Respons Pihak Megawati dan Mahfud MD Terhadap Istana yang Sindir Soal Naik Jet Pribadi

Selasa, 24 September 2024 09:10 WIB

Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengungkapkan tanggapan soal dugaan gratifikasi jet pribadi yang menyeret nama Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hasan menegaskan bahwa Kaesang bukan pejabat publik dan telah memiliki bisnis sendiri. Lebih lanjut, Hasan menyinggung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menjadi pejabat publik dan kerap menggunakan jet pribadi.

“Kira-kira banyak pejabat publik yang juga menggunakan private jet. Saya nggak tahu kapan terakhir Ibu Megawati menggunakan pesawat komersil karena dari media-media yang kita baca, dari tayangan-tayangan, bahkan video-video yang kita lihat, Ibu Mega mega kerap kali menggunakan private jet (perjalanan) di dalam negeri maupun ke luar negeri,” kata Hasan, seperti dikutip dalam Instagram pribadinya @hasan_nasbi, pada 17 September 2024.

Hasan menyebut posisi Megawati sebagai ibu dari Puan Maharani yang menjadi pejabat publik karena menduduki kursi Menko PMK dan Ketua DPR, mirip dengan kondisi Kaesang.

“Kaesang kan anak presiden, tapi ibu Mega kan kalau misalnya di atas 5 tahun yang lalu ibunya Menko PMK, ya kan, kalau 5 tahun terakhir ibunya Ketua DPR. Kira-kira posisinya relatif mirip-mirip,” ucap Hasan.

Advertising
Advertising

Tak hanya Megawati, Hasan juga menyinggung mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.

“Atau bahkan, ada misalnya pejabat publik yang di masa dia menjabat naik private jet, Pak Mahfud misalnya, dan beliau mengakui sendiri sering naik private jet dan lebih sering naik private jet Pak Jusuf Kalla,” kata dia.

Hasan Nasbi menegaskan, beberapa tokoh publik yang masih menjabat juga menumpangi private jet, tetapi tidak terlalu dihebohkan publik. Kasus jet pribadi yang menyeret Megawati, Puan, dan Mahfud tidak dihebohkan. Hasan merasa, kehebohan Kaesang naik private jet bagaikan trial by press karena terkait kebencian masyarakat yang sudah menumpuk, bertemu, dan mengglorifikasi.

“Bahkan, kasus untuk Pak Mahfud itu pendekar-pendekar anti-korupsi meliuk-liuk jawabannya, nggak ada yang lurus jawabannya satu pun. Ya oke ini gratifikasi, tapi ini apakah gratifikasi yang terlarang? Kok tiba-tiba kalau untuk Pak Mahfud kemudian ada meliuk-liuk seperti itu, tapi untuk Mas Kaesang mereka straight to the point. Padahal, Mas Kaesang bukan pejabat,” kata Hasan.

Respons pihak Megawati dan Mahfud MD

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons sindiran pihak Istana ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membela Kaesang Pangarep terkait penggunaan jet pribadi. Said mengatakan tak mau ambil pusing dengan sindiran pihak Istana yang menyebut Megawati pernah naik jet pribadi. "Respons Istana bawa-bawa ibu Mega dan sebagainya, ya itu kan biasa aja," kata dia saat ditemui di kompleks Parlemen Senayan pada Kamis, 19 September 2024.

Terkait perjalanan Megawati yang disinggung Istana, kata Said, merupakan perjalanan dinas. "Itu kan lagi perjalanan kebangsaan kita, kan tidak substansial," kata dia.

Said juga menyinggung perihal Kaesang yang sudah menjelaskan penggunaan jet pribadi tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan demikian, kata dia, hal tersebut tidak perlu lagi diperpanjang. "Sahut bersahutan itu yang tidak produktif, buat apa juga," ujarnya.

Sementara itu, Mahfud MD turut merespons Hasan Nasbi yang menyinggung soal menggunakan jet pribadi milik mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). Mahfud mengatakan naik jet pribadi merupakan undangan dari JK.

"Saya sudah mengklarifikasi bahwa itu hubungan keperdataan, diundang ceramah dijemput dan diantar dengan transport. Seperti saya mengajar di kampus mendapat honor dan transport saat menjadi pejabat. Bahkan saya lah yang menurut saya paling rajin melapor gratifikasi," ujar Mahfud dalam keterangannya pada Rabu, 18 September 2024.

Mahfud MD saat meresmikan Asrama Mahasiswa Madura di Yogyakarta yang selesai di renovasi Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Selain itu dalam unggahan di saluran YouTubenya, Mahfud menerangkan bahwa dirinya naik jet pribadi ke Makassar untuk mengisi khotbah di Masjid Al-Markaz Al-Islami.

"Naik private jet-nya Pak JK, saya itu diundang oleh Takmir Masjid Al-Markaz untuk khutbah di sana, saya sering khotbah di sana, tapi suatu kali khotbah saya diajak berangkat oleh Pak JK, 'Tidak perlu beli tiket, tidak perlu dikirimi tiket, saya mau ke sana, yuk satu pesawat'. 'Kok ikut Pak JK gratifikasi apa ndak?'. Pak JK itu kan ketua dewan pembina takmir masjid, dia undang saya, lalu ngajak saya 'Ayok saya jemput', tidak ada honor, terus gimana caranya orang undang, terus saya datang, lalu dibilang gratifikasi," kata Mahfud dalam video tersebut.

"Lalu dia bilang kalau bukan Ketua MK siapa yang mengundang, saya khutbah jauh sebelum jadi Ketua MK, sampai sekarang saya menjadi khotib di Masjid Istiqlal, punya jadwal rutin. Ada honornya besar, khutbah itu terkoordinasi dengan baik, kalau Al-Markaz uangnya gede, tapi saya tak pernah mau terima uang, tapi kalau dijemput iya dong, kan ini urusan saya," sambungnya.

HATTA MUARABAGJA | ANNISA FEBIOLA | RACHEL FARAHDIBA R | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan editor: Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

Berita terkait

KPK Rampungkan Laporan Analisis Gratifikasi Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Siap Diumumkan

3 jam lalu

KPK Rampungkan Laporan Analisis Gratifikasi Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Siap Diumumkan

KPK sudah merampungkan hasil analisa klarifikasi soal dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya

KPK Segera Umumkan Hasil Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Kaesang, Ditangani 2 Direktorat

18 jam lalu

KPK Segera Umumkan Hasil Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Kaesang, Ditangani 2 Direktorat

Tessa Mahardhika mengatakan, KPK masih proses penyelesaian administrasi untuk laporan gratifikasi Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

1 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

Tak kurang dari 6 juta data NPWP dijebol Bjorka. Pegiat keamanan siber sebut Bjorka memiliki pemahaman tentang dinamika politik dan sosial Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Penyelidik KPK Lihat Pola Peretasan Bjorka Muncul Setiap Ada Isu Besar Politik

2 hari lalu

Eks Penyelidik KPK Lihat Pola Peretasan Bjorka Muncul Setiap Ada Isu Besar Politik

Tak kurang 6 juta data NPWP kena peretasan dan dijual di dark web. Eks penyelidik KPK meilhat pola kemunculan hacker Bjorka seiring isu besar politik.

Baca Selengkapnya

KPK Umumkan Hasil Analisis Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang Pangarep Pekan Depan

2 hari lalu

KPK Umumkan Hasil Analisis Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang Pangarep Pekan Depan

KPK segera mengumumkan hasil analisis dugaan gratifikasi Kaesang Pangarep yang menggunakan pesawat jet pribadi untuk ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Siapa Francine Widjojo yang Menemani Kaesang Lapor Gratifikasi ke KPK?

3 hari lalu

Siapa Francine Widjojo yang Menemani Kaesang Lapor Gratifikasi ke KPK?

Latar Belakang Francine Widjojo yang menjadi juru bicara dan menemani Kaesang untuk lapor dugaan gratifikasi ke KPK.

Baca Selengkapnya

Satu PNS Diperiksa KPK pada Kasus Dugaan TPPU Eks Kepala BPKAD Kepulauan Meranti

3 hari lalu

Satu PNS Diperiksa KPK pada Kasus Dugaan TPPU Eks Kepala BPKAD Kepulauan Meranti

Sumiati diperiksa KPK sebagai saksi dugaan tindak pidana korupsi/tindak pidana pencucian uang oleh tersangka eks Kepala Kepala BPKAD Kepulauan Meranti

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

3 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Hasan Nasbi Singgung Megawati dan Mahfud MD Soal Penggunaan Private Jet

Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi turut soroti dugaan gratifikasi dari Kaesang sambil menyinggung Megawati dan Mahfud Md. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ajudan Mantan Gubernur Maluku Utara Divonis 4,6 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta

3 hari lalu

Ajudan Mantan Gubernur Maluku Utara Divonis 4,6 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta

Hakim menjatuhkan vonis penjara 4 tahun 6 bulan kepada Ramadhan Ibrahim, ajudan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Hasan Nasbi Bela Kaesang Soal Nebeng Jet Pribadi, Rekam Jejak Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

3 hari lalu

Hasan Nasbi Bela Kaesang Soal Nebeng Jet Pribadi, Rekam Jejak Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi lakukan pembelaan terhadap anak Jokowi, Kaesang soal nebeng jet pribadi.

Baca Selengkapnya