Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

Jumat, 27 September 2024 13:20 WIB

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan, Murti Utami, mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah perbaikan dakam kaitan kasus perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Salah satu langkah yang ditempuh adalah meminta rumah sakit vertikal dan Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi untuk membuat action plan guna mencegah perundungan.

“Kita minta kepada teman-teman manajemen rumah sakit maupun dari FK harus membuat action plan perbaikan. Bukan kami dari Kemenkes yang mengatur harus gimana, tapi mereka komitmennya seperti apa,” kata Murti melalui siaran YouTube Kementerian Kesehatan pada Kamis, 26 September 2024.

Kemenkes juga akan melakukan pengawasan terhadap komitmen dari pihak rumah sakit dan FK. Pengawasan ini juga turut melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Saya sebagai Irjen Kemenkes ngawasin rumah sakit, nanti Irjen Kemdikbuk ngawasin FK,” kata dia.

Selain itu, Kemenkes juga akan meminta dengan manajamen rumah sakit vertikal untuk membuka diskusi dengan orang tua. Sehingga, orang tua pun bisa mengecek kondisi anak mereka yang sedang menjalani PPDS. “Jadi tidak hanya FK, tapi juga dengan orang tua,” ujar dia. Sebab, menurut Murti, orang tua juga memiliki peran penting dalam menyediakan dukungan bagi para mahasiswa PPDS.

Pembenahan pendidikan PPDS merupakan buntut dari perundangan yang diduga berkaitan dengan kematian mahasiswi PPDS Anestasi Fakultas Kedokteran Univesitas Diponegoro, Aulia Risma. Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko telah mengakui dan meminta maaf tekait adanya perundungan mahasiswa PPDS.

Kementerian Kesehatan juga mendorong mahasiswa PPDS untuk segera melaporkan perundungan yang mereka alami. Perundungan bisa dilaporkan melalui perundungan.kemkes.go.id atau menghubungi hotline 081299799777.


Pilihan Editor: Susun Permendikbud Anti-perundungan, Kemendikbud Libatkan Perguruan Tinggi Hingga Kemenkumham

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

1 jam lalu

Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

Kemenkes memberikan sejumlah rekomendasi kepada rumah sakit vertikal untuk memasang sistem fingerprint dan CCTV untuk mencegah perundungan.

Baca Selengkapnya

Susun Permendikbud Anti-perundungan, Kemendikbud Libatkan Perguruan Tinggi Hingga Kemenkumham

1 hari lalu

Susun Permendikbud Anti-perundungan, Kemendikbud Libatkan Perguruan Tinggi Hingga Kemenkumham

Kemdikburistek melibatkan sejumlah lembaga dalam menyusun Permendikbud anti-perundungan

Baca Selengkapnya

Monitoring Kasus Perundungan, KPAI Panggil Binus School Simprug dan Kemendikbud

2 hari lalu

Monitoring Kasus Perundungan, KPAI Panggil Binus School Simprug dan Kemendikbud

KPAI memanggil pihak sekolah dan Kemendikbud untuk memastikan perlindungan anak dalam kasus perundungan di Binus School Simprug.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-perundungan Akan Atur Peran Satgas hingga Mekanisme Penanganan Kekerasan

3 hari lalu

Permendikbud Anti-perundungan Akan Atur Peran Satgas hingga Mekanisme Penanganan Kekerasan

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Chatarina Muliana Girsang mengatakan Permendikbud anti-perundungan akan mengatur peran satgas juga mekanisme penanganan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-perundungan Diminta Muat SOP Pelaporan di Kampus dan Ruang Aman bagi Pelapor

3 hari lalu

Permendikbud Anti-perundungan Diminta Muat SOP Pelaporan di Kampus dan Ruang Aman bagi Pelapor

Pengamat pendidikan Edi Subkhan mengatakan Permendikbud Anti-Perundungan harus memuat SOP penanganan kekesaran.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School Simprug, Ayah Korban Dicecar 18 Pertanyaan oleh Penyidik

3 hari lalu

Kasus Bullying Binus School Simprug, Ayah Korban Dicecar 18 Pertanyaan oleh Penyidik

Dalam kasus dugaan perundungan di Binus School Simprug, Jaksel, pihak korban telah mengajukan tambahan satu nama anak pelaku bullying.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

3 hari lalu

Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terkait implementasi penambahan label Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam produk pangan.

Baca Selengkapnya

LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma

3 hari lalu

LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma

Polisi sudah memeriksa 40 saksi kasus dugaan perundungan yang menyebabkan kematian dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS Anestesi Undip.

Baca Selengkapnya

Korban Bullying Binus Simprug Datangi Polres Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Klaim akan Ajukan Nama-nama Baru

3 hari lalu

Korban Bullying Binus Simprug Datangi Polres Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Klaim akan Ajukan Nama-nama Baru

Korban Bullying Binus Simprug membuat BAP baru di Polres Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Perundungan PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Sudah Periksa 40 Saksi

3 hari lalu

Kasus Perundungan PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Sudah Periksa 40 Saksi

Polda Jawa Tengah menyatakan telah memeriksa 40 saksi dalam kasus perundungan PPDS Undip, Aulia Risma Lestari.

Baca Selengkapnya