Survei Elektabilitas Pilkada Jatim Hanya 2 Persen, Luluk Nur Hamidah: Kami Woles!

Reporter

Hanaa Septiana

Editor

Juli Hantoro

Senin, 23 September 2024 06:00 WIB

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin (kiri) usai menyatakan dukungan kepada bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah (tengah) dan Lukmanul Khakim (kanan) di kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis (19/9/2024). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur asal Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim hanya meraih 2 persen pada survei elektabilitas yang dirilis Poltracking Indonesia. Luluk menanggapi dengan santai.

“Kami woles saja dan tidak ada persoalan. Kami terus melakukan sosialisasi sekencang-kencangnya," kata Luluk di Taman Bungkul Surabaya, Ahad, 22 September 2024.

Luluk mengataan bahwa survei tersebut dilakukan beberapa hari setelah pendaftaran Cagub-Cawagub untuk Pilkada Jatim 2024 di KPU. Sebagian masyarakat Jatim pun dinilai memang belum mengenal dirinya dan Lukman.

“Jadi masyarakat Jatim belum banyak tahu, tapi kami terus konsolidasi dan menuntaskan di 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur," kata Luluk.

Luluk pun optimis dirinya dan Lukman akan segera dikenal masyarakat Jatim. Sebab, pihaknya telah menerjunkan semua kekuatan partai seperti anggota fraksi PKB hingga ranting-ranting pengurus di semua tingkatan.

Advertising
Advertising

Luluk juga mengatakan bahwa dia dan Lukman berkomitmen untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak jika terpilih nanti. Menurut dia, harus ada kebijakan di level provinsi yang benar-benar berpihak kepada upaya pencegahan dan perlindungan korban kekerasan seksual, khususnya kaum rentan seperti perempuan dan anak.

"Lalu di Jawa Timur ini kita juga harapkan ada kebijakan yang sangat berpihak kepada ibu-ibu yang sedang hamil dan melahirkan, agar mereka mendapatkan pelindungan yang sangat maksimum," kata Luluk.

Sebagai informasi, survei tersebut menempatkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di urutan teratas dengan angka 57,3 persen. Disusul pasangan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) pada angka 22,7 persen.

Sementara, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di urutan buncit dengan angka 2,2 persen. Selain itu, sebanyak 17,8 persen responden belum menentukan pilihan.

Pilihan Editor: Usai Gugat Cak Imin, 2 Caleg PKB Terpilih Bakal Gugat KPU ke PTUN Besok

Berita terkait

Fenomena Penggantian Caleg Terpilih di Pemilu 2024, Analis Politik: Rugikan Pemilih

1 jam lalu

Fenomena Penggantian Caleg Terpilih di Pemilu 2024, Analis Politik: Rugikan Pemilih

Pengamat politik Ujang Komarudin dan Adi Prayitno mengatakan, penggantian caleg terpilih merugikan para memilihnya dan mengingkari amanah mereka.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

1 jam lalu

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

Tak kurang dari 6 juta data NPWP dijebol Bjorka. Pegiat keamanan siber sebut Bjorka memiliki pemahaman tentang dinamika politik dan sosial Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan KPU Izinkan Rano Karno Pakai Nama Si Doel Saat Kampanye dan di Kertas Suara

1 jam lalu

Alasan KPU Izinkan Rano Karno Pakai Nama Si Doel Saat Kampanye dan di Kertas Suara

Pengamat menilai penggunaan nama Si Doel oleh Rano Karno dalam kampanye adalah strategi politik untuk menaikkan elektabilitas.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Caleg Terpilih Diganti Sebelum Dilantik, KPU: Diatur Undang-undang

2 jam lalu

Sejumlah Caleg Terpilih Diganti Sebelum Dilantik, KPU: Diatur Undang-undang

Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan soal aturan hukum soal pergantian caleg terpilih oleh partai.

Baca Selengkapnya

Cerita Lora Gopong, Caleg Terpilih PKB yang Dipecat Menjelang Pelantikan DPR

3 jam lalu

Cerita Lora Gopong, Caleg Terpilih PKB yang Dipecat Menjelang Pelantikan DPR

Lora Gopong tak pernah menyangka nasibnya yang sudah lolos ke DPR bakal seperti saat ini. Namanya dicoret dan diganti orang lain oleh DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Saat Bawaslu Manfaatkan CFD untuk Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

14 jam lalu

Saat Bawaslu Manfaatkan CFD untuk Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

Bawaslu memilih CFD untuk menyosialisasikan Pilkada 2024 karena masyarakat yang berpartisipasi berasal dari berbagai latar belakang.

Baca Selengkapnya

Usai Gugat Cak Imin, 2 Caleg PKB Terpilih Bakal Gugat KPU ke PTUN Besok

15 jam lalu

Usai Gugat Cak Imin, 2 Caleg PKB Terpilih Bakal Gugat KPU ke PTUN Besok

Dia mengatakan, KPU sama sekali belum pernah menghubunginya untuk memverifikasi sebelum memutuskan penggantian tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Dua Paslon di Pilgub Bali Tolak Rencana KPU Kurangi Baliho

15 jam lalu

Alasan Dua Paslon di Pilgub Bali Tolak Rencana KPU Kurangi Baliho

KPU sejak awal merancang konsep pemilu hijau untuk mengurangi timbunan sampah alat peraga kampanye usai Pilgub Bali 2024.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bobol Termasuk Data Pajak Jokowi, Begini Tanggapan Pegiat Keamanan Siber Ciberity

23 jam lalu

6 Juta Data NPWP Bobol Termasuk Data Pajak Jokowi, Begini Tanggapan Pegiat Keamanan Siber Ciberity

Tak kurang dari 6 juta data NPWP jebol diretas dan dijual di dark web seharga Rp 150 juta. Data itu termasuk milik JOkowi, Gibran, dan 23 pejabat lain

Baca Selengkapnya

Struktur Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Diumumkan Usai KPU Tetapkan Nomor Urut

1 hari lalu

Struktur Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Diumumkan Usai KPU Tetapkan Nomor Urut

Ridwan Kamil-Suswono belum mengumumkan struktur tim sukses mereka. Ahmad Riza Patria menyebut menunggu pengumuman nomor urut dari KPU.

Baca Selengkapnya