Apa yang Disampaikan Alfiansyah Komeng dalam Rapat Perdana DPD Jabar hingga Tuai Pujian?

Senin, 30 September 2024 17:01 WIB

Calon anggota DPD terpilih sekaligus komedian Alfiansyah Komeng (tengah) berfoto bersama koleganya saat mengikuti Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Calon Anggota DPR dan DPD RI Terpilih Periode 2024-2029 di Jakarta, Sabtu 21 September 2024. Sebanyak 580 calon anggota DPR terpilih dan 152 calon anggota DPD terpilih mengikuti pemantapan nilai kebangsaan yang diselenggarakan KPU bersama Lemhanas menjelang pelantikan pada 1 Oktober 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Alfiansyah Komeng, yang dikenal sebagai komedian, kini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD Jawa Barat. Peralihannya dari dunia hiburan ke politik mengejutkan banyak pihak, terutama karena foto uniknya di surat suara.

Kini, setelah resmi dilantik, Komeng mulai menghadiri rapat dan menjalankan tugasnya. Ia tampak rapi mengenakan jas lengkap dengan dasi merah. Video saat Komeng menyampaikan pemikiran seriusnya pun menarik perhatian banyak orang.

Baru-baru ini, Dicky Chandra, seorang aktor sekaligus politisi, mengunggah video Komeng di ruang rapat melalui TikTok. Dalam video tersebut, banyak yang berkomentar bahwa Komeng tampak lebih serius dan berbeda dari karakter biasanya yang selalu ceria dan penuh humor.

Dalam video yang diunggah, Komeng tampak mengenakan pakaian formal berupa kemeja putih, jas hitam, dan dasi merah, yang memberi kesan profesional dan serius. Penampilannya ini jelas berbeda dari citra komedian yang selama ini dikenal masyarakat, yang sering tampil dengan gaya santai dan penuh humor. Perubahan ini tentu menarik perhatian banyak orang, terutama mengingat Komeng biasanya lebih lekat dengan kesan jenaka daripada serius. Bahkan, gaya bicara dan pembawaan dirinya di ruang rapat pun menunjukkan sisi yang jarang terlihat sebelumnya.

Perubahan ini bukan hanya soal penampilan, tapi juga peran aktifnya dalam rapat. Komeng tidak hanya hadir sebagai formalitas belaka. Ia benar-benar menunjukkan keseriusan saat membahas isu-isu penting, salah satunya mengenai anggaran. Dalam rapat tersebut, Komeng bahkan berani mengkritisi sistem yang ada, khususnya dalam hal peran partai politik dalam pengambilan keputusan di lembaga dewan. Ia menyoroti bagaimana peran partai sering kali memengaruhi proses pencairan anggaran bagi kepala daerah yang berasal dari jalur independen.

Advertising
Advertising

"Orang independen cukup berkomunikasi dengan partai, tapi setelah menjadi kepala daerah, anggarannya tidak turun karena kurang dukungan dari partai," kata Komeng dengan nada kritis.

Pandangan Komeng ini mengundang perhatian banyak pihak, karena jarang ada anggota DPD yang secara terang-terangan mengutarakan kritik semacam itu. Selain mengkritisi sistem partai, Komeng juga menyampaikan pemikirannya mengenai pentingnya peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di setiap daerah pemilihan. Menurutnya, DPD seharusnya memiliki peran yang lebih aktif dan signifikan dalam proses ini agar alokasi anggaran dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.

"Jika memungkinkan, setiap perancangan APBD seharusnya melibatkan anggota DPD dari daerah pemilihan terkait," kata Komeng, menggarisbawahi pentingnya keterlibatan anggota DPD dalam proses anggaran di daerah.

Tidak hanya itu, Komeng juga menegaskan tekadnya untuk mengubah pandangan negatif yang sering kali melekat pada lembaga DPD. Menurutnya, banyak yang memandang remeh peran DPD, bahkan ada anggapan bahwa beberapa orang bergabung ke DPD hanya karena tidak memiliki pekerjaan lain. Komeng mengaku tersinggung dengan anggapan ini dan bertekad untuk mengubah citra DPD melalui kerja nyata dan kontribusi yang lebih konkret.

"Saya juga sempat tersinggung, katanya banyak yang bergabung di DPD karena daripada menganggur. Maka dari itu, agar DPD lebih kuat, jangan hanya bicara strategi, tapi kapan kita mulai bergerak," tegasnya.

Sebelumnya, Alfiansyah Bustami alias Komeng berhasil meraih 1.798.455 suara sampai Senin, 19 Februari 2024.

Jumlah tersebut tercatat di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan total penghitungan suara yang baru mencapai 55,64 persen.

Suara terbanyak diraih Komedian kelahiran 25 Agustus 1970 itu dari Bogor, yang mencapai 311 ribu suara, disusul Cirebon 127 ribu suara, dan Garut dengan 124 ribu suara.

Dengan jumlah pemilih yang tembus 1,7 juta lebih itu, Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI) itu pun masih memimpin jauh dari Caleg lainnya.

Pilihan Editor: Komeng dan Anies Baswedan Muncul di Survei Cagub Jabar Versi Indikator Politik

Berita terkait

Dipecat PKS, Kapan Herman Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang?

1 jam lalu

Dipecat PKS, Kapan Herman Dipecat sebagai Anggota DPRD Kota Singkawang?

DPP PKS telah memecat Herman pada Jumat, 27 September 2024, saat ini Ia menjadi tersangka pencabulan pada anak di bawah umur

Baca Selengkapnya

PKS Resmi Pecat Herman, Tersangka Pencabulan Yang Jadi Anggota DPRD Singkawang

2 jam lalu

PKS Resmi Pecat Herman, Tersangka Pencabulan Yang Jadi Anggota DPRD Singkawang

PKS memecat Herman pada Jumat, 27 September 2024, sebelumnya Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka pelaku pelecehan seksual pada 17 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Tia Rahmania, Alasan Calon Legislatif Batal Dilantik, Partai Politik Boleh Ambil Keputusan?

4 jam lalu

Kasus Tia Rahmania, Alasan Calon Legislatif Batal Dilantik, Partai Politik Boleh Ambil Keputusan?

Berkaca dari kasus Tia Rahmania, kader PDIP yang gagal dilantik. Apakah partai politik bisa ambil keputusan?

Baca Selengkapnya

Alasan KPU Batasi Dana Kampanye Pilgub Jateng Rp 175 Miliar Setiap Paslon

9 jam lalu

Alasan KPU Batasi Dana Kampanye Pilgub Jateng Rp 175 Miliar Setiap Paslon

KPU Jateng menyatakan beberapa metode kampanye menjadi pertimbangan penghitungan kebutuhan dana kampanye.

Baca Selengkapnya

DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU pada Hari Ini, Apa Perkaranya?

9 jam lalu

DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU pada Hari Ini, Apa Perkaranya?

Ketua dan anggota KPU diadukan ke DKPP karena meloloskan orang yang diduga pengurus aktif PDIP jadi calon anggota KPU Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jabar 2024: Kilas Balik Pencalonan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja

10 jam lalu

Pilkada Jabar 2024: Kilas Balik Pencalonan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja

Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja dianggap sebagai pasangan calon kejutan yang diusung PDIP untuk Pilkada Jabar 2024

Baca Selengkapnya

Bawaslu dan KPU Loloskan Kadernya Jadi Anggota DPR Terpilih, PKB Bakal Lakukan Ini

12 jam lalu

Bawaslu dan KPU Loloskan Kadernya Jadi Anggota DPR Terpilih, PKB Bakal Lakukan Ini

Tak hanya mempertanyakan keputusan Bawaslu dan KPU yang tetap mempertahankan status kadernya sebagai anggota DPR terpilih, PKB bakal lakukan ini.

Baca Selengkapnya

Diskusi Election Corner FISIPOL UGM Soroti Berbagai Isu di Yogyakarta Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Diskusi Election Corner FISIPOL UGM Soroti Berbagai Isu di Yogyakarta Menjelang Pilkada 2024

Election Corner Fisipol UGM gelar diskusi jaring isu jelang Pilkada Serentak 2024, beberapa komunitas paparkan isu-isu yang ada di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Election Corner FISIPOL UGM Gelar Diskusi dan Paparkan Temuan Indeks Kerawanan Pemilu Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Election Corner FISIPOL UGM Gelar Diskusi dan Paparkan Temuan Indeks Kerawanan Pemilu Menjelang Pilkada 2024

Election Corner Fisipol UGM gelar diskusi jaring isu jelang Pilkada 2024 dan paparkan temuan Indeks Kerawanan Pemilu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bernadya Jadi Korban Pelecehan di Media Sosial, Ini Tanggapan Sang Artis dan Label Musik

1 hari lalu

Bernadya Jadi Korban Pelecehan di Media Sosial, Ini Tanggapan Sang Artis dan Label Musik

Penyanyi muda dan berbakat, Bernadya, mengalami pelecehan di media sosial. Juni Records turut angkat suara.

Baca Selengkapnya