INFO NASIONAL - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Bangbang Surono, Ak., M.M., CA., melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memfasilitasi pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di beberapa pondok pesantren. Kunjungan yang dilaksanakan pada 26-27 September 2024 ini bertujuan untuk berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait, memastikan program pembangunan BLK sebagai sarana peningkatan kapasitas santri berjalan optimal.

“Kami berharap kehadiran BLK di pesantren ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi para santri dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian melalui media digital, seperti multimedia dan desain grafis,” ujar Bangbang Surono. Ia menegaskan pentingnya sarana pendidikan yang mampu mencetak generasi unggul dalam menghadapi tantangan era digital, sambil terus mempromosikan ajaran Islam yang damai.

Dalam kunjungan tersebut, Bangbang yang juga Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Sinergisitas Antar Kementerian/Lembaga menekankan bahwa negara memiliki tanggung jawab besar untuk hadir dalam upaya meningkatkan kapasitas santri. "BNPT bersama kementerian dan lembaga lainnya mengoordinasikan kerangka rencana aksi sinergisitas ini untuk memastikan santri mendapatkan fasilitas pendidikan yang mendukung pengembangan diri mereka," ujarnya.

Bangbang juga menambahkan, santri memiliki peran strategis sebagai agen perdamaian. "Pondok pesantren di NTB adalah mitra strategis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan Lil'alamin. Kami yakin, pendidikan yang baik adalah kunci mencetak individu-individu unggul yang mampu berperan aktif dalam menciptakan perdamaian di Indonesia," lanjutnya.

Dalam rangkaian kegiatan ini, Bangbang mengunjungi tiga pondok pesantren, yakni Pondok Pesantren Manarul Qur’an dan Pondok Pesantren Al Qur’an Ash Shiddiqiyah di Kota Bima, serta Pondok Pesantren Utsman Bin Affan di Dompu. Bangbang juga didampingi oleh Brigjen Pol. Tejo Wijanarko, S.I.K., Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT, yang turut memberikan dukungan penuh pada program ini.

“Dengan adanya BLK, kami yakin pesantren dapat menjadi lebih mandiri, mampu mencetak generasi santri unggul yang akan menjadi agen perdamaian di masa depan. Ini merupakan langkah konkret dalam menciptakan Indonesia yang damai, harmonis, dan bebas dari kekerasan,” pungkas Bangbang.(*)