Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Reporter

Adil Al Hasan

Selasa, 17 September 2024 01:21 WIB

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Megawati menyebut ada risiko penyalahgunaan AI oleh para aktor non-negara atau non-state actors.

Megawati mengatakan dunia sedang dihadapkan pada persoalan yang lebih kompleks, volatile, penuh ketidakpastian, dan berpotensi terjadinya eskalasi konflik.

“Potensi konflik harus segera dimitigasi, termasuk akibat penyalahgunaan kemajuan teknologi termasuk artificial intelligence,” kata Megawati dalam kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Menurut dia, keadaan inilah yang menyebabkan persoalan geopolitik semakin kompleks, bersifat multipolar, multi aktor, dan spektrumnya semakin luas karena munculnya para aktor non-negara.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengakui perkembangan teknologi di satu sisi membawa kemajuan bagi peningkatan taraf kehidupan. “Namun jangan lupa di sisi lain, teknologi yang digunakan untuk senjata pemusnah massal bisa menghancurkan peradaban,” kata Megawati.

Megawati menjelaskan potensi konflik juga terjadi akibat perbedaan kepentingan nasional dan benturan penguasaan sumber daya. Konflik juga dipicu melalui identitas agama, etnisitas, dan lahirnya berbagai paham baru.

Advertising
Advertising

“Kesemuanya memunculkan konflik asimetris dengan wataknya yang radikal, anti-kemapanan, rasial, dan pengaruhnya menembus lintas batas negara,” kata dia. Di luar persoalan tersebut, Mengawati mengatakan ancaman penggunaan senjata kimia dan biologi juga kian mencemaskan.

Pada titik itu, Megawati menyatakan perlu mencermati keterlibatan aktor non-Negara. Sebab, setiap negara setidaknya memiliki paradigma ideal atas posisinya di kancah internasional.

“Namun apakah demikian dengan aktor Non Negara? Bagaimana kalau kemajuan Artificial Intelligence dalam hubungannya dengan persenjataan modern yang membahayakan keselamatan umat manusia dikuasai aktor Non Negara?” Kata Megawati.

Walau demikian, Megawati juga mengingatkan agar hukum internasional tersebut dibangun dengan semangat kesetaraan. Bukan atas dasar semangat dominasi sebuah negara besar terhadap negeri lainnya di dunia.

“Dalam pandangan saya, yang harus segera hukum internasional harus mengatur ini. Seluruh potensi konflik harus dimitigasi melalui hukum internasional,” tegas Megawati.

Pilihan Editor: Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

Berita terkait

Apa Itu Deepfake AI? Ini Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

22 menit lalu

Apa Itu Deepfake AI? Ini Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

Sebagai pengguna internet, Anda wajib mengetahui apa itu deepfake. Sebab, apabila disalahgunakan, teknologi deepfake bisa merugikan.

Baca Selengkapnya

Bocoran Xiaomi 14T yang Debut 26 September, Punya Dimensity 8300-Ultra dan Circle to Search

1 jam lalu

Bocoran Xiaomi 14T yang Debut 26 September, Punya Dimensity 8300-Ultra dan Circle to Search

Xiaomi 14T dan 14T Pro dilengkapi berbagai fitur canggih. Dari bocoran materi promosinya, gawai ini bakal punya layanan Circle to Search.

Baca Selengkapnya

10 Istilah AI Terbaru Menurut Microsoft, Mana yang Sudah Sering Terdengar?

2 jam lalu

10 Istilah AI Terbaru Menurut Microsoft, Mana yang Sudah Sering Terdengar?

Microsoft kembali merangkum istilah-istilah mengenai AI, seiring pengembangan sistem kecerdasan buatan ke level yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

3 jam lalu

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mendapat kehormatan sebagai pembicara kunci dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-300 Universitas St. Petersburg, Rusia, pada Rabu, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

4 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

5 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

7 jam lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

9 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

10 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya