Puan: Ada Kemungkinan Penambahan Komisi di DPR jika Kementerian Bertambah

Reporter

Annisa Febiola

Selasa, 24 September 2024 17:26 WIB

Tangkapan layar - Ketua DPR RI Puan Maharani saat memimpin Rapat Paripurna DPR RI Ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. ANTARA/Youtube DPR RI

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan, rencana penambahan komisi di DPR tengah dimatangkan. Saat ini, ada sebanyak 11 komisi di DPR. "Ini lagi dimatangkan," katanya di Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 September 2024.

Puan menyebut, rencana penambahan komisi di DPR ini sejalan dengan rencana penambahan kementerian di kabinet Prabowo-Gibran. Dengan adanya rencana penambahan kementerian, kata dia, kemungkinan harus ada penambahan komisi.

Dia menyebut, penambahan komisi di DPR bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah dengan legislatif. "Jadi, akan ada kemungkinan penambahan komisi, jika memang ada penambahan kementerian," ujarnya.

Rencana penambahan komisi di DPR, kata Puan, akan digodok sesuai dengan mekanismenya. Begitu pula pelaksanaannya, diklaim akan sesuai dengan mekanisme yang ada.

Bantah bagi-bagi jabatan

Dia mengatakan, prosesnya akan dilakukan sesuai mekanisme agar penambahan komisi ini tidak menjadi ruang untuk bagi-bagi jabatan. "Nanti akan kami lakukan sesuai dengan mekanisme, kami bicarakan sesuai dengan musyawarah dan mufakat."

Advertising
Advertising

Sebelumnya, isu penambahan menteri di pemerintahan Prabowo ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dia mengutarakan kemungkinan penambahan posisi menteri dari saat ini 34 menjadi 44 di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Revisi Undang-Undang Kementerian Negara mengakomodir rencana penambahan kementerian di pemerintahan berikutnya. Melalui revisi tersebut, jumlah kementerian tak lagi dibatasi 34. Presiden dapat leluasa mengatur jumlah kementerian di masa pemerintahannya.

Novali Panji berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: UU Kementerian Disahkan, Longgarkan Batasan Menteri Kabinet Prabowo

Berita terkait

Puan Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Secepatnya di Waktu yang Tepat

2 jam lalu

Puan Sebut Pertemuan Megawati-Prabowo Secepatnya di Waktu yang Tepat

Puan Maharani mengatakan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo akan dilakukan secepatnya, di waktu yang tepat.

Baca Selengkapnya

Jelang Pelantikan Kabinet Prabowo-Gibran, Analis Beberkan Kunci agar Pasar Tidak Bergejolak

2 jam lalu

Jelang Pelantikan Kabinet Prabowo-Gibran, Analis Beberkan Kunci agar Pasar Tidak Bergejolak

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina menilai pemilihan nama yang mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan berpengaruh pada kondisi pasar modal.

Baca Selengkapnya

Puan Ungkap Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Insyaallah, Tidak Ada yang Tak Mungkin

4 jam lalu

Puan Ungkap Peluang PDIP Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Insyaallah, Tidak Ada yang Tak Mungkin

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bicara ada kemungkinan partainya merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Wayan Koster Usai Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Bali: Lanjut Dua Periode

6 jam lalu

Respons Wayan Koster Usai Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Bali: Lanjut Dua Periode

Paslon Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta menilai nomor urut 2 yang didapat saat pengundian nomor urut Pilkada Bali adalah pertanda dua periode.

Baca Selengkapnya

Bedah Program Quick Win yang Dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Bedah Program Quick Win yang Dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Banggar DPR bersama pemerintah menyepakati penambahan anggaran, khususnya pada K/L (kementerian dan lembaga negara) pemerintahan era Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPR Sebut Penambahan Komisi di DPR Masih Wacana

21 jam lalu

Wakil Ketua DPR Sebut Penambahan Komisi di DPR Masih Wacana

Pada Kamis, 19 September 2024, DPR mengetok revisi Undang-Undang Kementerian, sehingga jumlah kementerian tak lagi dibatasi 34.

Baca Selengkapnya

Ekonom Didik Rachbini Ungkap Tujuh Langkah Penting untuk Kebijakan Ekonomi Prabowo

1 hari lalu

Ekonom Didik Rachbini Ungkap Tujuh Langkah Penting untuk Kebijakan Ekonomi Prabowo

Ekonom dan juga Rektor Universitas Paramadina, Didik Rachbini menyebutkan tujuh langkah penting harus dilakukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kabinet dari Presiden ke Presiden: Prabowo Pecahkan Rekor Terbesar?

1 hari lalu

Kabinet dari Presiden ke Presiden: Prabowo Pecahkan Rekor Terbesar?

Jumlah menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo diperkirakan akan membengkak menjadi 44, namun bukan yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, KPPU Ungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

1 hari lalu

Terpopuler: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, KPPU Ungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. membuka lowongan kerja untuk lima posisi dengan penempatan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Masyarakat Makin Skeptis terhadap Partai Jika PDIP Tak Jadi Oposisi

2 hari lalu

Pengamat Sebut Masyarakat Makin Skeptis terhadap Partai Jika PDIP Tak Jadi Oposisi

Pengamat menilai kepercayaan publik terhadap partai politik akan semakin menurun bila PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya