Beasiswa Pemerintah, Wujudkan Impian Pendidikan Tinggi di Dalam dan Luar Negeri

Selasa, 17 September 2024 16:29 WIB

Seorang pelajar memegang Kartu Indonesia Pintar. Sebanyak 9,7 juta siswa Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA, dan SMK telah menerima dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) hingga bulan Ma.ret 2024. Dok. BKHM Kemendikbudristek

INFO NASIONAL - Sepuluh tahun terakhir, perkembangan pendidikan di Indonesia mengalami transformasi yang signifikan. Kebijakan yang fokus pada akses yang lebih luas dan merata terhadap pendidikan, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, telah menjadikan mimpi anak-anak Indonesia semakin dekat dengan kenyataan.

Melalui berbagai jenis beasiswa seperti; Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan Beasiswa Indonesia Maju (BIM), pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas.

Hingga Maret 2024, PIP telah menjangkau lebih dari 9,7 juta siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Penyaluran bantuan PIP dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik). Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, melaporkan bahwa sampai dengan 23 November 2023, penyaluran PIP telah mencapai 100 persen target yaitu kepada 18.109.119 penerima.

“Setiap tahunnya kami menargetkan penyaluran PIP kepada 17,9 juta pelajar dengan anggaran sebesar 9,7 triliun. Pada tahun ini, Kemendikbudristek menambah sasaran untuk jenjang SMA sebanyak 567.531 pelajar dan jenjang SMK sebanyak 99.104 pelajar. Penambahan jumlah sasaran tersebut bersamaan dengan peningkatan satuan bantuan yang semula Rp1 juta menjadi Rp1, 8 juta untuk pelajar SMA dan SMK,” kata Menteri Nadiem saat mendampingi Presiden Joko Widodo pada Penyerahan Bantuan PIP Tahun 2024 Magelang, Jawa Tengah, Januari 2024.

Menteri Nadiem menuturkan, dengan semangat Merdeka Belajar, Kemendikbudristek terus menguatkan kolaborasi dan gotong royong dengan pemerintah daerah dan satuan pendidikan. “Semangat tersebut kami lakukan agar penyaluran bantuan PIP semakin terjamin dalam hal ketepatan sasaran, waktu, jumlah, dan pemanfaatannya,” katanya.

Mendikbudristek menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program PIP sebagai bagian dari upaya pemerataan hak dan kualitas pendidikan. “Kita berharap semua anak Indonesia dapat merasakan manfaat dari program tersebut,” kata dia.

Advertising
Advertising

Salah satu penerima bantuan PIP jenjang SD, Nova Faris Setiawan, siswa SD Negeri Kramat 5 Magelang, Jawa Tengah, mengaku senang menerima bantuan PIP. “Dana bantuan ini akan saya gunakan untuk bersekolah dan mewujudkan cita-cita saya untuk menjadi seorang tentara di masa depan,” katanya.

Di sisi lain, KIP Kuliah yang diluncurkan sejak 2021 juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperluas akses pendidikan tinggi. Hingga pertengahan tahun 2024, KIP Kuliah telah menjangkau 101.000 mahasiswa, atau 50 persen dari total kuota sebanyak 200.000 mahasiswa.

Kepala Puslapdik Adhika Ganendra dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar menyatakan, program ini bertujuan untuk membantu siswa-siswa dari keluarga kurang mampu yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur tes dan prestasi.

“Berdasarkan data integrasi antara siswa penerima bantuan jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan siswa yang lolos ke jenjang pendidikan tinggi, semakin banyak siswa miskin yang telah dibantu untuk mencapai prestasi dan masuk perguruan tinggi,” kata Adhika.

Tidak hanya itu, berdasarkan hasil Tracer Study yang dilakukan Puslapdik pada 2023, dari 20.706 alumni Bidikmisi/KIP Kuliah yang mengisi kuesioner, 42 persen di antaranya mampu mencapai IPK antara 3,50 hingga 3,75, bahkan sebanyak 28 persen memperoleh IPK antara 3,75 hingga 3,99.

Capaian prestasi akademik ini terus meningkat setiap tahunnya, membuktikan bahwa KIP Kuliah bukan hanya memberikan akses, tetapi juga mendorong prestasi mahasiswa.

Sebagai contoh adalah prestasi Iva Roudhotul Rohmah, mahasiswi Teknik Informatika di ITN Malang yang lulus dengan IPK 3,94 dan menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun. Dhea Arviana Wijianti, mahasiswi Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Jember, meraih IPK 3,99 dan aktif sebagai pengajar di PKBM Lintas Menuju Cerdas di Glenmore Banyuwangi.

Juga ada Nahdiyah dari UPN "Veteran" Yogyakarta yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan berbagai prestasi, termasuk mengikuti program SEAMEO TVET Virtual Student Exchange Program 2022. Prestasi luar biasa lainnya datang dari Yusril Sahendra di Universitas Teuku Umar yang berhasil meraih IPK sempurna 4.00.

Beasiswa Indonesia Maju: Berprestasi ke Panggung Dunia

Kemendikbudristek juga memperluas kesempatan bagi anak-anak berprestasi untuk mengejar pendidikan di luar negeri melalui program Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Program ini tidak hanya memberikan beasiswa penuh untuk kuliah di universitas terkemuka dunia tetapi juga menyediakan program persiapan intensif sebelum keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerima beasiswa siap menghadapi tantangan akademik dan budaya di negara tujuan.

Pada 2024 ini, penerima BIM untuk jenjang S-1 berjumlah 1.587 orang, terdiri atas perguruan tinggi dalam negeri berjumlah 744 dan luar negeri 843. Sementara itu untuk jenjang S-2, penerima BIM dalam negeri sebanyak 223 dan luar negeri sejumlah 57.

Salah satu penerima BIM, Syarifah Luthfiah Quraisy mengisahkan bagaimana ia berjuang mendapatkan beasiswa ini untuk mengejar impiannya menjadi dokter.

“Saya ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, khususnya fakultas kedokteran, untuk meringankan beban ibu saya yang merupakan orang tua tunggal. BIM menjadi harapan besar bagi saya untuk mewujudkan mimpi ini,” katanya.

Nizam Zulfi Zakaria, penerima BIM dari Universitas Brawijaya, juga merasa bahwa program ini telah membuka peluang tak terduga baginya. “BIM tidak hanya membawa saya melanjutkan kuliah, tetapi juga memberi kesempatan untuk berprestasi di tingkat nasional,” kata Nizam. (*)

Berita terkait

Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

1 jam lalu

Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

Kehadirannya di lokasi untuk mengetahui langsung bagaimana dampak kebakaran dan kondisi pedagang di Pasar Baru Barat Comboran.

Baca Selengkapnya

Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

1 jam lalu

Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

Kecenderungan anak muda di Kota Malang yang mulai tertarik berkecimpung di kegiatan seni dan budaya.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

2 jam lalu

BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, fasilitas kesehatan, hingga asosiasi dan organisasi profesi, dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan mutu Program JKN.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Rahmad Mas'ud Cetak Hattrick Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra

2 jam lalu

Wali Kota Rahmad Mas'ud Cetak Hattrick Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra

Nirwasita Tantra merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya yang berhasil merumuskan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat: Seragam Gratis untuk Siswa Tak Mampu di Kota Malang

2 jam lalu

Wahyu Hidayat: Seragam Gratis untuk Siswa Tak Mampu di Kota Malang

Dengan adanya bantuan sepatu dan tas ini diharapkan menjadi penyemangat untuk anak-anak dapat mengenyam pendidikan di Kota Malang.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Sampaikan 4 Cita-cita untuk Morowali

3 jam lalu

Anwar Hafid Sampaikan 4 Cita-cita untuk Morowali

Anwar Hafid, calon gubernur Sulawesi Tengah, berkomitmen memperjuangkan tenaga honorer, mengatasi kemacetan, memastikan upah layak, dan menurunkan biaya transportasi di Morowali.

Baca Selengkapnya

Kopi Wanoja, UMKM Binaan Bank BJB Kini Menembus Pasar Eropa

3 jam lalu

Kopi Wanoja, UMKM Binaan Bank BJB Kini Menembus Pasar Eropa

Kopi Wanoja, mitra UMKM binaan bank bjb, semakin mengukuhkan eksistensinya di pasar global

Baca Selengkapnya

Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional

3 jam lalu

Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional

BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG

Baca Selengkapnya

Bahtiar Baharuddin Dorong Sulawesi Barat Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar di Indonesia

4 jam lalu

Bahtiar Baharuddin Dorong Sulawesi Barat Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar di Indonesia

Durian jadi salah satu satu komoditas unggulan di Sulawesi Barat. Bahtiar akan terus mendorong petani menanam durian musang king sehingga jadi daya tarik provinsi tersebut.

Baca Selengkapnya

Ekonom: BRI Contoh Nyata Institusi Keuangan Berkontribusi Pada Pembangunan Berkelanjutan

4 jam lalu

Ekonom: BRI Contoh Nyata Institusi Keuangan Berkontribusi Pada Pembangunan Berkelanjutan

BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG

Baca Selengkapnya