Pilot Susi Air yang Disandera OPM Bebas, Bakal Dibawa ke Jakarta Pakai Pesawat TNI AU

Sabtu, 21 September 2024 15:55 WIB

Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens berbicara dalam konferensi pers terkait pembebasan dirinya dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasionanl Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu, 21 September 2024. ANTARA/Marcell

TEMPO.CO, Jakarta - Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera Organisasi Papua Merdeka atau OPM pimpinan Egianus Kogeya di Nduga, Papua telah dibebaskan oleh aparat keamanan. Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Hariyanto mengatakan, bahwa pilot Susi Air itu sudah berada di Timika, Papua sejak Sabtu, 21 September 2024.

Hariyanto mengungkapkan, ketika dibebaskan Philip dalam kondisi yang stabil. Pilot Susi Air itu juga telah mendapatkan pemeriksaan medis psikologi.

Philip Mark Mehrtens akan diterbangkan ke Jakarta setelah dimintai keterangan. "Nanti menggunakan pesawat Boeing TNI AU," katanya ketika dihubungi, Sabtu, 21 September 2024.

Dalam misi pembebasan ini, katanya, TNI mengedepankan keselamatan Philip. Pilot Susi Air ini telah disandera oleh OPM sejak Februari 2023.

Hariyanto mengatakan, bahwa pembebasan pilot Susi Air ini hasil dari upaya negosiasi secara intensif yang dilakukan oleh aparat keamanan. Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah pihak dan masyarakat yang terlibat dalam misi pembebasan ini.

Advertising
Advertising

Termasuk, kata Hariyanto, kepada keluarga Philip yang telah bersabar dan mendukung proses pembebasan tersebut. "Kami sangat bersyukur bahwa sandera pilot Susi Air telah berhasil dibebaskan dengan selamat," ucapnya.

Ia berharap agar kejadian penyanderaan ini tidak terulang kembali di masa mendatang. TNI, ujarnya, akan terus berkomitmen menjaga keamanan di wilayah Papua, dan memastikan tindakan-tindakan yang mengancam keamanan serta stabilitas nasional ditangani secara tegas.

Panglima Kodam atau Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Rudi Purwito juga menyampaikan apresiasinya terhadap para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh perempuan yang sudah bersinergi dengan aparat keamanan untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung misi kemanusiaan ini, sehingga pilot sudah berhasil diselamatkan," ujarnya, Sabtu, 21 September 2024.

Pilihan Editor: Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air, Jokowi: Setiap Kegiatan di Papua Harus Didampingi TNI-Polri

Berita terkait

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

5 hari lalu

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

Kemenko Polkam memetakan wilayah rawan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

5 hari lalu

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

Peneliti BRIN menekankan pentingnya pelestarian motif Megalitik Tutari sebagai sumber inspirasi seni kontemporer Papua.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

6 hari lalu

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

Prabowo ingin tingkatkan pembangunan Papua. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara: Tidak harus datangkan orang dari luar.

Baca Selengkapnya

Diserang Netizen TikTok karena Sentil Jokowi, Buku-buku Najwa Shihab Dibakar

8 hari lalu

Diserang Netizen TikTok karena Sentil Jokowi, Buku-buku Najwa Shihab Dibakar

Najwa Shihab menjadi sorotan usai dihujat warganet TikTok, buku-bukunya dibakar, dan menjadi korban perisakan rasial.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

11 hari lalu

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

Ekonom UPN mengkritik proyek food estate sawah 2 juta hektare yang dirancang di Papua. Dikhawatirkan mengulangi dampak ekstrativisme kolonial.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

12 hari lalu

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman komitmen selesaikan berbagai masalah soal transmigrasi. Ia menjawab soal agenda Prabowo, transmigrasi ke Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ada tiga agenda prioritas yang menurut Komnas HAM harus diselesaikan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

14 hari lalu

Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto menunjuknya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan.

Baca Selengkapnya