Dasco Bilang Penambahan Komisi di DPR Tergantung Jumlah Kementerian Prabowo

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Amirullah

Senin, 30 September 2024 16:29 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad menyebut penambahan komisi di DPR tergantung pada jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia mengatakan, rapat paripurna DPR mengenai jumlah komisi akan berlangsung setelah pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto, dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

Perihal kabar jumlah komisi akan ditambah dari 11 menjadi 13, Dasco mengatakan masih dalam tahap perencanaan dan simulasi. "Kami baru merencanakan, disimulasikan," katanya saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 30 September 2024.

Saat ini, kata Dasco, ada sejumlah komisi di DPR yang mitranya terlalu banyak. Dengan demikian, perlu adanya pemekaran komisi.

"Saat ini, komisi yang 11 itu juga dirasakan ada yang terlalu banyak. Sehingga kemudian satu komisi akan dikembangkan dengan gabungan beberapa AKD (Alat Kelengkapan Dewan) yang disesuaikan dengan nantinya jumlah kementerian," tutur Dasco.

Anggota DPR terpilih periode 2024-2029 akan dilantik besok pagi Selasa, 1 Oktober 2024. Namun, Dasco memastikan bahwa DPR belum akan membicarakan penambahan jumlah komisi besok.

Advertising
Advertising

Dia menyebut, DPR butuh informasi tentang jumlah dan nomenklatur kementerian mendatang. "Karena kami (DPR) akan mencari informasi dulu dari pemerintah yang baru tentang jumlah nomenklatur kementerian, yang akan kami sesuaikan nanti dengan komisi yang ada di DPR."

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan rencana penambahan komisi di DPR tengah dimatangkan. Dia menyebut, rencana penambahan komisi di DPR ini sejalan dengan rencana penambahan kementerian di kabinet Prabowo-Gibran. Dengan adanya rencana penambahan kementerian, kata dia, kemungkinan harus ada penambahan komisi.

Penambahan komisi di DPR, kata dia, bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah dengan legislatif. "Jadi, akan ada kemungkinan penambahan komisi, jika memang ada penambahan kementerian," kata Puan di Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 September 2024.

Pilihan Editor: Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

Berita terkait

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

34 menit lalu

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

Analis kebijakan pangan merekomendasikan Prabowo melirik potensi penerimaan melalui penetapan tarif impor pangan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang Bantah Terima Order

1 jam lalu

Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang Bantah Terima Order

Pelaku pembubaran diskusi mengklaim beraksi atas inisiatif pribadi dan menganggap acara itu tidak ada izin.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: PKB Putuskan Calon Pimpinan DPR-MPR Malam Ini

1 jam lalu

Cak Imin: PKB Putuskan Calon Pimpinan DPR-MPR Malam Ini

Cak Imin menyatakan ada lima kandidat yang akan dibahas untuk dipilih menjadi pimpinan DPR dan MPR periode 2024-2029, dari PKB.

Baca Selengkapnya

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

1 jam lalu

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

Bahlil Minta Produksi Minyak di Blok Cepu Ditingkatkan

2 jam lalu

Bahlil Minta Produksi Minyak di Blok Cepu Ditingkatkan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta agar produksi minyak di Blok Cepu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Belum Tentu Efektif

2 jam lalu

Ekonom Kritik Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Belum Tentu Efektif

Prabowo berencana memisahkan instansi penerimaan negara dari Kemenkeu. Ekonom dinilai cara itu belum tentu efektif menaikkan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

3 jam lalu

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Jokowi mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Umum PAN mengungkapkan alasan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio ditunjuk sebagai Sekjen PAN.

Baca Selengkapnya

DPR RI Periode 2019-2024 Hanya Sahkan 48 UU Prolegnas

4 jam lalu

DPR RI Periode 2019-2024 Hanya Sahkan 48 UU Prolegnas

DPR mengesahkan 48 UU dari total 255 daftar prolegnas. Selain jumlahnya sedikit, prosesnya juga dinilai buruk.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Menjelang Pelantikan Anggota DPR Selasa Besok

4 jam lalu

Serba-serbi Menjelang Pelantikan Anggota DPR Selasa Besok

Hari ini merupakan rapat paripurna terakhir anggota DPR periode 2019-2024. Selasa besok akan ada pelantikan anggota DPR periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya