Siapa Sosok di Balik Pembebasan Pilot Susi Air?
Reporter
Yolanda Agne
Editor
Nurhadi
Senin, 23 September 2024 16:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 20 bulan disandera, pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, akhirnya dibebaskan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM. Philip sebelumnya disandera saat tengah mendaratkan pesawat Susi Air jenis Pilatur Porter yang terbang dari Bandar Udara Mozes Kilangi, Timika, ke lapangan terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 September 2023.
Di balik pembebasan Philip, TPNPB-OPM mengklaim terdapat figur kolaborator yang membantu pembebasan pilot Susi Air tersebut. Juru bicara markas pusat TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan figur tersebut berasal dari Finlandia bernama Juha Christensen. "Orang Finland yang bebaskan pilot," ujar Sebby lewat pesan singkat, Sabtu, 21 September 2024.
Ia kemudian mengirimkan foto seorang pria mengenakan topi yang disebutnya sebagai Juha Christensen tengah bersama milisi TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma. Sebby mengatakan, meski mengenal Panglima TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, Egianus Kogoya, sosok Juha ditudingnya sebagai kolaborator TNI-Polri. "Dia kolaborator TNI-Polri di Papua. Egianus kemungkinan berkhianat atas negosiasinya dan uang," ujar Sebby.
Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Bayu Suseno, membantah tudingan Sebby yang menyebut Juha adalah kolaborator TNI-Polri. Ia mengatakan tudingan tersebut tidak berdasar dan tidak memiliki bukti. "Lagi-lagi buat propaganda," kata Bayu.
Sementara itu Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Pangkogabwilhan III, Letnan Jenderal Bambang Trisnohadi, mengakui adanya keterlibatan aktivis hak asasi manusia berpaspor Finlandia, Juha Christensen dalam operasi pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
Bambang mengatakan, Juha memang terlibat dalam operasi yang dilakukan TNI-Polri. Tetapi, keterlibatannya tidak sampai pada tahap akhir. "Untuk pembebasan ini murni dari kita sendiri, dari TNI-Polri dibantu oleh tokoh agama, gereja dan adat di Papua," kata Bambang saat ditemui Tempo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu, 21 September 2024.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Patrige Rudolf Renwarin, membantah tudingan TPNPB ihwal adanya figur kolaborator dalam operasi pembebasan Philip. Ia mengatakan, operasi ini murni dilakukan tim gabungan TNI-Polri. "Tidak ada yang namanya kolaborator," kata Patrige saat ditemui Tempo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu, 21 September 2024.
ANDI ADAM FATURAHMAN
Pilihan Editor: Pilot Susi Air Dibebaskan Milisi TPNPB Usai 20 Bulan Jadi Sandera