses berdasarkan UU KIP.

"Kalau kita mengacu pada UU Keterbukaan informasi publik, rapat-rapat ini harusnya terbuka. Padahal UU ini merupakan regulasi yang menjadi inisiatif DPR sendiri," katanya.

Pilihan editor: Pramono Anung Janjikan Job Fair Tiga Bulan Sekali di Setiap Kecamatan

Berita terkait

Seluruh Anggota DPR Periode 2019-2024 Terima Penghargaan di Paripurna Terakhir

53 menit lalu

Seluruh Anggota DPR Periode 2019-2024 Terima Penghargaan di Paripurna Terakhir

Ketua DPR Puan Maharani menyerahkan tanda penghargaan kepada seluruh anggota DPR periode 2019-2024 di rapat paripurna DPR terakhir

Baca Selengkapnya

Peneliti IPC Sebut DPR Periode 2019-2024 Tidak Layak Mendapatkan Penghargaan

1 jam lalu

Peneliti IPC Sebut DPR Periode 2019-2024 Tidak Layak Mendapatkan Penghargaan

Sepanjang 2019-2024, IPC mencatat ada 22 laporan pelanggaran etik oleh anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Riset IPC: DPR Periode 2019-2024 Gagal Jalankan Fungsi Pengawasan

3 jam lalu

Riset IPC: DPR Periode 2019-2024 Gagal Jalankan Fungsi Pengawasan

Pemerintah hanya menindaklanjuti 37 persen rekomendasi DPR di sektor pengawasan.

Baca Selengkapnya

Pamit dari DPR, Cak Imin Berkelakar Dapat Uang Pensiun Rp 3,2 Juta

4 jam lalu

Pamit dari DPR, Cak Imin Berkelakar Dapat Uang Pensiun Rp 3,2 Juta

Cak Imin menyebut periode keanggotaan DPR 2019-2024 sebagai periode yang dinamis dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: PKB Putuskan Calon Pimpinan DPR-MPR Malam Ini

5 jam lalu

Cak Imin: PKB Putuskan Calon Pimpinan DPR-MPR Malam Ini

Cak Imin menyatakan ada lima kandidat yang akan dibahas untuk dipilih menjadi pimpinan DPR dan MPR periode 2024-2029, dari PKB.

Baca Selengkapnya

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

5 jam lalu

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

7 jam lalu

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Jokowi mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia

Baca Selengkapnya

Dasco Bilang Penambahan Komisi di DPR Tergantung Jumlah Kementerian Prabowo

7 jam lalu

Dasco Bilang Penambahan Komisi di DPR Tergantung Jumlah Kementerian Prabowo

Rapat paripurna DPR mengenai jumlah komisi akan berlangsung setelah pelantikan Prabowo.

Baca Selengkapnya

DPR RI Periode 2019-2024 Hanya Sahkan 48 UU Prolegnas

8 jam lalu

DPR RI Periode 2019-2024 Hanya Sahkan 48 UU Prolegnas

DPR mengesahkan 48 UU dari total 255 daftar prolegnas. Selain jumlahnya sedikit, prosesnya juga dinilai buruk.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Menjelang Pelantikan Anggota DPR Selasa Besok

8 jam lalu

Serba-serbi Menjelang Pelantikan Anggota DPR Selasa Besok

Hari ini merupakan rapat paripurna terakhir anggota DPR periode 2019-2024. Selasa besok akan ada pelantikan anggota DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya