Prabowo Ungkap Alasan Pertahanan Indonesia Belum Kuat

Kamis, 26 September 2024 16:04 WIB

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo menyebut aggaran pertahanan Indonesia salah satu terendah di Asia. Prabowo mengatakan saat ini anggaran pertahanan baru 0,89 persen terhadap Produk Domestik Bruto. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo Subianto mengakui bahwa cita-cita Indonesia memiliki pertahanan yang kuat masih belum tercapai. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR pada Rabu, 25 September 2024.

"Pada kesempatan ini, sekali lagi saya juga mengakui bahwa kehendak, cita-cita kita untuk memiliki pertahanan yang sangat kuat masih belum tercapai," kata Prabowo dipantau dari YouTube TV Parlemen pada Kamis, 26 September 2024.

Dia mengungkapkan alasan belum tercapainya pertahanan yang kuat itu selama lima tahun kepemimpinannya sebagai Menhan. Menurut dia, hal itu tercermin dari prioritas pemerintah untuk bangsa dan negara.

"Karena kita (pemerintah) mendahulukan kesejahteraan rakyat," kata Prabowo.

Presiden terpilih ini menyebut prioritas kepada rakyat dibanding memiliki pertahanan yang kuat itu bisa dilihat dari pengeluaran anggaran untuk pertahanan. Prabowo mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia yang memiliki pengeluaran anggaran pertahanan terendah.

Advertising
Advertising

"Sebagai perbandingan terhadap produk domestik bruto atau GDP. Tidak sampai 1 persen, (hanya) 0,89 persen," kata Prabowo.

Padahal, Prabowo menilai, pertahanan merupakan aspek yang mahal sehingga memerlukan anggaran yang lebih besar. Dia membandingkan pengeluaran anggaran pertahanan Indonesia dengan Filipina yang sudah menyentuh angka 1,8 persen pengeluaran dari GDP.

Di Singapura, kata Prabowo, justru lebih besar pengeluaran anggaran pertahanannya. Dia menyebut, negara yang memiliki luas sebesar Bogor mau mengeluarkan anggaran pertahanannya hingga 3 persen dari GDP.

"Pulau yang demikian kecil menilai kemerdekaan mereka begitu penting. Ini saya kira akan menjadi PR kita bersama ke depan," kata Prabowo.

Meski begitu, Prabowo memaklumi minimnya anggaran pengeluaran pertahanan Indonesia. Sebab, kata dia, prioritas utama bangsa Indonesia ialah kesejahteraan rakyat.

"Justru rakyat kita yang paling lemah dan paling miskin ini yang harus kita bantu secepat mungkin," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Pilihan Editor: Dasco Sebut Finalisasi Kabinet Prabowo Akan Dilakukan Sebelum Pelantikan Presiden

Berita terkait

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

14 menit lalu

Saat Jokowi Sarankan Warga Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Pangan

Presiden Joko Widodo menyarankan masyarakat penerima program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk meminta kepada Prabowo Subianto melanjutkan program bantuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Tegaskan Pertemuan Megawati dan Prabowo Bukan untuk Bagi-bagi Kursi Menteri

21 menit lalu

Said PDIP Tegaskan Pertemuan Megawati dan Prabowo Bukan untuk Bagi-bagi Kursi Menteri

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo bukan untuk kepentingan bagi-bagi jatah menteri

Baca Selengkapnya

Soal Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo, PDIP Masih Tunggu Keputusan Megawati

1 jam lalu

Soal Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo, PDIP Masih Tunggu Keputusan Megawati

PDIP masih menunggu arahan Megawati soal posisi terhadap pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Olly Dondokambe : Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung sebelum 10 Oktober

11 jam lalu

Olly Dondokambe : Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung sebelum 10 Oktober

Olly mengatakan usai pemilihan presiden 2024, PDIP memutuskan berada di dalam koalisi bersama dengan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Begini Kaesang dan Gibran Jawab Sindiran Nama Mulyono, Usul Wamentan Sudaryono ke Australia soal Program Cetak Sawah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Begini Kaesang dan Gibran Jawab Sindiran Nama Mulyono, Usul Wamentan Sudaryono ke Australia soal Program Cetak Sawah

Nama Mulyono menjadi sangat ngetop akhir-akhir ini.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Penting bagi Indonesia, Ini Alasannya

16 jam lalu

Prabowo Sebut 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Penting bagi Indonesia, Ini Alasannya

Prabowo mengatakan lima negara yang akan bekerja sama memiliki peran dan teknologi cukup baik dalam Bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya

Puan PDIP Beri Penjelasan soal Tempat Pertemuan Prabowo-Megawati

16 jam lalu

Puan PDIP Beri Penjelasan soal Tempat Pertemuan Prabowo-Megawati

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut pertemuan antara Prabowo-Megawati menunggu waktu yang tepat. Mengenai tempat pertemuan, Puan bilang begini.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Quick Win Prabowo Naik jadi Rp 121 Triliun

17 jam lalu

Anggaran Program Quick Win Prabowo Naik jadi Rp 121 Triliun

Kementerian Keuangan mengungkap anggaran untuk program quick win Prabowo Subianto ditambah menjadi Rp 121 triliun.

Baca Selengkapnya

Dasco Sebut Finalisasi Kabinet Prabowo Akan Dilakukan Sebelum Pelantikan Presiden

18 jam lalu

Dasco Sebut Finalisasi Kabinet Prabowo Akan Dilakukan Sebelum Pelantikan Presiden

Dasco mengatakan soal pemecahan kementerian di kabinet Prabowo bisa ada bisa tidak, semua tergantung finalisasi sebelum pelantikan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Prabowo Bakal Jalankan Manajamen Birokrasi ala Orde Baru, Seperti Apa?

18 jam lalu

Zulhas Sebut Prabowo Bakal Jalankan Manajamen Birokrasi ala Orde Baru, Seperti Apa?

Karakteristik utama birokrasi masa Orde Baru adalah kuatnya penetrasi birokrasi pemerintah ke dalam kehidupan masyarakat.

Baca Selengkapnya