Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

Rabu, 25 September 2024 09:19 WIB

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Selama 74 tahun berdiri, Universitas Indonesia atau UI telah mengalami beberapa pergantian kepemimpinan. Sejak awal pendiriannya, universitas ini dipimpin oleh Raden Mas Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo, yang dikenal sebagai bapak pendiri UI. Berikut adalah daftar Rektor UI dari waktu ke waktu

1. Raden Mas Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo

Pandji Soerachman Tjokrodisoerjo memainkan peran penting dalam pendirian Universitas Indonesia (UI). Ia menjadi rektor pertama UI pada tahun 1950 setelah perguruan tinggi tersebut diambil alih dari Belanda. Lahir di Wonosobo pada 30 Agustus 1894, Pandji Soerachman merupakan lulusan Teknik Delf pada tahun 1920 dan dikenal sebagai sosok pendiri UI yang dihormati. Selain itu, ia juga merupakan pejuang kemerdekaan dan pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Sjahrir I dan II, menggantikan Darmawan Mangoenkoesoemo.

2. Tuan Raden Soepomo

Raden Soepomo menggantikan Soerachman sebagai Rektor UI pada tahun 1950. Soepomo, yang terkenal sebagai salah satu perumus UUD 1945, berjasa dalam sejarah perjuangan Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, UI memperluas kerja sama internasional untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar. UI bekerja sama dengan lembaga seperti International Cooperation Administration, Ford Foundation, UNESCO, dan British Council yang memberikan bantuan berupa buku, pengajar, dan beasiswa untuk beberapa fakultas di UI.

3. Bahader Johan

Advertising
Advertising

Bahader Johan menjabat sebagai rektor ui sejak tahun 1954-1958. Bahader Johan berasal dari bidang ilmu kedokteran. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Jakarta.

4. Raden Soedjono Djoened Poesponegoro

Soedjono Djoened dikenal sebagai tokoh revolusioner di bidang pendidikan. Setelah lulus dari Hoogere Burger School (HBS), ia melanjutkan studi di Geneeskundige Hoogeschool, perguruan tinggi kedokteran pertama di Hindia Belanda. Selama masa kepemimpinannya sebagai Rektor UI, empat fakultas baru dibuka, yaitu Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

5. Teuku Muhammad Sjarif Thajeb

Syarif Thajeb, yang juga berlatar belakang ilmu kedokteran, pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Jakarta. Ia memimpin Universitas Indonesia sebagai rektor selama dua tahun, dari 1962 hingga 1964. Selain menjadi rektor dan direktur rumah sakit, Syarif Thajeb juga pernah dipercaya sebagai Menteri Pendidikan Indonesia pada tahun 1974.

6. Raden Mas Soemantri Brodjonegoro

Soemantri menggantikan Sjarif Thaje yang hanya menjabat dua tahun. I berkecimpung di rumpun Ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam. Selain menjabat Rektor UI ia juga pernah mengemban jabatan sebagai Pembantu Rektor Bidang Akademis institute Teknologi Bandung.

7. Mahar Mardjono

Mahar Mardjono dikenal sebagau pakar Neorologi pertama di Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia pada masa Presiden Soekarno. Ia menjabat sebagai Rektor UI pada tahun 1974-1978

8. Nugroho Notosusanto

Nugroho Notosusanto merupakan rektor UI yang berasal dari latar belakang kemiliteran. IOa pernah menajabat sebagai Kepala Pusat Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Ia dilantik menjadi Rektor UI pada 1982 dan hanya menjabat selama tiga tahun hingga 1985.

9. Tumbelaka

WAFJ Tumbelaka merupakan guru besar bidang ilmu kedokteran. Ia pada menjabat sebagai Rektor UI dalam masa waktu yang singkat yakni dari 1985-1986 dan digantikan oleh Sujudi.

10. Sujudi

Sujudi merupakan Menteri Kesehatan Indonesia. Sujudi pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian/ Sekretaris Senat UI dan Kepala Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UI.

11. Kamil Tadjudin

Kamil Tadjudin menambah daftar panjang alumni Kedokteran yang menajabat sebagai Rektor UI. Ia menjabat dari tahun 1994-1998.

12. Usman Chatib hingga Ari Kuncoro

Usman menjadi Rektor UI dari 2001 hingga 2002, saat UI baru berstatus Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH). Setelahnya, Gumilar Rusliwa menjabat (2002-2007), diikuti Djoko Santoso (2012-2013), Muhammad Anis (2013-2014), Bambang Wirabawa (2014), lalu Muhammad Anis kembali menjabat (2014-2019), menjadikannya Rektor UI pertama yang memegang dua periode. Ari Kuncoro kemudian terpilih sebagai Rektor UI untuk periode 2019-2024.

13. Heri Hermansyah

Heri Hermansyah, Dekan Fakultas Teknik UI, terpilih sebagai Rektor UI periode 2024–2029. Dalam pemungutan suara Majelis Wali Amanat UI pada 23 September 2024, Heri meraih 18 suara, mengungguli Teguh Dartanto yang memperoleh 4 suara dan Ari Fahrial Syam yang mendapatkan 1 suara.

MICHELLE GABRIELA | TIARA JUWITA | ANTARA

Pilihan Editor: Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

Berita terkait

Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

47 menit lalu

Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

Jokowi didampingi mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat meresmikan smelter di NTB. Fahri dulu kerap kritik pemerintahan Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

4 jam lalu

Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah adalah Rektor UI periode 2024-2029. ini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Tragedi Semanggi II, Yap Yun Hap Mahasiswa UI Tewas Disebut Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

6 jam lalu

25 Tahun Tragedi Semanggi II, Yap Yun Hap Mahasiswa UI Tewas Disebut Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

Pada 24 September 1999, Tragedi Semanggi II menewaskan mahasiswa UI, Yap Yun Hap. Upaya menuntut keadilan temui jalan buntu.

Baca Selengkapnya

Menghidupkan Kembali Tanjidor: Upaya Mahasiswa Bisnis Kreatif Mengapresiasi Budaya Betawi

6 jam lalu

Menghidupkan Kembali Tanjidor: Upaya Mahasiswa Bisnis Kreatif Mengapresiasi Budaya Betawi

Cultural Festival CBSA UI 2024 berhasil menanamkan kecintaan dan apresiasi terhadap budaya Betawi, khususnya tanjidor, kepada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Vokasi UI Adopsi eSports dalam Kurikulum, Bermain Game jadi Peluang Karir

14 jam lalu

Vokasi UI Adopsi eSports dalam Kurikulum, Bermain Game jadi Peluang Karir

Vokasi UI membuka peluang pendidikan bidang eSports ke dalam kampus. Olahraga elektronik bisa menjadi jalur karir resmi.

Baca Selengkapnya

Heri Hermansyah Rektor UI Periode 2024-2029, Berikut Mekanisme Pemilihan Rektor PTN

1 hari lalu

Heri Hermansyah Rektor UI Periode 2024-2029, Berikut Mekanisme Pemilihan Rektor PTN

Profesor termuda FTUI, Heri Hermansyah, terpilih menjadi Rektor UI periode 204-2029. Bagaimana mekanisme penentuan rektor di PTN?

Baca Selengkapnya

Profesor Termuda FTUI Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI Periode 2024-2029

1 hari lalu

Profesor Termuda FTUI Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI Periode 2024-2029

Tahapan pemilihan rektor UI periode 2024-2029 berlangsung sejak Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Termuda Fakultas Teknik Heri Hermansyah Jadi Rektor UI

1 hari lalu

Guru Besar Termuda Fakultas Teknik Heri Hermansyah Jadi Rektor UI

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Heri Hermansyah, terpilih sebagai Rektor UI periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITB Terbanyak di Daftar Top 2% World Ranking Scientist, Bersaing dengan UI

2 hari lalu

Peneliti ITB Terbanyak di Daftar Top 2% World Ranking Scientist, Bersaing dengan UI

Sebanyak 14 peneliti ITB masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist 2024. Peneliti UI yang masuk daftar 13 orang.

Baca Selengkapnya

2 Persen Saintis Teratas Dunia 2024: UI Tempatkan 13 Orang, Terbanyak dari FMIPA

2 hari lalu

2 Persen Saintis Teratas Dunia 2024: UI Tempatkan 13 Orang, Terbanyak dari FMIPA

Universitas Indonesia (UI) menempatkan 13 penelitinya dalam daftar 2 persen Ilmuwan Teratas Dunia 2024 versi Stanford University.

Baca Selengkapnya