Profil Budi Gunawan, Orang Dekat Megawati yang Disebut Akan Masuk Kabinet Prabowo

Senin, 23 September 2024 10:56 WIB

Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN, Budi Gunawan dalam acara Sumpah Prasetia Perwira Intelijen Negara pada Rabu, 31 Juli 2024 di Smart Campus Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN. Sumber: Humas STIN

Profil Budi Gunawan

Berdasarkan catatan Tempo, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala BIN sejak 2016. Pria yang akrab disebut BG ini berasal dari Surakarta, Jawa Tengah dan lahir pada 11 Desember 1959.

BG merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1983. Dia juga meraih gelar doktor dalam Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti. BG berhasil lulus dengan predikat Summa Cum Laude.

Sebagai Perwira Polri, Budi Gunawan pernah menempati berbagai posisi penting sepanjang perjalanan kariernya.

Beberapa di antaranya adalah Kepala Biro Pembinaan Karir (Karobinkar) Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Kapolda Bali, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, dan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) untuk mendampingi dua Kapolri, yakni Jenderal Badrodin Haiti (2015-2016) dan Jenderal Tito Karnavian (2016).

Kecakapan BG juga membuatnya dinobatkan sebagai jenderal termuda dan berprestasi di Polri. Oleh karena itu, dia dipercaya menjadi ajudan Megawati saat Ketua Umum PDIP itu menjadi Wakil Presiden 1999-2000 dan Presiden Indonesia 2000-2004.

Sebelum menduduki jabatannya sebagai Kepala BIN, BG sempat berpolemik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi pada 13 Januari 2015. KPK juga mencium adanya transaksi janggal yang dilakukan Budi, sehingga kasus ini disebut sebagai kasus rekening gendut.

Akan tetapi, saat itu BG melakukan perlawanan dengan mengajukan praperadilan dan menang. Statusnya sebagai tersangka gugur dan kemudian kasusnya dilimpahkan ke kepolisian sebelum akhirnya dihentikan karena dinilai tak memiliki bukti yang cukup.

Masalah ini membuat BG gagal menjadi Kapolri pada 2015. Padahal, namanya sempat menjadi kandidat tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Komisi III DPR RI. Akhirnya, posisi Kapolri diberikan kepada Badrodin Haiti, meskipun BG sudah menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan.

Berita terkait

Ragam Respons soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo, Gabung atau Oposisi?

43 menit lalu

Ragam Respons soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo, Gabung atau Oposisi?

Sejumlah kalangan angkat bicara soal posisi PDIP terhadap pemerintahan Prabowo. Apakah sebaiknya bergabung atau beroposisi?

Baca Selengkapnya

Pegawai Rutan KPK Minta Teman Buka Rekening untuk Tampung Setoran Pungli, Beri Upah Rp 100 ribu

1 jam lalu

Pegawai Rutan KPK Minta Teman Buka Rekening untuk Tampung Setoran Pungli, Beri Upah Rp 100 ribu

Surisma secara sukarela menuruti permintaan pegawai rutan KPK untuk membuka rekening bank karena pernah dibantu pengobatan ayahnya.

Baca Selengkapnya

Kaum Petani dan Buruh Gelar Aksi di Depan KPK, Singgung soal IKN

2 jam lalu

Kaum Petani dan Buruh Gelar Aksi di Depan KPK, Singgung soal IKN

KPA menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK menjelang Hari Tani Nasional besok.

Baca Selengkapnya

Istri Penghuni Rutan KPK Mengaku Ditelepon oleh Petugas Bernama Melon Dimintai Sejumlah Uang

4 jam lalu

Istri Penghuni Rutan KPK Mengaku Ditelepon oleh Petugas Bernama Melon Dimintai Sejumlah Uang

Petugas rutan KPK itu, kata Arum, mengaku bernama 'Melon'.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut 4 Proyek Prabowo Jadi Bom Waktu, dari Ekspor Pasir Laut hingga Food Estate

5 jam lalu

Ekonom Sebut 4 Proyek Prabowo Jadi Bom Waktu, dari Ekspor Pasir Laut hingga Food Estate

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyarankan Prabowo Subianto belajar dari kegagalan pemerintah Presiden Jokowi. Prabowo diminta melakukan perencanaan proyek dengan matang.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Karyoto Meyakini Tim Patroli Tidak Bersalah dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

5 jam lalu

Kapolda Metro Jaya Karyoto Meyakini Tim Patroli Tidak Bersalah dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

Kapolda Metro Jaya membantah 7 mayat di Kali Bekasi bukan kesalahan tim patroli. Bagaimana pernyataan? Berikut rekam jejak Karyoto.

Baca Selengkapnya

Kabinet dari Presiden ke Presiden: Prabowo Pecahkan Rekor Terbesar?

5 jam lalu

Kabinet dari Presiden ke Presiden: Prabowo Pecahkan Rekor Terbesar?

Jumlah menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo diperkirakan akan membengkak menjadi 44, namun bukan yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Puji Prabowo di Pasuruan, Gus Ipul Tegaskan Tak Incar Jatah Menteri

7 jam lalu

Puji Prabowo di Pasuruan, Gus Ipul Tegaskan Tak Incar Jatah Menteri

Gus Ipul menegaskan tidak ada pembahasan soal jatah menteri di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Disebut akan Masuk Kabinet Prabowo untuk Jaga Hubungan dengan PDIP

7 jam lalu

Budi Gunawan Disebut akan Masuk Kabinet Prabowo untuk Jaga Hubungan dengan PDIP

Prabowo Subianto disebut-sebut sudah menyiapkan dua kursi menteri atau setingkat menteri untuk PDIP.

Baca Selengkapnya

Penyusunan Angkatan Siber TNI Berlanjut di Pemerintahan Prabowo, Digadang-gadang Jadi Matra Keempat TNI

7 jam lalu

Penyusunan Angkatan Siber TNI Berlanjut di Pemerintahan Prabowo, Digadang-gadang Jadi Matra Keempat TNI

Angkatan Siber TNI telah direncanakan sejak beberapa tahun terakhir. Pembentukannya akan terus berlanjut pada era Prabowo.

Baca Selengkapnya