Jubir Optimistis Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Bisa Salip Ridwan Kamil-Suswono
Reporter
Alfitria Nefi P
Editor
Amirullah
Sabtu, 28 September 2024 15:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Pramono Anung dan Rano Karno, Aldy Perdana Putra, optimistis Pramono-Rano dapat memimpin elektabilitas pasangan calon gubernur Jakarta. Hal ini diungkapkan Aldy menanggapi hasil survei elektabilitas paslon oleh lembaga Poltracking dan LSI.
“Pasangan kami, Mas Pram dan Bang Doel naik dari 28 ke 31, berarti 1 persen per hari naik ya. Berarti hitungannya kalau misalnya kita survei lagi nanti di bulan Oktober ya bisa jadi kami yang sudah memimpin,” kata Aldy mengacu pada hasil survei elektabilitas paslon yang dirilis oleh Poltracking, melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, pada Sabtu, 28 September 2024.
Pada September ini, Poltracking dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis laporan elektabilitas paslon calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Adapun hasil survei Poltracking dirilis pada 27 September 2024 menunjukkan bahwa paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) memimpin peringkat. Rilis survei Poltracking menyatakan, paslon Ridwan Kamil dan Suswono memperoleh 47,5 persen; disusul Pramono Anung dan Rano Karno 31,5 persen; Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 5,1 persen.
Hasil survei LSI menunjukkan bahwa pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menjajaki peringkat pertama elektabilitas dengan jumlah 51,8 persen; dilanjutkan paslon Pramono Anung dan Rano Karno 28,4 persen; kemudian Dharma Pongrekun dan Kun Wardana sekitar 3,2 persen.
Aldy menyatakan, elektabilitas Pramono-Rano yang mengalami peningkatan jumlah dari angka 28 ke 31 merupakan perkembangan yang pesat. “Peningkatannya cukup drastis loh tiga hari naik 3 persen,” sambung Aldy. Ia mengatakan, peningkatan elektabilitas tersebut menunjukkan bahwa mereka sudah cukup efektif dalam memperkenalkan Pramono-Rano ke publik.
“Dengan partai pendukung yang hanya dua, itu otomatis justru malah di luar ekspektasi kami hanya dengan tidak kurang lebih dari dua pekan,” kata Aldy.
LSI merilis hasil pada 18 September 2024 dengan waktu pelaksanaan survei dilakukan pada 6-12 September 2024. Adapun populasi yang digunakan adalah penduduk Jakarta yang memiliki hak pilih dengan mengambil 1.200 sampel dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Sementara itu, survei Poltracking dilakukan pada 9-15 September 2024 melalui sistem wawancara tatap muka dan menggunakan metode survei multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilihan Editor: KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana